f: ist
PADANG -- Pemandu wisata (pramuwisata) merupakan ujung tombak dunia pariwisata. Perannya sangat menentukan bagi kemajuan sektor kepariwisataan di wilayah tugasnya. Kemampuan dan profesionalitas para pelakon profesi ini menjadi tuntunan agar bisa bekerja sesuai tugas dan fungsinya.

Jika seorang pramuwisata baik, profesional dan menyenangkan, maka berkemungkinan akan dapat menggaet wisatawan lokal bahkan mancanegara. Dengan demikian, tingkat kunjungan wisatawan diharapkan semakin meroket.

Menyadari arti penting pramuwisata dalam pembangunan kepariwisataan, Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan (Disparbud) menggelar Sosialisasi Sadar Wisata dan Sapta Pesona yang diikuti para pramuwisata se-Kota Padang. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari di aula Museum Adityawarman, Padang dan dibuka secara resmi oleh Kepala Disbudpar Kota Padang, Arfian.

Dalam sambutannya, Arfian menyatakan sangat mengapresiasi digelarnya sosialisasi yang diikuti sebanyak 120 orang peserta tersebut.

“Tujuan sosialisasi ini antara lain adalah untuk menghasilkan tenaga terampil pramuwisata yang memiliki kemampuan, keterampilan khusus dan teknik dalam pemanduan wisata,” ungkapnya.

Lebih lanjut Arfian mengatakan, melalui sosialisasi ini kompetensi pramuwisata juga diharapkan meningkat sesuai dengan Standart Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKK-NI) sektor pariwisata.

“Begitu juga kegiatan ini juga untuk meningkatkan kualitas pramuwisata sebagai salah satu komponen dalam jasa usaha pariwisata. Kemudian mengembangkan dan ‘meng up to date’ kan pengetahuan para pelaku industri pariwisata,” tambahnya.

Selaku narasumber dalam sosialisasi ini se-
but Arfian, pihaknya menghadirkan dari kalangan akademisi, Himpunan Pramuwisata Indonesia DPD Sumatera Barat, praktisi dari Asita Sumbar, motivator dan lainnya yang berpengalaman di bidang kepariwisataan.

Pihaknya mengharapkan, Kita berharap seluruh peserta serius, mendengar serta menyerap materi sebaik-baiknya, sehingga mendapatkan pengetahuan dan pemahaman tentang cara-cara menjadi pramuwisata yang baik.

Setelah mengikuti sosialisasi, sumber daya manusia (SDM) pramuwisata di Kota Padang diharapkan makin berkualitas, profesional serta mampu menggaet sebanyak-banyaknya wisatawan,” harapnya.

(*/ede)
 
Top