PADANGPARIAMAN, SUMBAR -- Pada hari pertama bekerja di tempat yang baru, Kamis (20/5/2021) sore, Syamsuir selaku pelaksana tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat (Kakanwil Kemenag Sumbar) bersama rombongan berziarah ke makam ulama, tokoh agama panutan masyarakat Padangpariaman yang juga pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Yaqin Ringan-Ringan, Syeikh H Ali Imran bin Hasan Tk. Bagindo.

Usai berziarah ke makam Syekh H. Ali Imran bin Hasan Tk. Bagindo yang mangkat dalam usia 90 tahun (1926-2017) di komplek Ponpes Nurul Yaqin Ringan-Ringan, Kabupaten Padangpariaman, Plt Kakanwil Kemenag Sumbar juga bersilaturrahmi sekaligus temuramah dengan M. Asyraful Anam Tuanku Bagindo selaku pimpinan Ponpes dan sejumlah majelis guru. 

Selanjutnya rombongan mengunjungi Ponpes Nurul Yaqin di Pungguang Kasiak, diterima langsung oleh Dr. Zainal Tuanku Mudo selaku pimpinan ponpes. Diketahui, Zainal juga Ketua PC Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Padang Pariaman.

Silaturrahmi dilanjutkan ke Ponpes Nurul Yaqin Ambung Kapur dan Ponpes Nurul Yaqin Sungai Sarik. Rombongan diterima langsung oleh H. Azrul Azwat, SE, MM Tuanku Mudo dan Ali Basar Tuanku Sutan Sinaro selaku pimpinan masing-masing ponpes. 

Bersama Plt. Kakanwil, dari jajaran Kanwil Kemenag Sumbar turut serta Analis Kebijakan Ahli Muda, Yosef Chairul, Kasi Kemasjidan, Hisab Rukyat dan Bina Syariah pada Bidang Urusan Agama Islam (Urais), Yufrizal, bersama Pengolah Analis Berita pada Subbag Umum dan Humas, Gusmizar.

Selain itu, ada Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Padangpariaman, Helmi, Kakankemenag Pasaman Barat, Muhammad Nur yang juga putera Padangpariaman serta Kakankemenag Kota Pariaman, Miswan. 

Ditekankan Plt Kakanwil Kemenag Sumbar, salah satu tugas dari Kemenag adalah mengayomi pondok pesantren.

“Pondok pesantren terbukti berhasil menjalankan visi, persepsi dan fungsinya sebagai wadah melakukan kaderisasi, pencetak ulama dan pendidikan agama umat. Sehingga pesantren yang dijuluki sebagai wadah kaderisasi ulama, melalui proses pembelajaran antara guru atau buya dengan anak asuhnya, tentu harus mendapatkan perhatian dari Kementerian Agama, apakah dari tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten," ujar Syamsuir.

Ditekankan lagi bahwa pengelola, pengasuh dan alumni pondok, bukan saja bertanggungjawab memikirkan jalan serta berlangsungnya proses pembelajaran dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas unit pendidikan yang ada agar lebih maju dan berkembang, namun juga merupakan komponen yang memiliki instiusi menjalin kemitraan dan kerjasama dengan berbagai pihak.

"Mudah-mudahan apa yang akan dilakukan selanjutnya mendapat berkah dari Allah Swt," harap Syamsuir.

Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (PW GP) Ansor Sumbar Dr. Rahmat Tuanku Sulaiman sangat mengapresiasi kegiatan berziarah ke makam ulama dan kunjungan silaturrahmi ke pondok pesantren sebagaimana dilakukan Plt Kakanwil Kemenag Sumbar beserta rombongan.

"Mudah-mudahan apa yang akan dilakukan nantinya dalam rangka menjalankan tugas-tugas keumatan selalu memperoleh berkah," ungkapnya.

Ia juga menegaskan bahwa GP Ansor Sumbar siap bersinergi dengan Kanwil Kemenag Sumbar dalam rangka mewujudkan  visi dan misi Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. 

"Sama-sama diketahui bahwa Menteri Agama juga ketua umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor. Pokok-pokok fikiran dan terobosannya perlu didukung secara bersama-sama”, kata Rahmat Tuanku Sulaiman yang sekaligus Ketua Umum Pengurus Besar Alumni Pondok Pesantren Nurul Yaqin Indonesia.

Pada masing-masing kunjungannya, Syamsuir menyerahkan bantuan penanggulangan penyebaran virus corona atau Covid-19, sebesar Rp5 juta kepada masing-masing pimpinan ponpes.

#rel/ede























 
Top