PADANG -- Jagad maya, sejak Sabtu (10/7/2021) dibuat heboh oleh aksi pemalakan disertai kata-kata kasar dan pukulan terhadap supir truk semen oleh seorang preman bernama "Izet" di areal PPI indarung PT Semen Padang.

Andre (37), supir truk korban pemalakan Izet yang videonya viral akhirnya angkat bicara.

Ia menyebut, lokasi pemalakan dalam video tersebut di kawasan PT Semen Padang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang Sabtu (10/7/2021).

Saat itu, Andre dan rekannya bernama Ipon sedang akan memuat semen untuk dibawa ke Pekanbaru.

“Iya saya yang dipalak kemarin. Saya yang dipukul pelaku saat itu,” ungkap Andre, Minggu (11/7/2021).

Ia memuat sebanyak 850 sak dan perjalanan ke Pekanbaru memakan waktu sekitar 1 hari tergantung kelancaran di jalan.

Ia dimintai uang oleh Izet dengan cara memaksa sebanyak uang Rp 50 ribu untuk membeli minuman.

“Saya menjawab untuk apa uang sebanyak itu. Tidak mungkin dikasih begitu saja,” katanya. Menurutnya, memberi uang sebanyak yang Izet minta cukup berat.

Seperti diberitakan sebelumnya, video supir truk mendapat perlakuan kurang mengenakan dari seorang oknum viral di medsos sejak Sabtu (10/7/2021) kemarin.

Berdasarkan video yang diunggah di akun Facebook bernama Galigaman Sangir, perlakuan yang mengarah ke aksi premanisme tersebut terjadi di area PT Semen Padang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang

Kapolsek Lubuk Kilangan, AKP Lija Nesmon mengatakan sudah mengetahui terkait video tersebut. Ia juga membenarkan lokasi sesuai yang tertulis unggahan akun FB tersebut. 

“Kita sudah monitor, anggota sedang mencari yang bersangkutan. Mudah-mudahan pelaku pemalakan segera ditangkap,” katanya saat dihubungi, Minggu (11/7/2021).

Dalam video berdurasi 4 menit 37 detik, seorang pria diduga preman memakai kemeja warna dongker berpadu kaos putih berdiri di pintu kemudi.

Pria tersebut langsung mengeluarkan kata-kata kotor bahasa Minang, kemudian juga memukul sopir. Sang sopir juga sempat menanyakan apa permalasahan yang terjadi.

Dalam percakapan tersebut sopir dimintai uang sebesar Rp50 ribu, karena tidak menyanggupinya ia bahkan sempat dipukul. 

Andre juga mengaku sudah dua kali bertemu dan dipalak urang bagak bernama Izet di Indarung, Kota Padang. Kejadiannya sama-sama di PPI Indarung PT. Semen Padang. Dalam video viral itu, Andre yang sedang bersama rekannya bernama Ipon, akan memuat semen untuk dibawa ke Pekanbaru.

"Saya sudah bertemu dengan dia sebanyak 2 kali di sana. Sebelumnya pernah juga, dan diminta juga Rp50 ribu," paparnya.

Andre menjelaskan, pada kejadian pertama, ia sedang mengambil nomor antrean yang biasanya diminta Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu. Namun, karena nomor antrean diambilkan pelaku, maka diminta uang Rp 50 ribu. 

"Tapi dimintanya Rp 50 ribu, karena saat itu sudah malam, tentu saya memilih mana yang cepat memuat, karena perjalanan jauh," katanya.

#katasumbar/red







 
Top