PADANG -- Menghadapi kondisi cuaca yang semakin tidak menentu mulai dari hujan deras yang menyebabkan kekeruhan air baku hingga potensi kemarau panjang yang bisa berdampak pada debit air, Perumda Air Minum (AM) Kota Padang mengeluarkan imbauan penting kepada seluruh pelanggan. Pelanggan diminta untuk menyediakan bak atau wadah penampungan air di rumah masing-masing sebagai langkah antisipatif untuk menjamin ketersediaan air bersih.
Imbauan ini tidak sekadar formalitas. Menurut Perumda, ketersediaan penampungan air bersih di rumah sangat penting terutama di masa-masa cuaca ekstrem, di mana proses distribusi air bisa terganggu akibat kondisi alam.
“Kami menyarankan kepada seluruh pelanggan agar tetap menyediakan tempat penampungan air seperti bak atau tandon. Ini bukan hanya untuk kenyamanan, tetapi juga sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi cuaca ekstrem yang berpotensi mengganggu distribusi air bersih,” ujar Adhie Zein, Kepala Sub Bagian Humas Perumda AM Kota Padang, mewakili Direktur Utama (Dirut) Hendra Pebrizal, Kamis (10/7/2025).
Cuaca Tak Bersahabat Ancam Ketersediaan Air
Dalam beberapa waktu terakhir, wilayah Kota Padang mengalami kondisi cuaca yang fluktuatif. Hujan dengan intensitas tinggi di daerah hulu sungai menyebabkan naiknya tingkat kekeruhan air baku yang masuk ke instalasi pengolahan milik Perumda. Hal ini dapat berdampak pada kualitas dan kuantitas air yang didistribusikan ke rumah pelanggan.
Di sisi lain, bila kemarau panjang terjadi — seperti yang pernah dialami beberapa tahun lalu — debit air sungai yang menjadi sumber utama akan menurun drastis. “Kondisi ini jelas memengaruhi suplai air ke pelanggan. Karena itulah kami terus mendorong masyarakat untuk mulai membiasakan diri menampung air saat suplai lancar,” jelas Adhie Zein.
Bukan Tanda Krisis, Penampungan Air Wujud Kesiapsiagaan
Perumda Air Minum Kota Padang menegaskan bahwa himbauan ini bukan berarti terjadi krisis air. Justru, langkah ini merupakan bagian dari pendekatan preventif agar masyarakat tidak terdampak bila sewaktu-waktu terjadi gangguan teknis atau alamiah dalam proses produksi dan distribusi air.
“Ini soal membangun budaya siap menghadapi kemungkinan terburuk. Sama seperti menyiapkan payung sebelum hujan. Dengan adanya tempat penampungan air, masyarakat memiliki cadangan air saat terjadi gangguan pasokan, baik karena faktor teknis maupun cuaca,” tambahnya.
Komitmen: Terus Berbenah Beri Layanan Terbaik
Dalam kesempatan yang sama, Dirut Hendra Pebrizal melalui Adhie Zein juga menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan berbagai upaya agar pelayanan air bersih kepada masyarakat tetap optimal. Mulai dari pemantauan kualitas air baku, peningkatan kapasitas produksi, hingga perawatan rutin instalasi dan jaringan perpipaan.
“Namun tentu saja, kami tidak bisa bekerja sendiri. Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan, terutama dalam bentuk kepatuhan terhadap imbauan seperti ini. Menyediakan penampungan air di rumah adalah langkah kecil namun berdampak besar bagi ketahanan air rumah tangga,” tutup Adhie.
Catatan: Perumda Air Minum Kota Padang juga membuka layanan pengaduan dan informasi pelanggan melalui call center dan akun media sosial resmi. Masyarakat diminta untuk tidak segan menghubungi jika terjadi gangguan distribusi atau ingin mendapatkan informasi terkini.