PADANGPANJANG, SUMBAR -- Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Padang Panjang yang sekaligus Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kota Padang Panjang, Ampera Salim,  mengungkapkan bahwa sebanyak 13 pasien dikonfirmasi positif terjangkit virus corona (Covid-19). 

Ampera Salim menyebut, 13 orang itu merupakan tenaga medis di RSUD Padang Panjang yang memiliki kontak dengan NS (29), pasien positif Covid-19 asal Panyalaian, Kabupaten Tanah Datar. NS sebelumnya sempat dirawat di RSUD Padang Panjang dan saat ini sudah dirujuk ke RSUP Dr M Djamil, Kota Padang.

"Hasil tes swab diterima tadi malam (Kamis, 30/4/2020), sekitar pukul 19.00 WIB. Saat ini, 13 tenaga kesehatan itu dikarantina di RSUD Padang Panjang.  Sejak hasil tesnya diketahui, mereka langsung diisolasi di RSUD," ujar Ampera Salim melalui laman Kominfo Padang Panjang, Jumat (1/5/2020).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang, Nuryanuwar, menyatakan, sebelumnya sebanyak 70 tenaga kesehatan diperiksa Laboratorium Unand karena pernah memiliki riwayat kontak dengan NS yang pernah masuk IGD RSUD Padang Panjang, Jumat (24/4/2020) lalu. 

Ditambahkan, sebelumnya NS juga pernah melakukan pemeriksaan di Puskesmas Kebun Sikolos Padang Panjang.

"Saat dilakukan penelusuran, terdapat 70 orang tenaga medis pernah melakukan kontak dekat dengan NS dalam jarak kurang dari satu meter. Sebanyak 70 orang ini, kemudian dilakukan tes swab, dan didapatkan hasil 13 orang di antaranya positif Covid-19 tanpa gejala. Semuanya tenaga medis dari RSUD, tidak ada yang dari Puskesmas Kebun Sikolos. Suami NS yang kini juga positif Covid-19 dirawat di M Djamil Padang," katanya.

Direktur RSUD Padang Panjang, Ardoni, mengatakan, sebetulnya sejak hasil swab NS dikonfirmasi positif, tenaga medis dan petugas yang sebelumnya kontak dengan NS dan keluarga sudah melakukan karantina di lokasi yang sudah disiapkan Pemko dan tidak pulang ke rumah.

"Langkah selanjutnya, akan dilakukan penelusuran riwayat kontak fisik tenaga medis yang 13 orang tersebut. Yakni, setelah mereka kontak fisik dengan NS. Mereka juga akan diisolasi.  Selain itu, kita juga akan melakukan desinfeksi atau sterilisasi terhadap seluruh ruangan yang pernah dilalui 13 orang tenaga medis itu," ungkapnya.

Ardoni menyatakan hasil tes swab ini di luar dugaan. Menurutnya, sebelumnya Pemko Padang Panjang sendiri sudah berusaha semaksimal mungkin menjaga dan melindungi masyarakat dari penularan Covid-19 melalui berbagai upaya.

"Termasuk melakukan pemeriksaan setiap orang yang masuk Padang Panjang, dan melakukan karantina terhadap orang yang baru datang," ujarnya.

Terkait hal ini, Walikota Padang Panjang Fadly Amran mengimbau agar seluruh warga Padang Panjang tetap menaati aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang sedang berlangsung.

"Masyarakat juga diminta jujur memeriksakan kesehatannya. Baik di pemeriksaan batas kota maupun ketika berobat ke rumah sakit atau Puskesmas," ungkapnya. 

(rel/oel)
 
Top