JAKARTA -- Partai Demokrat mengaku legawa jika tidak mendapat jatah kursi menteri di dalam kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Kendati berkeinginan memberi kontribusi pada pemerintahan, urusan menteri akan dikembalikan kepada Jokowi.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Nurhayati Assegaf mengatakan, penentuan menteri merupakan hak prerogatif presiden. Karena itu, Demokrat menyerahkan sepenuhnya presiden terpilih dalam menentukan kabinetnya.

"Untuk Demokrat, saya kira bukan masalah menteri atau tidak menteri. Tapi, ketika kita sudah menyatakan kita bersama pemerintah, apapun keputusan pemerintah akan kita hargai," kata Nurhayati di Jakarta, Kamis (15/8/2019).
                
Ia menegaskan, Demokrat sampai hari ini tidak pernah menyodorkan nama kadernya untuk ditawarkan menjadi menteri di kabinet Jokowi. ”Tidak pernah sekali pun,” ujarnya.

Presiden Jokowi sebelumnya menyebutkan sedang mematangkan rencana komposisi kabinet pemerintah ke depan. Dia pun telah memiliki pemetaan terkait calon pembantu yang akan mengisi kabinet di periode kedua kepemimpinannya.

“Ya profesional 55 (persen), 45 (persen) dari parpol,” kata Jokowi ditemui usai Upacara Peringatan Hari Pramuka di Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (14/8/2019). 

Sumber: inews.id
 
Top