Oleh: H. Hendri, S.Ag, MPd

Kakanwil Kemenag Sumbar


IBADAH puasa mendatangkan banyak hal positif bagi jiwa dan raga. Banyak hikmah Ramadan yang dapat dipetik di balik ibadah yang datang setahun sekali ini.

Menjalankan ibadah puasa di suci bulan Ramadan merupakan kewajiban setiap Muslim yang sudah baligh dan memenuhi syarat. Bagi yang tidak menjalankannya, padahal telah memenuhi syarat, maka tentu berdosa. Namun, apabila berhalangan dalam menjalankan puasa karena sakit atau datang bulan bagi kaum Hawa, maka puasa wajib diganti di waktu lain dan juga diwajibkan membayar fidyah.

Ibadah puasa dapat melatih untuk meningkatkan ketakwaan terhadap Allah Swt. Menjalankan ibadah puasa adalah hal wajib, seperti tertera dalam surat Al Baqarah ayat 183 ; Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

Ayat ini menunjukkan bahwa salah satu hikmah puasa di bulan Ramadan adalah agar umat Islam dapat menggapai derajat takwa yang mulia. Ketika berpuasa, berarti umat Islam telah melaksanakan perintah Allah dan menjauhi setiap larangan-Nya. Hal ini adalah pengertian taqwa

Bentuk taqwa dalam ibadah puasa dapat dilihat dari orang yang berpuasa, yang akan meninggalkan setiap larangan seperti makan, minum, berjima dengan istri dan sebagainya. Berpuasa berarti mengontrol hawa nafsu demi mendekatkan diri kepada Allah Swt.

Kemudian, orang yang berpuasa sebenarnya mampu untuk melakukan segala kesenangan duniawi yang dilarang selama sedang puasa. Namun, karena menyadari bahwa Allah Maha Mengetahui, maka ia menekan segala keinginan itu secara sadar dan sukarela. 

Orang yang berpuasa juga akan senang melakukan berbagai amalan yang menunjukkan ketaatan. Dan ketaatan adalah jalan menggapai taqwa.

Hikmah puasa yang kedua adalah, dapat membantu diri dalam mengontrol hawa nafsu. Puasa secara langsung melatih diri dan jiwa dari serangan hawa nafsu. Dengan berpuasa karena Allah Swt, seseorang diharapkan dapat menguasai dan mengontrol perbuatan-perbuatan yang dilarang.

Ketika sedang menjalankan ibadah puasa, alangkah baiknya menghabiskan waktu untuk mengerjakan hal-hal positif yang bermanfaat, yang dapat menciptakan kebaikan dan kebahagiaan dunia serta akhirat. 

Saat diri dapat meninggalkan kesenangan dunia sejenak, saat itulah dapat dikatakan bahwa kita telah mampu mengendalikan jiwa kita sendiri. 

Dalam hadis qudsi, Allah SWT berfirman; Dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku.

Hikmah puasa yang ketiga adalah timbulnya kesadaran dan keinginan dari dalam diri untuk menjadi manusia yang lebih baik. 

Dalam keadaan berpuasa, orang cenderung ingin berbuat baik pada sesama dan menjauhi segala larangan Allah Swt. Hal ini adalah salah satu hikmah puasa yang baik, karena jika kita tergoda untuk melakukan perbuatan maksiat atau tercela, maka akan menjadi sia-sia pula ibadah yang dilakukan.

Saat puasa, baiknya sibukkan diri dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Lakukan hal-hal baik yang sekiranya menguntungkan diri sendiri dan orang lain. Selain itu, sebaiknya tinggalkan perbuatan-perbuatan negatif seperti ghibah, berbohong dan hal lain yang sia-sia.

Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW bersabda “Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan”

Pada hadis yang lain Rasulullah juga bersabda “Puasa bukan hanya menahan makan dan minum. Akan tetapi, puasa adalah dengan menahan diri dari perkataan lagwu dan rofats. Apabila ada seseorang yang mencelamu atau berbuat usil padamu, katakanlah padanya, Aku sedang puasa, aku sedang puasa”.

Hikmah puasa yang keempat adalah meningkatkan kepekaan perasaan terhadap orang-orang di sekitar yang kurang mampu. 

Ketika berpuasa, orang akan merasa kelaparan dan kehausan. Dengan ini, seseorang akan merasakan apa yang selama ini dirasakan orang-orang miskin, fakir dan mereka yang menjalani hidup dengan berbagai kekurangan.

Hikmah puasa yang kelima adalah fakta bahwa berpuasa ternyata membantu meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani. Dengan berpuasa, kebutuhan rohani akan kedekatan dengan Allah Swt dapat terpenuhi, serta mendatangkan pula manfaat berupa pahala dan kebaikan jasmani.

Berpuasa dapat membuat kesehatan jasmani seseorang jadi meningkat lebih baik. Hal ini dikarenakan ketika puasa, akan tidak banyak melakukan aktivitas makan dan minum sebagaimana biasa. Hal ini membantu mengistirahatkan sistem pencernaan dalam tubuh. Juga memberi kesempatan bagi tubuh untuk mengeluarkan semua kotoran dan zat-zat berbahaya. 

#profil singkat penulis



 
Top