SIAPA negara paling bahagia? Sesuai Laporan tahunan berjudul World Happiness Report terbaru, negara paling bahagia di dunia adalah Finlandia.

Status sebagai negara paling bahagia ini sudah disandang Finlandia selama empat tahun berturut-turut. Bagaimana posisi Indonesia dalam rangking negara bahagia?

Laporan tahunan berjudul World Happiness Report tersebut dirilis pada Jumat (19/3/2021) sebagaimana dilansir AFP kembali mengumumkan Finlandia sebagai negara paling bahagia.

Para peneliti di balik World Happiness Report menggunakan metode analisis Gallup dan meminta orang-orang di 149 negara untuk menilai kebahagiaan mereka sendiri. Dalam menyusun laporan negara bahagia tersebut, para peneliti juga mempertimbangkan indikator lain seperti PDB, dukungan sosial, kebebasan pribadi, dan tingkat korupsi setiap negara.

Indikator-indikator tersebut dirata-rata selama tiga tahun terakhir mulai 2018 hingga 2020. Setelah Finlandia, negara-negara paling bahagia di dunia secara berturut-turut adalah Denmark, Swiss, Islandia, dan Belanda.

Berikut daftar 20 negara paling bahagia di dunia tahun 2018-2020:

Finlandia (skor: 7842)

Denmark (7.620)

Swiss (7.571)

Islandia (7.554)

Belanda (7.464)

Norwegia (7.392)

Swedia (7.363)

Luxembourg (7.324)

Selandia baru (7.277)

Austria (7.268)

Australia (7.183)

Israel (7.157)

Jerman (7.155)

Kanada (7.103)

Irlandia (7.085)

Kosta Rika (7.069)

Inggris Raya (7.064)

Republik Ceko (6.966)

Amerika Serikat (6.961)

Belgia (6.834)

Indonesia berada pada peringkat 82 dari daftar negara paling bahagia tersebut. Sementara itu, Afghanistan berada pada peringkat paling bawah dan dinobatkan sebagai negara paling tidak bahagia di dunia pada tahun ini.

Para peneliti juga membandingkan data tahun ini dengan rata-rata tahun sebelumnya untuk mengukur dampak pandemi Covid-19. Hasilnya, mereka menemukan frekuensi emosi negatif yang lebih tinggi secara signifikan di lebih dari sepertiga negara.

Kendati demikian, emosi positif tetap meningkat di 22 negara meski dunia sedang dilanda pandemi Covid-19. Salah satu penyusun laporan tersebut, John Helliwell, mengatakan bahwa secara rata-rata, tidak ada penurunan kesejahteraan ketika diukur dengan evaluasi setiap individu terhadap kehidupan mereka.

"Satu penjelasan yang mungkin adalah bahwa orang melihat Covid-19 sebagai ancaman umum dari luar yang memengaruhi semua orang dan ini telah menghasilkan rasa solidaritas yang lebih besar," imbuh Helliwell.

Sedangkan anggota lain yang menyusun laporan negara paling bahagia itu, Jeffrey Sachs, memperingatkan bahwa orang-orang perlu segera belajar dari Covid-19. Dia menambahkan, orang-orang seharusnya berfokus pada kesejahteraan, bukan sekadar kekayaan.

Selama pandemi Covid-19, Finlandia telah melaporkan kasus virus corona terendah di Eropa. Para penulis dalam laporan itu menyebutkan, Finlandia berada di peringkat sangat tinggi dalam ukuran saling percaya yang telah membantu melindungi kehidupan dan mata pencaharian selama pandemi.

Bertahun-tahun sebelumnya, Finlandia terkenal sebagai negara dengan tingkat pencandu alkohol dan tingkat bunuh diri yang tinggi. Namun selama 10 tahun terakhir, pemerintah Finladia berjuang keras meningkatkan kesehatan masyarakat.

Upaya tersebut dianggap berhasil karena telah memangkas tingkat pencandu alkohol dan tingkat bunuh diri hingga lebih dari separuhnya. Penduduk Finlandia menikmati kualitas hidup, keamanan, dan pelayanan publik yang baik.

Di antara negara-negara anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), Finlandia memiliki tingkat ketimpangan dan kemiskinan yang rendah. Jadi, pantas jika Finlandia menjadi negara paling bahagia.

#kontan





 
Top