PASAMAN -- Kepolisian Sektor Lubuksikaping menggelar sunatan/khitanan bagi warga kurang mampu, bertempat di Poliklinik Polres Pasaman, Kamis (27/12/2019) pagi. Sasaran kegiatan adalah anak keluarga kurang mampu di Jorong Durian Tinggi Kecamatan Lubuksikaping.

Kapolsek Lubuksikaping, Iptu Fion Joni Hayes didampingi Kasihumas dan Kanit Binmas pada awak media, menjelaskan, peserta khitanan gratis bagi warga kurang mampu Kamis kemarin berjumlah sebanyak 3 orang anak. Mereka adalah Ragil (10), Muhammad Fikra (12) dan Muhammad Fikri (12). Mereka merupakan warga kurang mampu yang berasal dari Jorong Durian Tinggi. 

"Insya Allah, Jum'at (28/12/2018) ini akan ada 3 orang anak lagi dari Jorong Tampang yang akan ikut dalam khitanan gratis," urai Fion Joni.

Menurutnya, bakti sosial khitanan gratis bagi anak dari keluarga kurang mampu ini merupakan kegiatan rutin Polsek Lubuksikaping. 

"Ini merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat, khususnya warga yang tidak mampu sekaligus membangun kemitraan dan silaturahmi dengan warga di sekitar Lubuksikaping," paparnya.

Dijelaskannya, tenaga medis yang membantu dalam khitanan gratis ini berasal dari tenaga medis Polres Pasaman.

“Tenaga medis yang dilibatkan dalam kegiatan bhakti sosial khitanan gratis ini berasal dari tenaga kesehatan Polres Pasaman, sehingga kami yakin kegiatan ini bisa berjalan dengan baik,” kata Fion lagi.

Dia menyampaikan, khitanan ini tidak dipungut biaya atau dilaksanakan secara gratis. Mulai dari pelayanannya hingga obat-obatnya semua digratiskan.

Lebih jauh kapolsek menyampaikan, berbagai kegiatan bhakti sosial seperti yang dilakukan jajaran Polsek Lubuksikaping yang melaksanakan sunatan gratis bagi warga yang kurang mampu, merupakan salah satu bentuk wujud kepedulian Polri terhadap masyarakat.

"Aparat Polri memang sudah menjadi keharusan membantu masyarakat. Apalagi pendekatan polisi kepada masyarakat adalah sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat," terangnya.

Maka dari itu, Polsek Lubuksikaping mengadakan bakti sosial yang digelar dalam rangka untuk membantu masyarakat. Sebagai wujud kepedulian Polri kepada masyarakat itu sendiri, apalagi bakti sosial ini merupakan salah satu agenda rutin secara internal dan eksternal dalam tubuh Polri.

Dengan kegiatan bakti sosial ini kedepan diharapkan, terjadi interaksi antara Polri dan masyarakat. Maka, polisi tidak lagi terlihat sangar. Polisi juga memiliki wajah humanis. Jika diberikan pelayanan sosial dan kesehatan, masyarakat akan merasa tenang. 

(mad)
 
Top