JAKARTA -- Menyusul helat Deklarasi Dukungan Alumni UI dan Perguruan Tinggi kepada Jokowi di Plaza Tenggara Komplek Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (12/1/2018), Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Abdul Kadir Karding, SPi, MSi, mengungkapkan bahwa deklarasi dukungan tersebut memberi energi positif bagi Jokowi, Kiai Ma'ruf Amin, serta tim kampanye national (TKN) guna memenangi Pilpres 2019. 

"Dukungan para alumni perguruan tinggi adalah bukti apresiasi kalangan pendidik sekaligus terdidik atas capaian kinerja Pak Jokowi. Bahwa Pak Jokowi dalam menjalankan pemerintahannya tidak cuma kerja, tapi juga berfikir. Beliau mendukung kemajuan ilmu pengetahuan dan mencerdaskan kehidupan bangsa", papar Abdul Kadir Karding dalam siaran persnya, Minggu (13/1/2019). 

Sebagaimana diketahui, Deklarasi Dukungan Alumni UI dan Perguruan Tinggi kepada Jokowi di Plaza Tenggara Komplek Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (12/1/2018) lalu, berlangsung meriah dan kolosal. Alumni sejumlah perguruan tinggi seperti UI,  Universitas Airlangga, ITB, ITS, UNDIP, Universitas Jember, UGM menyatakan kommit mendukung Jokowi.

Anggota DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa ini mengatakan, dukungan ini menjadi penegas bahwa hoax atau fitnah yang dialamatkan kepada Jokowi tidak punya pengaruh signifikan terhadap kelompok masyarakat terdidik. Kinerja Jokowi tetap mendapat tempat di hati masyarakat yang menjunjung tinggi akal sehat dan rasionalitas. 

Ia menambahkan, dukungan para alumni perguruan tinggi diharapkan menjadi energi baru dalam pembentukan simpul-simpul kantong pemenangan Jokowi-Ma'ruf. Mereka bisa memainkan peran meredam hoaks dan fitnah yang dialamatkan kepada Jokowi. Caranya dengan menjelaskan kepada masyarakat fakta-fakta kinerja yang telah dilakukan Jokowi. 

Pada bagian akhir pers relisnya, Abdul Kadir Karding menekankan bahwa sudah saatnya kontestasi dalam demokrasi dilakukan dengan cara-cara bermartabat dan berakal sehat. Sikap fitnah dan menjelek-jelekkan hanya akan membuat bangsa ini kehilangan keakraban dan berpotensi terjebak dalam perpecahan. 

(rel/ede)
 
Top