DEPOK, JABAR — Taman Kanak-Kanak (TK) Siti Maryam, di bawah naungan Yayasan Baitul Bestari Malik (YBBM), mendapatkan apresiasi sangat positif dari tim asesor Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar dan Menengah (BAN PDM). Dalam kunjungan visitasi Rabu (27/8/2025) yang menjadi bagian dari proses evaluasi standar mutu, tim asesor menyoroti berbagai keunikan dan kualitas pembelajaran yang diterapkan di sekolah.
Tim asesor, Agus Hamdan Satiagraha, M.Pd., dan Supriatna, S.Ag., M.Pd., tiba di sekolah yang berada di Kecamatan Bojongsari Kota Depok ini, pada pukul 07.15 WIB. Kedatangan mereka disambut hangat oleh perwakilan yayasan, tim guru, dan Kepala Sekolah TK Siti Maryam. Kegiatan diawali dengan ramah tamah dan peninjauan langsung ke berbagai area sekolah, termasuk ruang UKS dan Perpustakaan Beranda Bestari.
Asesor Agus Hamdan secara khusus mengapresiasi konsep bangunan perpustakaan yang 100% dibangun dari bahan barang bekas, menunjukkan komitmen sekolah terhadap kreativitas dan keberlanjutan. Apresiasi ini menjadi pembuka yang positif terhadap seluruh rangkaian kegiatan akreditasi yang akan berlangsung.
Aktivitas Pembelajaran yang Penuh Inovasi
Proses akreditasi berlanjut dengan observasi langsung terhadap kegiatan harian siswa. Seluruh siswa TK Siti Maryam berkumpul untuk melakukan ice breaking bersama dengan lagu dan gerak “Selamat Pagi Good Morning”, sebuah karya orisinil sekolah. Setelah itu, siswa menyanyikan lagu "Indonesia Raya" dan melakukan Senam Sehat Ceria. Kegiatan dilanjutkan dengan aktivitas penguatan motorik kasar, di mana siswa bermain melempar, menangkap, dan menendang bola.
Pembelajaran kemudian dibagi per kelompok usia. Siswa TK A beraktivitas memberi makan burung dan ikan koi, serta berburu sampah dan daun untuk kegiatan ecoprinting. Sementara itu, siswa TK B diajak memberi makan kambing, menyiram tanaman, dan memberi makan ikan lele.
“Kegiatan-kegiatan yang melibatkan anak-anak secara langsung dengan alam dan hewan ternak ini sangat luar biasa. Praktik siswa berburu sampah dan memilah sampah merupakan kegiatan unik yang jarang kami temukan di sekolah-sekolah lain yang kami kunjungi. Anak-anak belajar empati dan tanggung jawab sejak dini,” ujar asesor Agus Hamdan.
Kemudian siswa melanjutkan pembelajaran rotasi di tiga sudut. Siswa TK A berkreasi dengan ecoprinting, membuat playdough dengan pewarna alam, dan merakit monumen dari lego. Di sisi lain, siswa TK B membuat kriya kapal laut, melukis pemandangan pantai, dan bermain peran sebagai nelayan. Kegiatan ini menunjukkan integrasi antara seni, kreativitas, dan pembelajaran tentang budaya daerah.
Asesor juga mengapresiasi dengan positif pada kegiatan unik lain, seperti eksperimen sains telur mengapung untuk TK A, dan terutama untuk kegiatan cooking class yang dilakukan siswa TK B dan diampu langsung oleh salah satu orang tua siswa, menunjukkan keterlibatan aktif komunitas wali murid dalam proses pendidikan.
Kolaborasi Kuat dari Berbagai Pihak
Keberhasilan proses pembelajaran di TK Siti Maryam tidak lepas dari dukungan penuh berbagai pihak. Dalam sesi wawancara, Komite Sekolah yang mewakili para orang tua, menjelaskan keterlibatan mereka yang sangat dalam, mulai dari berbagai kepanitiaan acara, kegiatan outing, hingga menjadi narasumber di profesi day.
Ketua II Bidang Pendidikan Yayasan Baitul Bestari Malik, Tri Andri Marjanto, menegaskan bahwa yayasan memandang pendidikan sebagai prioritas utama. "Kami berusaha menyediakan fasilitas yang lengkap dan aman, serta memastikan setiap program pembelajaran didukung penuh. Kami percaya, kolaborasi yang kuat antara yayasan, sekolah, dan orang tua adalah kunci untuk membentuk karakter anak-anak yang cerdas dan berakhlak mulia," ujarnya.
Dari sudut pandang Dinas Pendidikan, Pengawas TK Kecamatan Bojongsari, Esti Kristina, M.Pd., memberikan apresiasi. “Saya melihat komitmen yang sangat besar di TK Siti Maryam. Konsep pembelajaran yang terintegrasi dengan lingkungan dan budaya lokal ini adalah praktik baik yang patut dicontoh. Dukungan yayasan dan peran aktif orang tua menjadi kekuatan utama sekolah ini,” kata beliau.
Harapan dan Komitmen Berkelanjutan
Dalam sesi exit meeting, tim asesor memberikan umpan balik yang konstruktif kepada Kepala Sekolah dan para guru. Asesor mengakui bahwa hampir semua poin penting dalam pembelajaran, seperti praktik ibadah, mitigasi bencana, pemanfaatan barang bekas (loose part), dan pembelajaran budaya daerah, telah dilakukan dengan baik di TK Siti Maryam. Dokumentasi pembelajaran yang lengkap juga menjadi nilai tambah.
Kepala TK Siti Maryam, Ria Nova Santi, S.Pd., menyatakan rasa terima kasih atas masukan yang diberikan. “Kami merasa sangat terbantu dengan catatan temuan dari asesor. Hal ini akan menjadi bahan evaluasi kami untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran yang kami berikan," jelasnya.
Asesor mengakhiri kunjungan mereka dengan rasa puas. “Kami senang mendapatkan tugas visitasi akreditasi di TK Siti Maryam. Kami melihat sekolah ini mendapatkan perhatian penuh dari Yayasan, serta juga mendapat dukungan penuh dari komunitas jamaah pengajian yang bernaung di bawah yayasan. Ini adalah modal yang sangat berharga untuk terus berkembang,” pungkas Agus Hamdan.
Kunjungan akreditasi ini ditutup dengan sesi foto bersama, menandai berakhirnya proses visitasi yang penuh dengan pembelajaran dan apresiasi. TK Siti Maryam siap melangkah maju, terus berinovasi, dan meningkatkan kualitas pendidikannya demi masa depan anak-anak Indonesia.
#rel/ede