PADANG -- Sebagai tindak lanjut penawaran kerjasama penerbitan buku informasi daerah oleh PT Oasis Mitra Utama pada 19 April 2021, maka melalui surat bernomor S70/417/DPM-PTSP/2021 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumatera Barat (DPMPTSP Sumbar) mengimbau pengusaha dan investor agar ikut berpartisipasi memanfaatkan peluang-peluang investasi yang ada di Sumbar sebagaimana nantinya tersaji dalam buku berjudul "Sumatera Barat Outlook 2021".

"Melalui surat tersebut kami mengimbau para penerimanya supaya memanfaatkan ruang promosi dalam penerbitan buku berjudul Sumatera Barat Outlook 2021 yang berisi data-data investasi di Sumatera Barat," ujar Kepala DPMPTSP Sumbar Maswar Dedi dalam penjelasannya kepada www.sumatrazone.co.id, Minggu (5/9/2021).

Ia sekaligus menampik selentingan bahwa surat dimaksud untuk permintaan sumbangan sebagaimana surat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumbar yang jadi viral bahkan persoalannya telah menyentuh ranah hukum. Adapun kesamaannya dengan "surat heboh" dari Bappeda Sumbar, yakni sama-sama ditandatangani Gubernur Sumbar, Mahyeldi.

"Jadi melalui surat dimaksud, kami DPMPTSP Sumbar mengimbau pihak yang dituju seperti BUMD dan swasta dalam maupun luar Sumbar agar memanfaatkan penerbitan buku "Sumatera Barat Outlook 2021" sebagai wadah penyebarluasan informasi serta mempromosikan potensi dan peluang investasi di Sumbar. Buku itu juga ditujukan untuk memberikan informasi kebijakan dan keberhasilan pembangunan di Sumbar," terang Dedi. 

Apalagi, tambahnya, memang tugas DPMPTSP untuk bisa meningkatkan investasi di Sumbar dengan mencari para investor. Data-data bisa saja diberikan dalam bentuk aplikasi maupun disajikan berupa buku seperti "Sumatera Barat Outlook 2021".

“Tugas kita memang itu di penanaman modal bagaimana meningkatkan investasi di Sumbar, kemudian bagaimana kemudahan perizinan dan cepat, jadi tidak ada masalah kita memberikan data-data itu kepada investor,” urainya.

“Jadi melalui buku Sumatera Barat Outlook 2021 itu bisa dilihat data-datanya oleh calon investor, ooo ini datanya yang potensial di Sumbar? Apalagi saat pandemi Covid-19 seperti ini, kan memang perlu kita seperti itu?,” imbuhnya.

Adapun informasi terkait surat DPMPTSP Sumbar ini terungkap dalam hasil rapat paripurna Kebijakan Umum APBD, Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) tahun 2021.

Terkait surat tersebut, Maswar Dedi sekaligus menegaskan bahwa dalam hal pendanaan buku informasi daerah yang akan diterbitkan, pihaknya tidak sama dengan buku yang "heboh", yang pendanaannya melalui permintaan sumbangan.

“Ini bukan bagian dari buku itu. Beda buku. Surat kita juga bukan untuk pengumpulan uang. Hanya imbauan," tegas Dedi.

Harapannya, melalui penerbitan buku "Sumatera Barat Outlook 2021", Sumbar punya basis data soal peluang-peluang investasi. 

“Rencananya diterbitkan tahun kini. Insyaallah berjalan lancar, walaupun agak sedikit terganggu dengan yang heboh sekarang,” ujar pria berkacamata tersebut.

#red





 
Top