PADANG -- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menyatakan komitmennya pada semen produksi PT Semen Padang.
Ini terkait dengan kesiapan Sumbar menghadapi persaingan yang ketat dalam industri semen nasional, 

“Sebagai salah satu perusahaan BUMN yang besar di Sumbar, sudah selayaknya PT Semen Padang terus dijaga dan dikembangkan. Untuk itu, kami akan mengarahkan proyek-proyek pembangunan di Sumbar agar menggunakan produk Semen Padang,” ujar Irwan Prayitno ketika menerima kunjungan silaturahmi jajaran manajemen PT Semen Padang, Senin (19/3/2018) siang.

Jajaran manajemen Semen Padang yang hadir pada saat itu, antara lain Direktur Utama, Yosviandri, Direktur Produksi, Firdaus, Direktur Keuangan, Tri Hartono Rianto, berikut dua orang Komisaris, Khairul Jasmi dan Werry Darta Taifur.

Pada kesempatan itu, gubernur didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sumbar Fathol Bari, serta Kepala Bappeda Sumbar, Hansastri .

Irwan Prayitno menambahkan, hampir setiap tahun selalu ada pembangunan infrastruktur di daerah hingga desa. Melalui perangkat daerah, ia akan mengarahkan untuk dapat menggunakan produk dari daerah sendiri yang sudah terbukti kualitasnya.

Apalagi, kata Irwan Prayitno, dana yang digunakan untuk pembangunan bersumber dari negara, yang juga merupakan keuntungan dari perusahaan yang dimiliki oleh negara, salah satunya PT Semen Padang.

“Kalau kita punya yang lebih baik, kenapa kita harus pakai dari luar? Pastinya keuntungan dari penjualan Semen ini, nantinya akan kembali ke kita juga, baik secara langsung maupun secara tidak langsung,” ujar Irwan.

Sebelumnya Direktur Utama PT Semen Padang, Yosviandri mengatakan, peran Pemprov Sumbar sangat strategis dan diperlukan untuk terus menjaga eksistensi perusahaan kebanggaan Ranah Minang yang sudah berdiri sejak 1910 ini.

“Sebagai kepala pemerintahan tertinggi di daerah, peranan Bapak Gubernur sangat besar untuk ikut menjaga perkembangan Semen Padang terutama di Sumbar,” katanya.

Dirut yang juga alumnus Fakultas Teknik Unand ini mengharapkan dukungan semua pihak di Sumbar agar PT Semen Padang terus berkembang.

Yosviandri menambahkan, masuknya semen-semen milik asing saat ini semakin merajalela ke Indonesia dan Sumbar. Untuk itu ia berharap, agar proyek serta program yang ada di daerah dalam hal pembangunan infrastruktur, lebih mengutamakan penggunaan produk dari daerah sendiri yaitu Semen Padang.

Dirut menyampaikan, bahwa PT Semen Padang akan memberikan kemudahan bagi pemerintah dalam pemesanan produk Semen Padang.

“Kami siap melayani kebutuhan pemerintah dalam penyediaan semen untuk pembangunan di Sumbar. Kami akan kawal terus pembangunan yang ada di Sumbar baik yang dilakukan ditingkat Provinsi hingga tingkat desa agar pembangunannya lebih cepat,”ujar Yosviandri menggaransi.

Saat ini, Semen Padang juga telah memiliki produk yang lebih efektif, lebih cepat dalam proses pengerjaan dan lebih mudah. Hal tersebut menurut Dirut PTSP akan membuat proyek pembangunan yang ada di Sumbar dapat dikerjakan dengan efektif dan efisien.

“Banyak pembangunan jalan yang menggunakan produk semen, bukan dari aspal lagi, karena lebih tahan dan tidak cepat rusak serta yang paling penting adalah dapat menghemat anggaran miliaran rupiah,” ujarnya.

Seperti diketahui, industri semen nasional dihadapkan pada kondisi sulit, ketika terjadinya kelebihan pasokan over supply hingga 35 juta ton. Di sisi lain, perusahaan semen asing terus merambah ke dalam negeri baik melalui penambahan kapasitas, maupun ekspor. Kondisi ini mengancam kelangsungan perusahaan semen eksisting dan perusahaan semen BUMN. 

(rel/tsc/ard)
 
Top