JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyampaikan bahwa Tenaga Ahli Gubernur Riau Abdul Wahid, Dani M Nursalam, yang sempat lolos dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) memiliki peran krusial.

“Sdr DN ini juga menjadi salah satu pihak yang krusial,” kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (4/11/2025).

Oleh sebab itu, Budi menyebut bahwa KPK melakukan pemeriksaan intensif kepada Dani. Termasuk, peran-peran dan aliran uang dalam perkara tersebut seperti apa.

“Tentunya [peran aliran uang],” katanya.

Sebelumnya, Tenaga Ahli Gubernur Riau Abdul Wahid, Dani M Nursalam, tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta pada Selasa (4/11/2025) malam.

Dia menyerahkan diri setelah berhasil mengelabui tim KPK dalam OTT yang dilakukan pada Senin (3/11/2025). Dia disebut tiba di KPK sekitar pukul 18.00 WIB.

Budi menyebut KPK sudah melakukan gelar perkara dan menetapkan sejumlah tersangka terkait kasus tersebut. Akan tetapi, identitas para tersangka dan konstruksi baru akan disampaikan dalam konferensi pers, Rabu (5/11/2025).

KPK turut menyita sejumlah uang dalam pecahan rupiah, dolar Amerika, dan Poundsterling setara Rp1,6 miliar.

“Uang itu diduga bagian dari sebagian penyerahan kepada kepala daerah. Artinya, kegiatan tangkap tangan ini adalah bagian dari beberapa atau dari sekian penyerahan sebelumnya,” tuturnya. 

#dtc/bin





 
Top