SAPRUL, sebut saja begitu, tak pernah berfirasat bakal mendapati anak perempuannya tengah berduaan dengan seorang lelaki dalam kamar hotel melati. Namun apa hendak dikata, ketika ia beserta sejumlah rekannya menggelar razia terhadap sejumlah hotel melati, kenyataan mengiris hati itulah yang musti ia terima.

Selaku aparat penegak peraturan daerah (Perda) salah satu tugas Saprul adalah melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) terhadap hotel-hotel melati yang disinyalir kerap dimanfaatkan pasangan muda mudi yang bukan muhrim untuk menginap atau check-in mereguk nikmatnya syurga dunia.

Nah, malam itu Saprul dan rekan-rekan satu regunya di Satpol PP kota Surabaya telah menargetkan salah satu hotel melati di "Kota Buaya" itu untuk dirazia. Tanpa tedeng aling-aling, garda terdepan penumpas penyakit masyarakat (pekat) itu pun merangsek ke hotel melati yang telah ditarget. 

"Gubraak!," begitu tiba di hotel melati sasaran, Saprul dan rekan-rekan satu regunya langsung melakukan penggerebekan ke kamar-kamar yang teridentifikasi dihuni oleh pasangan muda-mudi. 

Yang terjadi kemudian benar-benar membuat kaget bukan kepalang! Bibirnya pusat pasi. Dadanya bergemuruh, nafasnya terasa sesak tatkala mata kepalanya sendiri menyaksikan kenyataan pahit. Ternyata di dalam kamar yang didobrak paksa itu ada anak perempuan semata wayangnya! Meimei, sebut saja begitu, juga tak kalah pucat pasinya begitu tahu bahwa salah satu petugas Satpol PP yang menggebeknya adalah sang ayahanda tercinta! 

Perempuan muda berusia 19 tahun itu tengah duduk di atas ranjang bersama Bejo (24) - juga nama samaran -- laki-laki muda yang selama ini dikenal Saprul sebagai pacar anak perempuannya tersebut. 

Usut punya usut, ternyata Meimei dan Bejo baru saja mengambil kamar. Nah, pas mereka sedang bercengkerama sembari duduk berduaan di atas ranjang, sang ayah beserta rekan-rekannya dari Satpol PP keburu memergoki.

Selaku seorang bapak yang tak terima anak perempuannya diajak check-in oleh laki-laki yang belum jadi suaminya, Saprul sempat mengamuk. Sebelum ia terlanjur kalap, rekan-rekannya dengan sigap menenangkan. Setelah bisa mengendalikan emosinya, Saprul menyuruh Bejo untuk segera menemuinya di rumah.

Yang bikin emosi Saprul kembali naik ke ubun-ubun, tak lain sikap anak perempuannya yang tak mau menurut kepada sang bapak ketika diajak kembali ke rumah. Meimei bersikeras ingin tetap bersama Bejo sang pacar.

Bapak yang tengah emosi itu pun langsung menggendong anak perempuannya tersebut dan dibawa keluar dari kamar hotel.

Melihat perlakuan Saprul terhadap anak perempuannya tersebut, seperti terlihat pada foto di atas, rekan-rekan seregu Saprul di Satpol PP pun tidak bisa menahan tawa. Oleh Saprul, Meimei digendong layaknya anak kecil yang tidak menurut kepada ayah kandungnya.

“Saya tidak menyangka dan kaget sekali bertemu anak saya di hotel, atas perbuatan Meimei dan pacarnya tersebut, mungkin akan secepatnya saya dan orang tua Bejo akan bertemu, demi menjaga tidak terjadinya fitnah dan akan membicarakan kelakuan anak-anak kami itu secara kekeluargaan,” tutur Saprul kepada awak media di Surabaya beberapa waktu lalu.

Kejadian ini dianggap sangat memalukan bagi jajaran Satpol PP, apalagi buah hatinya sendiri yang tertangkap.

"Kasian bapaknya. Harusnya mikir buat bikin bangga orangtua. Malah bikin kecewa. Bikin malu keluarga. Kalo aku uda nyesel seumur idup uda ngecewain ortu kayak gini. Astaghfirulloh," tulis akun netizen Olshop_happy.

Sebelumnya juga pernah ada kejadian ketika anggota Pol PP menggelar razia. Suasana sempat riuh terdengar, lantaran anggota Satpol PP yang tengah menggerebek hotel dan menemui komandannya sendiri bersama seorang wanita.

#kisah nyata, nama sengaja disamarkan karena menyangkut aib, diramu dari berbagai sumber

 
Top