PADANG -- Rapat pihak sekolah bersama wali murid, Sabtu (11/8/2018) siang, menetapkan Firma Ragnius sebagai Ketua Komite SDN 11 Indarung masa bakti 2018 - 2020. 

Bertempat di ruang kelas 1, rapat pembentukan pengurus baru sekaligus pembubaran komite sekolah masa bakti terdahulu (2016 - 2018) berjalan tertib dan demokratis, diikuti oleh puluhan wali murid, .

Pada hari itu, SDN 11 Indarung yang bercokol di Kecamatan Lubuk Kilangan (Luki) Kota Padang juga melaksanakan kegiatan sosialisasi imunisasi massal Campak (Measles) dan Rubella, sekaligus pembagian rapor bulanan siswa.

Kepala SDN 11 Indarung, Kasmalaili, S.Pd berharap, komite sekolah yang baru lebih profesional dalam menjalankan program kerja, demi kemajuan dan peningkatan mutu sekolah. 

Firma Ragnius selaku ketua komite terpilih, selain berterimakasih atas amanah yang diberikan kepadanya, juga menyatakan siap bekerjasama dengan pihak sekolah demi kemajuan sekolah dan berjalan baiknya KBM di SDN 11 Indarung. 

Guna menjalankan program-program yang disusun melalui koordinasi dengan pihak sekolah, Ad Firma mengaku tak bisa jalan sendiri. 

"Selaku komite sekolah tentunya kami butuh support dari segenap wali murid, sehingga program-program yang disusun terlaksana dengan baik dan lancar, selaras dengan keinginan bersama mewujudkan kemajuan sekolah secara berkesinambungan," papar pemilik sapaan akrab "Ad Firma" yang juga Ketua Bidang Sosial dan Budaya Aliansi Jurnalistik Online (AJO) Indonesia Sumatera Barat.

Terkait penggunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS), Kepala SDN 11 Indarung, Kasmalaili, memaparkan bahwa 20 persen dana bantuan operasional sekolah (BOS) setiap tahunnya selalu dianggarkan untuk pembelian buku agar beralih dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ke Kurikulum 2013 (K13). Guna menerapkan K13, setiap anak harus mempunyai 4 buku pedoman. 

"Buku adalah jendela dunia, karena itu masing-masing anak berhak memilikinya," ungkap Kasmalaili ketika memberikan sambutan.

Pada bagian lain, ia mengajak seluruh wali murid agar berpegangan tangan untuk memajukan sekolah. Seperti dua bulan pertama ia menjadi kepala sekolah, SDN 11 Indarung sudah mendapatkan bantuan untuk pembangunan dua lokal, bangku satu lokal dan papan tulis sebanyak dua buah.

Tentang penataan ruang sekolah, ia merinci bahwa lokal kelas 6 dan kantor sengaja ditempatkan dalam posisi berdekatan, agar lebih mudah mengontrol karena peserta didik kelas 6 sudah masuk masa puber dan perlu perhatian ektra. Penataan-penataan perlu dilakukan demi efisiensi kegiatan proses belajar mengajar (KBM).

(adf/ede)



 
Top