f: dok.umihamidah/putra
PADANG -- H. Herman Nawas, Pendiri Universitas Putra Indonesia (UPI) "YPTK" Padang dikebumikan di pemakaman Batu Loyo, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Minggu (1/11/2020) siang, ba'da Zuhur. Proses penyelenggaraan jenazah berlangsung khidmat hingga proses pemakaman.

Ratusan warga beserta para koleganya hingga segenap mahasisiwa UPI YPTK turut hadir untuk mengantarkan jenazah ketempat peristirahatan terakhir. Mulai prosesi memandikan, menshalatkan hingga mengantar ke pemakaman.⁣

⁣⁣Selain itu, salah seorang keluarga almarhum juga jatuh pingsan karena tidak sanggup membendung kesedihan sejak almarhum dinyatakan berpulang ke haribaan Illahi.

Dalam prosesi pemakaman itu, juga hadir Rektor UPI YPTK Padang, Sarjon Defit. Dalam kesempatan itu, Sarjon menyampaikan duka mendalam atas kepergian orang yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan kampus.

"Begitu banyak jasa serta kebaikan almarhum yang telah diberikan kepada semua dosen dan karyawan di UPI YPTK Padang. Kemudian jasanya terhadap perkembangan kampus hingga segenap dosen maupun karyawan," ujarnya.

Ditambahkannya, sudah sepatutnya sosok seorang Herman Nawas dikenang dengan kebaikan-kebaikan serta jasa yang ditinggalkan dan itu tidak bisa dibayar dengan apapun. Herman Nawas juga merupakan panutan.

"Bagi kami, Almarhum adalah sesosok tokoh dan menjadi panutan serta motivator dalam perkembangan kampus UPI semasa ia hidup," terangnya.

Sarjon menjelaskan, beberapa hari menjelang almarhum meninggal, ia masih terlihat sehat, tidak menandakan sedang sakit dan masih beraktifitas seperti biasanya. Bahkan masih menjalani shalat berjamaah di Masjid Rahmatan Lil Alamin UPI YPTK Padang.

"Masih banyak lagi kebaikan-kebaikan yang dilakukan almarhum semasa hidupnya, terutama kepada seluruh civitas UPI "YPTK" Padang. Untuk itu, kami mendoakan agar semua kebaikan beliau dibalas oleh Sang Pencipta dan beliau tentram di sisi-Nya," tandas Sarjon.

(hln/put)

 
Top