GUNA mempererat tali silaturahim sekaligus menggali bagaimana betul pengelolaan kehumasan Pemerintah Kota Padang, sehingga tercipta saling sinerji dan tali asih yang demikian erat dengan beragam mass media, Tatang selaku Kasubag Dokumentasi dan Naskah Pidato Pemko Bengkulu sengaja menyambangi Balaikota Padang. Ia ingin melihat, sejauh mana aturan dan kebijakan yang diambil, sehingga baik jajaran humas maupun mass media sama-sama survive dalam bekerja. 

Kehadiran Tatang di ruang kerja humas Pemko Padang, Kamis (8/3/2018) siang, disambut hangat oleh Kabag Humas diwakili Kasubag Publikasi,Taf Chaniago. Tak lupa minuman khas urang awak, "teh talua", yang selama ini merupakan "wellcome drink" (minuman selamat datang-red) bagi rekan pers dan para mitra Pemko Padang, disajikan pula untuk tamu spesial dari provinsi tetangga tersebut. 

Sembari mencicipi legitnya "teh talua" bikinan "One" yang buka warung tak jauh dari ruang kerja humas Balaikota Padang, Tatang memaparkan bahwa kedatangannya ke Kota Padang bersifat pribadi. Tidak dalam rangka kedinasan, murni atas inisiatif pribadi.

Selaku praktisi bidang humas Pemko Bengkulu, ia merasa tergelitik untuk mendalami kiat sukses jajaran humas Pemko Padang menciptakan harmonisasi kerja dengan kalangan mass media. Apalagi selama ini ia telah banyak pula membaca maupun mendengar, termasuk memperoleh informasi dari media sosial (medsos), Pemko Padang telah banyak meraih penghargaan tingkat nasional,  baik dari pemerintah pusat ataupun dari media cetak, elektronik dan siber.

Terakhir, Kota Padang berhasil meraih penghargaan dari Indonesia Indikator dengan kategori publikasi positif terbanyak. 

Sederet prestasi tersebut, jelas sangat erat kaitannya dengan publikasi positif mass media, ditambah tangan dingin jajaran humas Pemko Padang dalam menjalin tali asih dan kemitraan yang baik dengan rekan-rekan mass media. 

"Nah, hal terbesar yang melatari kedatangan saya ke Padang yaitu keinginan saya untuk  mengetahui sendiri, apa sih kelebihan yang dimiliki oleh Pemko Padang dengan daerah lain, sehingga kinerjanya menggema se-antero nusantara ini?," ungkap Tatang. 

Setelah bersilaturahmi dan berkomunikasi dengan jajaran Humas Pemko Padang, ia pun menyadari, ternyata banyak ilmu yang diperolehnya untuk bisa diimplementasikan di Pemko Bengkulu.

Tatang berharap, mudah-mudahan informasi positif yang diperolehnya saat ini, akan dapat juga dilaksanakan di Pemko Bengkulu.

Namun secara gamblang, Tatang enggan menguraikan apa yang telah didapatnya. Kuncinya, sejauhmana peran humas dalam mensukseskan program pemerintah.

"Kalau ingin tahu resep khusus apa yang saya dapat untuk dibawa ke Bengkulu, silahkan datang dan bersilaturahmi ke Humas Pemko Padang," ucap Tatang sembari senyum simpul.

Dalam kesempatan itu, Kabag Humas melalui Kasubag Publikasi Pemko Padang Tafrizal mengatakan, ia sangat mengapresiasi kunjungan Tatang selaku Kasubag Dokumentasi Naskah Pidato di Pemko Bengkulu ke Pemko Padang.

Terkait "resep khusus" yang diceritakan Tatang, Tafrizal hanya senyum simpul namun enggan menjabarkan lebih lanjut. 

Secara umum, urainya, agar jalinan kemitraan humas dengan mass media bisa terjalin baik, seorang praktisi humas dituntut mampu mengalahkan ego pribadi lewat cara berkomunikasi yang santun, sikap bijak lagi humanis. Hargai jerih dan itikad baik rekan-rekan mass media yang ingin bermitra dengan pemerintah, layani dengan baik dan ramah, jangan dipersulit rekan-rekan tersebut dengan prasyarat kerjasama yang ribet dan berbelit-belit, sementara sebenarnya beberapa point prasyarat dimaksud tidak terlalu krusial atau bisa menyusul dilengkapi, sehingga fungsi pers sebagai salah satu pilar bangsa tetap berjalan dinamis. 

Selebihnya bagaimana seorang praktisi humas cepat tanggap dan senantiasa menjalin komunikasi dan kemitraan yang baik dengan semua unsur terutama media, dalam melaksanakan tugasnya selaku corong informasi, kontrol sosial, pengawal kebijakan dan program pemerintah.

naskah: nal
editor: ede
 
Top