TANGERANG – Koperasi sebagai lembaga ekonomi yang membumi harus menjadi penggerak berbagai sektor ekonomi, termasuk pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Koperasi merupakan ekosistem perusahaan yang unik, karena di dalamnya berkumpul ratusan ribu bahkan bisa jutaan orang, terutama pada koperasi besar. 

Koperasi Benteng Mikro Indonesia (BMI) yang beranggotakan 265 ribu orang merasa bertanggung jawab untuk menghidupkan perekonomian di masa pandemi ini melalui  sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.  

Beberapa bulan lalu, penurunan jumlah kasus Covid-19 dan pelonggaran sejumlah destinasi wisata kembali menggeliatkan pariwisata, seperti di Pulau Bali dan Belitung. 

Kini perlahan, para wisatawan domestik mulai meramaikan beberapa tempat wisata di dua surga wisata bahari tersebut, tentunya dengan protokol kesehatan. Walaupun pada akhir-akhir ini kondisi kembali tidak menentu tetapi pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif harus bersiap diri.

Koperasi juga harus mengambil tanggung jawab untuk menghidupkan sektor ekonomi kreatif yang ada di negeri ini. Ini menjadi momentum untuk sekaligus meningkatkan kapasitas usaha anggota dan usaha koperasi di masa pandemi dan masa depan.  

Koperasi hendaknya mampu terjun pada salah satu bidang atau beberapa bidang dari 17  bidang  ekonomi kreatif. Ke-17 bidang ekonomi kreatif tersebut  yakni aplikasi dan pengembangan permainan, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fashion, film, animasi dan video, fotografi, kriya, kuliner, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, televisi dan radio serta aplikasi dan digital ekonomi.

Ditemui Selasa, (23/2/2021) di sela-sela penyerahan Anugerah Koperasi Besar Indonesia Terbaik pada bidang IT dan CSR kepada Koperasi BMI di Smesco yang diserahkan oleh Menteri Koperasi & UKM RI, Teten Masduki, Presiden Direktur Koperasi BMI, Kamaruddin Batubara mengatakan bahwa koperasi harus segera mengambil peran untuk memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif. Koperasi harus membangun pariwisata dengan konsep social driven bukan lagi investment driven semata-mata. Koperasi juga harus menjadi lokomotif pengembangan ekonomi kreatif. 

Alhamdulilah Koperasi BMI hari ini berbangga dan berbahagia, kami mendapat 3 anugerah koperasi besar terbaik. Terbaik pada bidang IT (Information Technology), terbaik pada bidang CSR dan terbaik pada podcast dengan partisipasi paling baik” ucap syukur Kamaruddin.

“Oia terkait dengan pariwisata dan industri kreatif, koperasi harus mengambil tanggung jawab di depan. Pada sektor pariwisata misalnya siapa yang harus paling diuntungkan, harusnya yang paling diuntungkan ya masyarakat oleh karena itu kita harus mengedepankan pola social driven, kita harus mampu menjadikan masyarakat atau anggota koperasi sebagai pelaku dan penikmat keuntungan” terang peraih Anugerah Satyalancana Wira Karya dari Presiden 2018 ini.

“Koperasi BMI selain berkontribusi pada bidang pariwisata dengan mendirikan BMI Tour & Travel juga terus berinovasi mengembangkan wisata lokal yang lebih menarik, walaupun masih dalam tahap-tahap awal. Dalam bidang ekonomi kreatif setidaknya kita telah terjun pada beberapa bidang  ekonomi kreatif antara lain : bidang arsitektur, design interior, design produk, fashion, kriya/kerajian tangan, kuliner, penerbitan dan industri digital” papar Kamaruddin melanjutkan.

“Pada bidang arsitektur dan  design interior kita mendirikan Divisi Konstruksi dan Toko Bangunan yang melayani pembangunan rumah dan design interior kantor dan rumah, pada design produk kita menciptakan beras BMI juga jlbab dengan brand BMI , pada bidang fashion kita mendorong batik khas Tangerang yakni Gerbang Wareng dan Kacang, pada bidang kriya/kerajian tangan kita bantu anggota dan masyarakat untuk mengembangkan berbagai kerajinan khas Tangerang seperti peci dengan anyaman bambu  dan berbagai produk kerajian yang kita jual di Gerai Tangerang Gemilang, Pusat UMKM Kabupaten Tangerang, pada bidang kuliner kita ciptakan brand Kopi Rindoe Benteng, pada bidang penerbitan kita juga menerbitkan buku-buku yang kami kerjasamakan dengan Gramedia dan bidang industri digital kita focus pada digitalisasi koperasi dan membuat marketplace atau e-commerce bagi anggota dan masyarakat” papar Kamaruddin melanjutkan.

“Kami mengundang seluruh koperasi di Indonesia dan pelaku industri kreatif, akademisi dan pemerhati pariwisata dan ekonomi kreatif, saya ajak untuk berpartisipasi pada Webinar Nasional  dengan tema Koperasi Penggerak Pariwisata & Ekonomi Kreatif yang akan kita laksanakan Jumat (26/2/2021) besok, mulai pukul 13.45 WIB, melalui zoom meeting dan live streaming youtube pada chanel KLIK BMI NEWS yang akan mendatangkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bapak Sandiuno” ajak Kamaruddin.

Penanggung jawab acara, Humas Koperasi BMI, Sularto turut mengajak semua insan koperasi Indonesia untuk ikutan acara ini. 

“Koperasi di Indonesia, pelaku industri kreatif, akademisi , pemerhati pariwisata dan ekonomi kreatif juga pemuda dan mahasiswa mari ikutan acara ini. Pendaftaran melalui nomor wa  0813 17108232,” ajak pria yang juga penulis buku Koperasipreneur ini. 

Calon peserta yang berminat bisa mendaftar melalui link http://bit.ly/WebNasKPPEKKoperasiBMI.

#klikbmi





 
Top