PADANG -- Kegiatan Uji Kompetensi Wartawan Angkatan IX Persatuan Wartawan Indonesia Sumatera Barat (baca: UKW IX PWI Sumbar-red) dibludaki wartawan yang ingin ikut sebagai peserta. Namun karena keterbatasan jumlah tim penguji, beberapa wartawan yang telah mendaftar ke meja panitia pelaksana (panpel) terpaksa urung mengikuti ujian kompetensi khusus profesi mereka tersebut.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun www.sumatrazone.co.id, satu dari beberapa wartawan yang terpaksa batal ikut UKW kali ini antara lain Yuharzi Yunus, Redaktur Pelaksana Media Online www.pilarbangsanews.com.

Rencananya, wartawan senior yang menetap di Pesisir Selatan ini akan mengikuti UKW tingkatan Wartawan Utama. Malah, namanya telah terdaftar pada satu dari 5 kelas yang semula dialokasikan untuk tingkatan Utama. Seperti diketahui, masing-masing kelas UKW diisi oleh maksimal 7 orang peserta. Satu kelas satu penguji. 

Satu Kelas Batal, Wartawan Senior "Legowo"

Namun belakangan diperoleh informasi bahwa panpel hanya mendapatkan 4 orang penguji pada UKW tingkatan Utama. Alhasil, satu kelas yang tadinya dialokasikan untuk Yuharzi dan beberapa wartawan lainnya terpaksa dibatalkan. Namun belakangan www.sumatrazone.co.id mendapatkan informasi bahwa Lailatul Aidil yang semula sempat masuk "daftar tunda" akhirnya dapat ikut UKW Utama karena mundurnya Syamsoedarman, peserta yang tadinya telah  masuk "daftar aman". Wartawan senior yang juga Ketua PWI Padang Panjang itu memilih "legowo" dan dia memberikan kesempatan kepada yang muda muda. 

"Semoga teman-teman memahami kondisi ini. Desember mendatang kita akan laksanakan UKW kembali," ujar Sekretaris Panpel UKW IX PWI Sumbar, H. Gusfen Khairul, ketika dikonfirmasi www.sumatrazone.co.id melalui pesan Whats'app, Selasa (24/10/2018) siang. 

Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa UKW IX PWI Sumbar lebih didominasi peserta untuk tingkatan Utama. Untuk itu panpel telah mengalokasikan sebanyak 4 kelas untuk 28 orang peserta. Masing-masing kelas berkapasitas 7 orang peserta. 

"Pada awalnya kami mengalokasikan 5 kelas untuk peserta UKW tingkatan Utama, mengacu kepada banyaknya wartawan mendaftar di sekretariat panpel. Namun lantaran penguji untuk tingkatan ini hanya ada empat orang, satu kelas UKW Utama terpaksa ditiadakan. Alhasil, teman-teman yang telah terlanjur mendaftarkan diri dan sempat dialokasikan untuk satu kelas tingkatan Utama pada UKW IX ini terpaksa harus bersabar menunggu hingga UKW X PWI Sumbar, yang menurut rencana diselenggarakan Desember 2018 mendatang," papar wartawan senior yang juga owner media online www.pilarbangsanews.com tersebut. 

Seperti diberitakan sebelumnya, PWI Sumbar akan menggelar UKW Angkatan IX  pada akhir Oktober ini. Bekerjasama dengan Bank Rakyat Indonesia Wilayah Sumbar, UKW sedianya dilaksanakan selama tiga hari, mulai 26 hingga 8 Oktober 2018, bertempat di aula kantor BRI Pasar Baru, Limau Manis, Padang. Baca: http://www.sumatrazone.co.id/2018/10/gandeng-bri-akhir-oktober-ini-pwi.html?m=1 

Berdasarkan informasi dari sekretariat panpel, total jumlah peserta UKW IX PWI Sumbar adalah sebanyak 56 orang. Peserta tingkatan Muda sebanyak 14 orang, dibagi ke dalam dua kelas. Peserta tingkatan Madya sebanyak 14 orang, juga dibagi dalam dua kelas. Peserta terbanyak ada pada tingkatan Utama, 28 orang, yang dibagi dalam 4 kelas. 

Ketua Panpel UKW IX PWI Sumbar Syawir Pribadi, melalui pesannya di group WA Peserta UKW9, tak bosan-bosannya memotivasi peserta. "Utk UKW tak perlu takut, tak perlu stress dan tak perlu menghafal, krn yang diuji adakah aktivitas keseharian sebagai wartawan," tulisnya. 

Pada bagian lain, wartawan senior dari koran harian Singgalang ini juga mengingatkan kepada peserta, khususnya yang berasal dari luar Kota Padang, agar mencari penginapan karena panpel tidak menyediakan penginapan bagi peserta. 

"Mengingat tempat UKW di Sendik BRI pasar baru pauh, khusus yg berasal dari luar padang diharapkan mencari penginapan, krn panitia tdk menyediakan penginapan. Jika yg mau naik angkot ambil jurusan Lurus/pasar baru, yakni angkot hijau," demikian tulisnya, Selasa (24/10/2018) siang. 

(ede)


 
Top