JAKARTA –Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 45, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) menggandeng Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) menyelenggarakan Pagelaran Wayang untuk masyarakat, di Tugu Api Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Sabtu (21/4/2018).

Ki Manteb Sudarsono menjadi dalang Pegelaran Wayang dengan lakon “Pandawa Tani”. Cerita ini khusus dipersembahkan dalang senior tersebut untuk HKTI yang dipimpin Jenderal TNI Purn Dr Moeldoko dan masyarakat pertanian Indonesia. “Lakon Pandawa Tani ini dibuat khusus, untuk HKTI dan petani. Diadopsi dari lakon asli dalam pewayangan, yaitu Pandawa Tambak,” ungkap Sekretaris Jenderal HKTI, Mayjen TNI Purn Bambang Budi Waluyo, S.Sos, M.Si.

“Wayangan Pandawa Tani” disuguhkan HKTI bagi masyarakat umum secara gratis. Tujuannya, selain melestarikan budaya nasional, juga memberikan edukasi dan hiburan kepada masyarakat. 

“Wayang ini hiburan rakyat, hiburan para petani di daerah-daerah. Banyak nilai-nilai yang disampaikan melalui budaya, khususnya dalam membangun kebersamaan, persatuan, dan nasionalisme,”jelas Bambang Budi, yang juga Ketua Panitia Pengawah HUT ke-45 HKTI.

Ketua Panitia Pelaksana Pagelaran Wayang HUT ke-45 HKTI, Totok Sugiyarto menjelaskan, pagelaran wayang yang dimulai pukul 20.00 WIB ini akan dihadiri sekitar 5.000 orang, terdiri dari pengurus HKTI pusat dan daerah serta masyarakat umum. HKTI juga menggandeng Perkumpulan Jawa Tengah (PJT). “Pagelaran ini terbuka untuk umum, silakan datang ke TMII Sabtu malam pekan ini,”kata Totok Sugiyarto.

Pagelaran Wayang ini juga merupakan rangkaian dari ungkapan rasa syukur HKTI atas karya dan motivasi untuk menghadapi tantangan ke depan. Acara Syukuran HUT ke-45 HKTI akan dilaksanakan pada tanggal 27 April 2018 di kantor Dewan Pengurus Nasional (DPN) HKTI, Jl. HOS Cokroaminoto Jakarta.

Di tangan Jenderal Moeldoko, kiprah HKTI di masyarakat petani semakin besar. Dengan visi sebagai “bridging instituion”,, HKTI diharapkan mampu mewujudkan misinya meningkatkan kesejahteraan petani dan mengembangkan pertanian Indonesia. 

Moeldoko memimpin HKTI sejak 10 April 2017. Meski baru setahun, namun sudah banyak karya yang dilahirkan HKTI dalam membangun petani dan pertanian Indonesia. “HKTI harus menjadi solusi bagi petani dan pertanian Indonesia,”tegas Jenderal Moeldoko dalam berbagai kesempatan.

HKTI antara lain sudah mengembangkan bibit padi varietas unggul M-70-D dan M-400  bekerjasama dengan M-Tani, yang menghasilkan padi kualitas unggul dengan potensi 8 ton hingga 12 ton per hektar. HKTI dan M-Tani juga memproduksi pupuk organik dan memberikan pendampingan kepada Petani. HKTI juga mengembangkan alat pertanian dan teknologi pertanian. “HKTI sudah memiliki drone yang dapat digunakan petani antara lain untuk pemupukan dan penyiraman,”kata Moeldoko.

HKTI adalah organisasi sosial  yang lahir pada 27 April 1973 melalui penyatuan 14 organisasi penghasil pertanian utama. HKTI bertujuan meningkatkan pendapatan, kesejahteraan, harkat dan martabat insan tani, penduduk pedesaan dan pelaku agribisnis lainnya, melalui pemberdayaan rukun tani komoditas usaha tani dan percepatan pembangunan pertanian serta menjadikan sektor pertanian sebagai basis pembangunan nasional dalam rangka mewujudkan tujuan nasional sebagaimana termaktub dalam Pembukaan Undang Undang Dasar 1945.

Ketua Pelaksana HUT ke-45 HKTI, Mayjen TNI Purn Winston P Simanjuntak memaparkan, dalam peringatan ulang tahun ke-45 ini HKTI menyelenggarakan rangkaian berbagai kegiatan. 

Selain Pagelaran Wayang, HKTI di berbagai daerah melaksanakan Gerakan Peduli Alam melalui pogram pelestarian lingkungan, penananam pohon, dan perbaikan infrastruktur pertanian seperti sungai dan saluran irigrasi. HKTI juga menggelar Lomba Cipta Lagu Peduli Alam. Organisasi sayap HKTI, Perempuan Tani HKTI dan Pemuda Tani HTI melaksanakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang merupakan konsolidasi internal untuk mengimplementasikan misi dan visi HKTI serta kebijakan Ketua Umum HKTI. Dan, HKTI menyelenggarakan Turnamen Tinju Internasional Sabuk Emas Ketua Umum HKTI.

Sekjen HKTI menjelaskan, DPN HKTI juga melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) HKTI yang akan diikuti pengurus pusat dan Dewan Pengurus Provinsi (DPP) pada 30 April 2018. Dan puncak HUT ke-45, HKTI menggelar iven internasional “Asian Agricuture and Food Forum (ASAFF)” di Jakarta Convention Center (JCC) pada 28 Juni – 1 Juli 2018. Kegiatan ini selain untuk meningkatkan produksi pertanian, keamanan dan kedaulatan pangan nasional juga untuk membangun jejaring pertanian Asia menghadapi tantangan global. Disamping itu, ASAFF juga turut memeriahkan Asian Games 2018, dimana Indonesia sebagai tuan rumah event olahraga bergengsi di Asia tersebut. 

#sumber: media center HKTI


 
Top