JAKARTA -- Situasi mencekam melanda kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (30/8/2025) malam. Rumah megah milik politisi Partai NasDem, Ahmad Sahroni yang juga dikenal sebagai “crazy rich” asal Priok, dikepung ratusan massa. Tidak hanya mengepung, massa juga nekat menjarah isi rumah yang bernilai fantastis.
Pemandangan itu terekam dalam siaran langsung akun TikTok @m451mam, yang dalam hitungan jam sudah ditonton lebih dari 1,4 juta kali. Dalam video, suasana tampak kacau: pintu rumah jebol, barang-barang berharga diangkut, dan teriakan massa terdengar bersahutan.
Barang Berharga Raib, Brankas Dibawa Pergi
Sejumlah massa yang berada di lokasi mengaku hampir seluruh isi rumah sudah “dihabisi”. Mulai dari pakaian mewah, koleksi sepatu, hingga barang elektronik berpindah tangan.
“Sudah pada dihabisi, brankas juga sudah dibawa,” ujar salah seorang pria dalam video tersebut.
“Baju-bajunya, sepatu juga sudah dibawa sama massa,” tambahnya.
Rumah Sahroni, yang selama ini dikenal megah dengan desain modern dan dijaga ketat, kini tampak porak-poranda. Bagian dalam rumah berantakan, kaca pecah berserakan, sementara sebagian besar ruangan terlihat kosong setelah dijarah.
Netizen Ingatkan Massa: Jangan Dibakar!
Meski amarah massa meluap, netizen yang menyaksikan siaran langsung itu justru ramai-ramai mengingatkan agar aksi tidak berujung pembakaran. Alasan utamanya, rumah Sahroni berdempetan dengan permukiman padat penduduk.
“Kami enggak akan membakar rumah Sahroni, karena di sini banyak penduduknya dan berdekatan,” kata seorang pria dalam siaran tersebut.
“Kalau dibakar, kasihan sama warga sekitar,” sambungnya.
Komentar serupa juga membanjiri kolom komentar TikTok. Banyak netizen yang meminta agar massa menahan diri dan tidak melakukan tindakan anarkis yang bisa mengorbankan warga tak bersalah.
Situasi Masih Mencekam
Hingga berita ini diturunkan, massa masih bertahan di sekitar rumah Ahmad Sahroni. Suara teriakan dan kerumunan warga terus terdengar, sementara aparat kepolisian belum tampak melakukan tindakan tegas untuk membubarkan massa.
Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait insiden ini. Begitu pula dari Ahmad Sahroni maupun Partai NasDem, yang hingga kini belum memberikan pernyataan.
#bin