PADANG -- Kampung Berok, Kelurahan Gunung Pangilun, semakin bergairah saja setelah dua tahun ditetapkan sebagai “Kampung KB”. Kawasan setingkat RW di Kecamatan Padang Utara ini mengalami peningkatan di berbagai sektor, baik infrastruktur, ekonomi maupun kesadaran masyarakatnya.

“Sejak ditetapkan sebagai Kampung KB pada 2016 lalu, Kampung Berok semakin bergairah dan mengalami peningkatan yang positif,” kata Kepala Dinas Perberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencan (DP3P2KB) Kota Padang Heryanto Rustam pada acara Gebyar Kader Kampung KB di Berok, Gunung Pangilun, Minggu (15/4/2018).

Heryanto Rustam menyebut, pembangunan di Kampung KB dilaksanakan lintas sektoral. Berbagai program diintegrasikan untuk percepatan pembangunan kawasan tertinggal.

“Percepatan pembangunan kampung KB dilaksanakan melalui integrasi program lintas sektoral,” sebutnya.

Seiring diluncurkannya 12 kampung KB di Kota Padang pada 2016 lalu, lebih lanjut Heryanto, juga telah terbentuk Kelompok Bina Keluarga (BKB), KBK-Remaja, KBK-Lansia, Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja, serta Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS). Masing-masing satu di setiap Kampung KB tersebut.

Adapun kegiatan Gebyar Kader di Kampung KB itu dimaksudkan guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program kependudukan dan pembangunan keluarga melalui program lintas sektoral.

“Dengan kegiatan ini juga diharapkan semakin mendorong dan memotivasi kader dalam pelaksanaan dan pengelolaan kegiatan program di Kampung KB,” imbuhnya.

Dia mengapresiasi Lurah, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) dan segenap tokoh masyarakat serta warga Gunung Pangilun yang selalu bahu membahu dalam pengembangan Kampung KB. Akhirnya kampung yang dulunya bisa dibilang merana diantara dua kawasan megah lainnya di ibukota Provinsi Sumatera Barat itu mulai mendapatkan akses yang baik.

“Saya mengapresiasi lurah. Segenap tokoh masyarakat, LPM dan LKM serta lembaga lainnya yang kompak membangun Kampung KB Berok ini,” imbuhnya.

Pada kesempatan ini, Wakil Ketua DPRD Kota Padang Wahyu Iramana Putra menilai, Kampung KB Berok adalah salah satu bagian dari wilayah Kelurahan Gunung Pangilun yang menggeliat pembangunannya. Hampir di semua RW dan RT sudah tersentuh pembenahan, baik infrastruktur maupun program peningkatan ekonomi dan sosial.

Yang lebih menggembirakan, kata Wahyu, warga Gunung Pangilun khususnya semakin termotivasi untuk melirik peluang-peluang usaha, seperti usaha konveksi yang sudah terbuka sinyal kerjasama dengan pengusaha di Bukittinggi.

“Kami di legislatif turut mendukung program-program Pemko Padang untuk kesejahteraan masyarakat,” tukasnya.

Sementara itu Lurah Gunung Pangilun Andi Amir mengatakan, selain pembangunan jalan yang sudah mulai dikerjakan pengerasannya dan akan diaspal tahun ini, warga Kampung KB Berok juga sudah mengikuti pelatihan-pelatihan keterampilan, seperti merangkai acrylic untuk souvenir dan menjahit. Bermodalkan keterampilan itu, warga bisa meningkatkan penghasilan dari usaha kreatifnya.

“Alhamdulillah, peluang usaha untuk menerima orderan menjahit dari konveksi di Bukittinggi sudah terbuka. Kita sudah melakukan kunjungan dan menyetujui kerjasama. Ke depan tinggal menjalankan usaha tersebut,” ujar pamong muda yang bakal menerima penghargaan Lurah Terbaik I Kota Padang 2018 ini.

Acara gebyar kader ini didahului dengan senam bersama, dilanjutkan dengan peresmian Palanta Kampung KB yang juga difungsikan sebagai rumah data dan literasi. Acara dilanjutkan dengan bagi-bagi doorprize dan ditutup dengan makan siang bersama.

Andi mengatakan, gagasan menjadikan Berok sebagai Kampung KB Literasi didorong keinginan menjadikan masyarakat yang cerdas dan melek literasi. Untuk itu pihaknya melakukan kerjasama dengan STKIP PGRI Sumatera Barat.

(rel/ard)
 
Top