PADANG -- Kepolisian Daerah Sumatera Barat melaksanakan pengambilan sumpah dan penandatanganan Pakta Integritas Penerimaan Bintara Polri TA. 2020, Rabu (19/8) di ruang Jenderal Hoegeng.

Kegiatan ini dipimpin oleh Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto, S.Ik. M.Si, yang didampingi oleh Irwasda Kombes Pol K. Rahmadi, MH, dan Karo SDM Kombes Pol Hendra Wirawan, SH. S.Ik. MH.

Awalnya, Wakapolda Sumbar membacakan sumpah Pakta Integritas yang diikuti oleh seluruh Panitia, orang tua/wali dan peserta seleksi penerimaan Bintara Polri.

Kemudian, dilanjutkan dengan penandatanganan pakta integritas yang dilakukan oleh Wakapolda Sumbar bersama perwakilan panitia, orang tua dan peserta seleksi Bintara Polri.

Pada kesempatan ini, Brigjen Pol Edi Mardianto membacakan amanat Kapolda Sumbar yang mana kegiatan pengambilan sumpah, pengucapan dan penandatanganan pakta integritas ini disiarkan secara live streaming serentak seluruh Indonesia. 

"Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat bahwa seleksi penerimaan calon anggota Polri dilaksanakan secara bersih, transparan, akuntabel dan humanis," katanya.

Lanjut Wakapolda, terhadap panitia, peserta dan orang tua peserta seleksi mempunyai komitmen yang sama untuk tidak melakukan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. 

Kemudian, melalui kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelaksanaan seleksi penerimaan calon anggota Polri. 

"Saya mengharapkan apa yang telah kita ucapkan dan tanda-tangani tadi hendaknya dapat diimplementasikan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, negara dan Allah SWT/ Tuhan Yang Maha Esa sehingga secara konkrit kita telah berusaha memberikan yang terbaik untuk organisasi Polri," ujarnya.

Sebagaimana diketahui bersama, bahwa sumber daya manusia Polri merupakan salah satu unsur utama organisasi Polri dalam menentukan tegak berdirinya organisasi dan profesionalisme Polri, sehingga SDM Polri harus dikelola dengan baik. Pengelolaan SDM Polri harus bersih, jujur dan berkeadilan mulai dari hulu pada tahap rekrutmen sampai hilir saat pengakhiran dinas dengan menerapkan merit system yang didasarkan pada kapabilitas, kompetensi, komitmen dan integritas yang tinggi.

"Dalam mencapai tujuan Polri yang Profesional, Modern dan Terpercaya prinsip rekrutmen anggota Polri terpadu mengutamakan asas “Clean and Clear”. oleh sebab itu prinsip “BETAH” Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis harus benar-benar dilaksanakan dengan baik untuk menghasilkan karakter SDM Polri yang unggul dan kompetitif," tutur Brigjen Pol Edi Mardianto.

Penerimaan Bintara Polri T.A. 2020 di tingkat Panitia Daerah terdiri dari Penerimaan Bintara Polisi Tugas Umum dan Bintara Kompetensi Khusus. Adapun untuk pendaftar yang terverifikasi di Polda Sumbar untuk Bintara Polisi Tugas Umum dan Bintara Kompetensi Khusus sebanyak 4.512 orang yang terdiri dari 3.674 orang pria dan 838 orang wanita.

Pelaksanaan seleksi penerimaan terpadu bintara Polri T.A. 2020 akan diawasi oleh Pengawas Internal Polri yaitu (Itwasda dan Bidpropam) dan juga melibatkan Pengawas Eksternal yaitu Ombudsman RI Perwakilan Sumbar, Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Sumbar, Himpunan Psikologi Wilayah Sumbar, Diknas Prov. Sumbar, FIK UNP, dan Kerapatan Adat Nagari Nan Salapan Suku Nagari Padang pada setiap tahapan seleksi. 

"Hal ini dilaksanakan agar tercapainya tujuan rekrutmen Polri yang Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis," pungkasnya.

(rel/ede)
 
Top