JAKARTA -- Pemerintah menjanjikan beberapa program bantuan yang diluncurkan  sebagai bagian dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) berlanjut tahun depan.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebutkan bahwa program prioritas yang menjadi unggulan dan dilanjutkan pada tahun depan adalah vaksin dan bantuan sosial (Bansos). 

”Khusus untuk tahun depan ini akan dilanjutkan program prioritas ataupun program yang kami sebut sebagai unggulan. Yang pertama, tentu pengadaan daripada vaksin itu sendiri, karena pengadaan vaksin ini beberapa perusahaan sudah mempersiapkan yaitu vaksin Merah Putih dipimpin oleh Kemenristek/BRIN bersama Lembaga Eijkman, kemudian Biofarma yang telah melakukan kerja sama,” ujar Menko Perekonomian seusai Sidang Kabinet Paripurna, Senin (7/9/2020), di Istana Negara.

Menko Airlangga menjelaskan bahwa dalam Sidang Kabinet Paripurna disampaikan bahwa program-program yang berjalan dari PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) adalah PKH, sembako baik itu Jabodetabek maupun tunai di non-Jabodetabek, Kartu Prakerja, diskon listrik, logistik, sembako, BLT Dana Desa, investasi koperasi melalui LPDB, dan Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM).

Menurut Menko Perekonomian, dalam sidang kabinet tersebut dilaporkan juga terkait dengan Sinovac yang disiapkan 290 juta vaksin dan juga dari G42 itu menyiapkan 30 juta vaksin di tahun ini. ”Pemerintah sudah menyiapkan dana untuk tahun ini sebesar Rp3,8 triliun dan tahun depan secara multiyear ada Rp37 triliun.”

Program-program lanjutan yang dijadikan prioritas untuk bansos, menurut Menko Perekonomian, yaitu:

Satu, bansos tunai yang terkait dengan Banpres Presiden untuk UMKM akan dilanjutkan.

Kedua, bantuan untuk subsidi gaji itu juga akan dilanjutkan di kuartal pertama tahun depan.

Ketiga, terkait dengan Kartu Prakerja.

Keempat, terkait dengan bansos tunai, PKH, dan sembako.

Dengan demikian, Airlangga menyebutkan bahwa program-program ini diharapkan untuk masih menjaga daya beli masyarakat di dalam situasi pandemi Covid-19.

”Kementerian Kesehatan juga akan menyiapkan untuk operasionalisasi daripada vaksinasinya yang diperkirakan bisa dimulai di awal tahun dengan masuknya 30 juta vaksin diharapkan di akhir tahun ini,” pungkas Airlangga.

Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bantuan Sosial (bansos) bantuan presiden (banpres) subsidi Rp 2,5 Juta UMKM tarif listrik Bantuan subsidi upah (BSU).

Sumber: ayojakarta.com
 
Top