TERNATE, MALUT - Seni dan budaya sebagai warisan para leluhur syarat bermacam nilai positif yang bisa dijadikan sarana edukasi. Tercatat banyak sekali hasil karya seni dan budaya tersebar seantero nusantara dengan keunikan serta kekhasannya. 

Jum’at (16/10/2020), Pertamina DPPU Baabullah dan Dompet Dhuafa Pendidikan menggelar perlombaan serta pentas seni & budaya Soa Raha Fomadodara dengan tema Harmoni dalam Seni.

Dihadiri perwakilan Dinas Kebudayaan Ternate Utara, I Nyoman Ana, Operation Head Pertamina DPPU Baabullah, Juperta Panji, Sosdev Dompet Dhuafa serta para tokoh masyarakat Ternate Utara, pentas seni ini menjadi acara terbesar yang diselenggarakan di Tubo, Ternate Utara. 

Bertempat di aula kantor Kelurahan Tubo, acara dibuka dengan atraksi "Tifa" dan kolaborasi tarian "Caka Lele" oleh panitia. 

Menurut Djiko Tamam, Lurah Tubo, Soa Raha Fomadodara diagendakan selama dua hari untuk memaksimalkan potensi Tubo agar lebih dikenal publik.  

“Program dari Pertamina DPPU Baabullah dan Dompet Dhuafa Pendidikan sangat kami apresiasi dan kami dukung sepenuhnya, karena program pendampingan yang diberikan kepada masyarakat Tubo mampu membuat masyarakat lebih mandiri dan berdaya untuk kampungnya,” jelasnya 

Acara Soa Raha Fomadodara diungkap Djiko Taman menjadi salah satu program utama yang diselenggarakan sebagai platform kebudayaan yang mengintegrasikan kegiatan pendampingan Pertamina DPPU Baabullah dan Dompet Dhuafa Pendidikan dengan daerah di luar Tubo. 

“Acara ini merupakan bentuk peran Pertamina dalam mendukung program-program pendampingan masyarakat di Ternate Utara,” ujarnya. 

Ia menambahkan jika pelaksanaan Soa Raha Fomadodara  berkolaborasi dengan Relawan Kampung Siaga Covid-19 Pertamina dengan penerapan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. 

“Meski berlangsung meriah dan mempesona para tamu undangan tapi kami tetap memastikan penerapan protokol kesehatan dengan menyediakan thermogun, tempat cuci tangan, dan masker. Para pengisi acara, tamu undangan, dan penonton kami kondisikan agar selalu menerapkan protokol kesehatan,” ucapnya.

Djiko Tamam berharap, Soa Raha Fomadodara mampu memberikan suguhan inspiratif, dapat memberikan tambahan pengetahuan serta pengalaman dengan menyaksikan secara langsung kesenian daerah yang mulai dilupakan generasi muda, dan rekreatif bagi masyarakat Tubo. 

“Selain perlombaan dan pentas seni budaya, terdapat pameran berupa kerajinan tangan, stik pala, sirup pala, batik tubo/malefo dan minyak cengkeh yang dibuat warga Tubo. Pameran tersebut bertujuan mengenalkan karya dan potensi SDM yang ada di Kelurahan Tubo agar semakin dikenal se-Indonesia,” tutupnya. 

(rel/ede)

 
Top