BANGKOK, THAILAND -- Thailand merupakan satu negara yang melarang keras warganya berpoligami. Akan tetapi, pria bernama Tambon Prasert tak peduli dengan aturan itu. Ia justru menikahi 120 istri yang tersebar di berbagai kota di negara berjuluk "Negeri Gajah Putih" tersebut.

Selama bertahun-tahun kisahnya tidak diketahui. Namun baru-baru ini terungkap bahwa dia juga mempunyai 28 anak dari 120 istri tersebut.

Menariknya seperti diberitakan eva.vn pada Sabtu (12/9/2020), semua istrinya saling kenal dan sama-sama mencintai Tambon. Ia hidup mesra dengan seluruh istrinya.

Pria berusia 61 tahun itu adalah kepala distrik Phromnee di provinsi Nakorn Nayok, sekitar 90 kilometer dari Bangkok.

Ia adalah pebisnis bangunan yang sukses, dan saat kisahnya terungkap, Tambon dengan tangan terbuka mengundang para wartawan ke rumahnya untuk bercerita lebih lanjut.

Saat ditanya apa benar dia punya lebih dari 100 istri di seluruh penjuru negeri? Tambon menjawab, “Benar saya punya 120 istri, 28 anak laki-laki dan perempuan.”

Semua istrinya itu dinikahi Tambon secara bertahap. Ia menerangkan, pertama kali menikah pada usia 17 tahun dan saat itu istrinya 1-2 tahun lebih muda darinya. Dari pernikahan tersebut mereka dikaruniai 3 anak.

“Setelahnya saya menikahi wanita-wanita lain. Kebanyakan dari mereka wanita muda berusia 20-an tahun. Saya tidak suka wanita yang lebih tua, karena mereka cerewet.”

Saat tumbuh dewasa Tambon mulai menjalankan bisnis konstruksinya sendiri. Selanjutnya, di setiap tempat yang didatanginya, dia akan menikahi satu wanita di sana.

“Saya ini kontraktor. Kapan pun saya membangun rumah saya akan menikah di sana. Saya cinta mereka semua dan mereka juga mencintai saya,” ungkapnya dikutip dari eva.vn.

Tambon juga mengaku memperlakukan semua istrinya dengan adil. Contohnya saat hendak menikah lagi, dia selalu menanyakan calon istrinya bahwa ia punya banyak istri dan berencana menikah lagi ke depannya.

Dari 120 istri Tambon, 22 di antaranya tinggal di kawasan yang sama dengannya di distrik Phromnee, sedangkan sisanya tersebar di seantero negeri.

Tambon melanjutkan ceritanya, “Ketika saya bilang punya istri baru, mereka semua setuju. Tidak ada yang mempermasalahkannya.”

“Mereka semua menerimanya tanpa menentang. Saya juga menghargai mereka semua. Ke-120 istri mendapat izin dari orangtua saya untuk menggelar pernikahan sesuai adat dan tradisi mereka. Semuanya dinikahi secara layak.”

Punya 120 istri dan 28 anak tentunya butuh dana keluarga yang sangat besar, tapi uang bukan masalah bagi taipan konstruksi tersebut.

Dengan kekayaannya, Tambon memberikan apa pun yang keluarganya inginkan, termasuk membangunkan rumah bagi istrinya yang belum punya.

“Kalau mereka belum punya rumah, saya akan membelikan tanah dan mengatur semuanya agar mereka bahagia,” kata Tambon.

Saat wawancara, istri terbaru Tambon bernama Nam Fon (27) duduk di sebelahnya tanpa terkejut sama sekali mendengarkan ceritanya.

Akan tetapi sejauh ini belum diketahui apakah Tambon akan dijerat hukum Thailand karena melanggar aturan poligami.

(bin)

 
Top