PERLU kita ketahui bahwa manusia adalah makhluk sosial yang mempunyai akal dan pikiran yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kita hidup di lingkungan masyarakat  tentu ada yang namanya pranata atau aturan yang telah dibuat oleh lembaga tersebut, demi terbentuknya tatanan masyarakat yang baik dan benar. Di dalam masyarakat kita harus mempunyai kelompok -kelompok organisasi yang positif agar di dalam masyarakat mempunyai warna tersendiri  

Organisasi adalah ''sebuah wadah atau tempat untuk berkarya''. Karena manusia mempunyai kemampuan yang sangat luar biasa. Dengan pikiran nya manusia bisa menciptakan banyak hal, sehingga kalau dikemas kemampuan tersebut didalam wadah atau tempat yang baik, maka kemampuan manusia tersebut akan menjadi bermanfaat.            

Dengan adanya organisasi, hubungan antara sesama manusia akan terjaga, solidaritas akan tinggi, kekompakan akan terjaga. Akan tetapi ada beberapa poin dan tahapan yang perlu kita ketahui dalam mendirikan sebuah oranisasi, baik itu kecil maupun besar organisasi tersebut.

Ada 7 tahapan untuk mendirikan sebuah  organisasi  

1. MUSYAWARAH PEMILIHAN
Yang paling mendasar dalam mendirikan sebuah organisasi adalah melakukan perundingan rapat atau musyawarah dengan calon anggota organisasi setelah calon anggota terkumpul dan menyetujui untuk pembentukan organisasi, maka dibentuklah kepengurusan organisasi, yakni tidak lepas dari pemilihan ketua dan wakil ketua. 

Adanya musyawarah untuk mufakat menemukan pengurus yang berkompeten sesuai dengan bidangnya. Bukan sekedar jadi pengurus, namun setiap pengurus terpilih harus mampu melaksanakan tugas dan kewajibannya. 

Beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam musyawarah pemilihan yakni susunan acara meliputi penentuan dewan kehormatan, pengajuan kandidat, (penyampaian profil, visi misi,) musyawarah itu penentuan, pembacaan struktur organisasi, aturan dan tata tertib. 

Persiapan ini dapat dilihat pada teks moderator pemilhan pengurus organisai jika ingin acaranya padat dapat mempesiapkan pula teks serah terima jabatan dan berita acara (naskah) serah terima jabatan.

2. VISI DAN MISI 

Visi merupakan tujuan yang akan dicapai suatu organisasi, sedangkan Misi cara-cara untuk mencapai visi tersebut, setiap organisasi atau Komunitas harus memiliki visi misi yang tepat untuk dapat mengimplementasikan visi misi nya maka peran pengurus sangatlah penting karena kepengurusan adalah suatu hal yang sangat penting dalam organisasi atau komunitas.

3. AD / ART ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA 

 Organisai bisa disahkan hingga level desa, kecamatan dan kabupaten dan organisasi yang baik itu harus mempunyai legalitas (badan hukum)

4. SK (SURAT KEPUTUSAN)

 Surat Keputusan (SK) juga disahkan sampai tingkat desa. Selain itu SK juga berisi struktur organisasi. Surat keputusan ini sangat penting bagi sebuah organisai atau komunitas, dengan adanya surat keputsan itu bahwa organisasi itu telah disahkan.

5. STRUKTUR ORGANISASI

Struktur keorganisasian harus ada penangung jawab, pembina, ketua, wakil, sekretaris, bendahara, seksi atau bidang keagamaan, seksi kebersihan, seksi informasi dan komunikasi, seksi keamanan, dokumentasi, bentuk  sesuaikan dengan kebutuhan organisasi itu sendiri.

6. KELENGKAPAN ADMINISTRASI

Kebutuhan administrasi antara lain: presensi anggota, iuran anggota, surat undangan kumpulan (rapat), teks sambutan, teks sambutan ketua komunitas, teks sambutan ketua RT, teks pembawa acara rapat, teks moderator rapat, teks do'a penutup. 

Diharapkan dengan adanya teks- teks tersebut semua anggota organisasi dapat belajar mengisi acara pada acara kumpulan rutin. pembawa acara, moderator, dan do'a, sehingga lokasi kumpulan selanjutnya dapat ditentukan 

7. PROGRAM KERJA

Program kerja secara umum dapat dibagi menjadi 3 yaitu proker ( program kerja ) rutin, tahunan dan stimulan.

Program kerja rutin (bulanan) yaitu: kumpulan rutin yang berisi rapat atau edukasi, membersihkan mushola, kerjabakti. 

Program kerja tahunan yaitu: Lomba 17 Agustusan, kemerdekaan RI, pemasangan umbul - umbul dan spanduk, pemasangan spanduk idul fitri, bisa ditambahkan kegiatan halal bihalal dan Perayaan Maulid Nabi SAW.

Program situasional yaitu :  bentuk kegiatan lain yang bisa diadakan secara tiba-tiba misal gotong royong pada kegiatan tertentu, acara nikahan, pembuatan plang jalan, pembuatan papan nama gang, melengkapi kebutuhan mushola, menjenguk orang sakit dan lain - lain.

***
 
Top