JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Rumah Oksigen Gotong Royong di Pulogadung pada Sabtu (24/7/2021) kemarin. Presiden ingin mengetahui progress terakhir pembangunan fasilitas kesehatan yang ditujukan untuk membantu pemenuhan kebutuhan oksigen dalam penanganan Covid-19.

Sebagaimana diketahui, Rumah Oksigen Gotong Royong merupakan hasil kolaborasi Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia bersama GoTo, grup teknologi terbesar di Indonesia yang menaungi Gojek, Tokopedia dan Samator Group.

Sebagai suatu fasilitas kesehatan semi-permanen pertama di Indonesia, Rumah Oksigen Gotong Royong akan khusus dilengkapi dengan peralatan suplai oksigen dan tempat tidur perawatan (bed) bagi warga terpapar Covid-19 dengan gejala sedang.

Presiden sangat mengapresiasi inisiatif pembuatan rumah oksigen tersebut. Ia menilai inisiatif ini bisa membantu mengurangi tekanan pada rumah sakit, terutama di beberapa provinsi yang memiliki tingkat keterisian tempat tidur cukup tinggi. Ia pun berharap inisiatif serupa bisa dilakukan tidak hanya di Jakarta, melainkan juga di daerah lain.

BACA JUGA: Padang Masuk Daftar Daerah Kritis Pasokan Oksigen Medis

"Adanya penambahan kapasitas ini menjadikan BOR rumah sakit bisa sedikit tidak tertekan. Sekali lagi saya sangat menghargai dan kita berharap ini tidak dibangun, dikerjakan di Jakarta saja, tetapi bisa di-copy di tempat-tempat lain, di provinsi-provinsi lain. Kita harapkan nanti ini segera bisa dioperasikan dan bisa dimanfaatkan oleh rakyat," ungkap presiden dalam keterangannya, Minggu (25/7/2021).

Dalam peninjauan tersebut, diketahui presiden tiba di lokasi sekitar pukul 14.13 WIB dan langsung melihat sejumlah fasilitas yang terdapat di rumah oksigen. Selama peninjauan, ia pun berdiskusi bersama Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid dan CEO GoTo Andre Soelistyo yang turut mendampingi.

"Sore hari ini saya melihat secara langsung Rumah Oksigen Gotong Royong yang dalam proses ini belum selesai. Nanti akan selesai minggu depan dan akan rampung 100 persen nanti mungkin di awal Agustus yang bisa menampung kurang lebih 500 pasien," ujar Jokowi.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan inisiatif ini merupakan upaya gotong royong dari kalangan pengusaha. Ia berharap, inisiatif serupa bisa diwujudkan juga di kota-kota lain, terutama yang membutuhkan tambahan fasilitas kesehatan untuk penanganan Covid-19.

"Harapannya ini adalah yang pertama namun akan ada rumah oksigen lainnya. Selain di sini nanti di Jawa Timur, di Jawa Tengah, dan lain-lain. Kita mengharapkan semua pengusaha-yang saya katakan adalah pejuang karena ini adalah perang melawan pandemi-untuk bisa bersama-sama, bekerja sama, bergotong royong untuk kita memenangkan perang melawan pandemi," kata Arsjad.

Ia mengungkap sebagai proyek pertama, 'Rumah Oksigen Gotong Royong' dibangun di Pulogadung tepat di sebelah kawasan pabrik Samator Group, di atas lahan yang disediakan oleh PT Master Steel dan didukung oleh PT Tripatra Engineers and Contractors sebagai perusahaan yang menangani pembangunan Rumah Oksigen, serta aplikasi kesehatan Halodoc.

Sementara itu, CEO GoTo Andre Soelistyo mengatakan pada tinjauan saat itu, Jokowi menanyakan bagaimana konsep dari Rumah Oksigen Gotong Royong ini.

"Jadi kami sudah jelaskan bahwa rumah oksigen ini adalah tempat isolasi dengan akses oksigen. Jadi istilahnya untuk kasus-kasus para pasien Covid yang membutuhkan oksigen bisa masuk ke fasilitas ini dan juga mendapatkan obat dan akses ke oksigen," jelas Andre.

Ia berharap kehadiran rumah oksigen tersebut bisa membantu masyarakat yang membutuhkan akses terhadap oksigen medis. Andre juga berharap, kehadiran rumah oksigen bisa mengurangi tekanan pada rumah sakit dalam penanganan pasien Covid-19.

Menurutnya, lokasi 'Rumah Oksigen Gotong Royong' di Pulogadung ini dekat dengan sejumlah RS rujukan Covid-19, sehingga keberadaannya akan saling melengkapi. Ia menambahkan apabila terdapat warga yang tengah dirawat di 'Rumah Oksigen Gotong Royong' mengalami penurunan kondisi, maka pasien dapat cepat dirujuk ke RS rujukan Covid-19 tersebut.

#detik





 
Top