TASIKMAYA, JABAR - Setelah hilang lima hari, dua anak perempuan di Tasikmalaya yang diduga dibawa anggota geng motor, akhirnya kembali ke pelukan orangtuanya. 

Keduanya ditemukan telantar tak jauh dari Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Sabtu (31/3/2018) dinihari.

Kedua korban mengaku kabur dari rumah dengan difasilitasi seorang pria yang dikenalnya melalui media sosial. Menurut Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Tasikmalaya Ato Rinanto motif keduanya kabur ingin mencari kebebasan karena merasa terkekang oleh orangtua. 

"Pengen bebas karena merasa dikekang ini anak, akhirnya keluar rumah," ujar Ato saat ditemui di rumah salah satu korban, seperti dilansir detik.com.

Kedua remaja tanggung ini meninggalkan rumah dengan bantuan pria yang dikenalnya melalui jejaring sosial facebook. KPAI Tasikmalaya masih mendalami, pria yang sudah diketahui identitasnya ini berandal motor atau anggota punk.

Selama di luar rumah, kedua korban berpindah-pindah tempat mulai Ciamis, Majalengka hingga Bandung. Mereka bertahan hidup dengan menghabiskan bekal uang Rp 150 ribu uang hasil nyuri dari ayahnya.

"Kita khawatir mereka jadi korban tindak seksual karena sempat mengaku bergaul sama anak punk," ujar Ato. Untuk memastikannya, keduanya akan menjalani visum di rumah sakit.

Sementara itu Mumu, salahsatu orangtua korban mengaku senang anaknya ditemukan dalam keadaan selamat. "Sudah ngobrol katanya pengen maen ajah cari kebebasan," ujar Mumu yang mengaku akan semakin sayang pada anaknya. 

(dtc/rn)
 
Top