sumatrazone

"Percuma Urus Masjid Jika Maksiat Merajalela"

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgK86NOPz2UK6lKRXh67QxlSltsbVAz67c_7pmKBuYidNSPMyjeOda1e2L26MkKvU2sh5KVzBCDwY2i8XMH8NvVP_OR7bZhI3YcnJNrqgNU9LYGsP-xqjGZ4nGk4sGdwk7qbUgJdRV9CqAkjLbLt1YnecM-VW6ld1Q9zoaHfNuaRsSvxhIgR1i5LLaWUQ/s554/Muslim%20wajib%20ingkar%20maksiat.jpeg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="421" data-original-width="554" height="243" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgK86NOPz2UK6lKRXh67QxlSltsbVAz67c_7pmKBuYidNSPMyjeOda1e2L26MkKvU2sh5KVzBCDwY2i8XMH8NvVP_OR7bZhI3YcnJNrqgNU9LYGsP-xqjGZ4nGk4sGdwk7qbUgJdRV9CqAkjLbLt1YnecM-VW6ld1Q9zoaHfNuaRsSvxhIgR1i5LLaWUQ/s320/Muslim%20wajib%20ingkar%20maksiat.jpeg" width="320" /></a></div>UNGKAPAN "percuma urus masjid jika maksiat merajalela" menyiratkan keraguan tentang efektivitas pemeliharaan masjid ketika kemaksiatan (perbuatan dosa) merajalela di masyarakat. Meskipun tampak paradoks, ungkapan ini menyiratkan bahwa upaya menjaga kesucian dan fungsi masjid akan sia-sia jika kemaksiatan tidak ditangani. Ini adalah masalah serius yang perlu ditanggapi dengan bijak.Adapun ungkapan di atas mengandung beberapa makna:1. Fungsi ganda masjid:Masjid memiliki dua fungsi utama: sebagai tempat ibadah dan pusat kegiatan keagamaan, serta sebagai pusat pembinaan moral dan sosial masyarakat. Jika kemaksiatan merajalela, upaya pembinaan moral di masjid menjadi kurang efektif.2. Dampak kemaksiatan:Kemaksiatan dapat merusak tatanan sosial dan moral masyarakat. Jika kemaksiatan dibiarkan, upaya memakmurkan masjid menjadi kurang bermakna.3. Keterkaitan:Ada keterkaitan erat antara upaya memakmurkan masjid dengan upaya memberantas kemaksiatan. Jika kemaksiatan tidak diatasi, upaya memakmurkan masjid akan terasa sia-sia.Tanggapan yang bijak:Meskipun ada kekhawatiran tentang kemaksiatan, mengurus masjid tetap penting. Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan: 1. Perbaiki diri:Setiap individu perlu memperbaiki diri dan menjauhi kemaksiatan. Ini adalah langkah awal yang paling penting.2. Tingkatkan dakwah:Masjid harus menjadi pusat dakwah yang efektif untuk menyebarkan nilai-nilai agama dan moral.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjClRLOcCqHabAkWTj956LbXKtUrouiOLyGj_ytVKwdczUm2LEATEMlvFhxRgX_yTLTY6kw8yX1Nhrk7wPDzKU4Q-9agzg-jSFBC3uyN2yr3bFYDhbeizDc9KFD0Do7mj-y-TlYcJkRnH-c-2aJzuiSzxO-6CqvunHbLnJRWlBKzsRs7BOnIcIBq7Jggg/s554/Rajin%20salat%20tapi%20maksiat%20terus.jpeg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="501" data-original-width="554" height="289" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjClRLOcCqHabAkWTj956LbXKtUrouiOLyGj_ytVKwdczUm2LEATEMlvFhxRgX_yTLTY6kw8yX1Nhrk7wPDzKU4Q-9agzg-jSFBC3uyN2yr3bFYDhbeizDc9KFD0Do7mj-y-TlYcJkRnH-c-2aJzuiSzxO-6CqvunHbLnJRWlBKzsRs7BOnIcIBq7Jggg/s320/Rajin%20salat%20tapi%20maksiat%20terus.jpeg" width="320" /></a></div>3. Libatkan masyarakat:Libatkan seluruh elemen masyarakat dalam upaya memakmurkan masjid dan memberantas kemaksiatan.4. Tegakkan hukum:Pemerintah dan aparat penegak hukum perlu berperan dalam menegakkan hukum dan menindak pelaku kemaksiatan.5. Jaga kesucian masjid:Upayakan agar masjid tetap menjadi tempat yang bersih, nyaman dan kondusif untuk beribadah. Termasuk tidak menjadikan masjid sebagai tempat saling ghibah, menyelewengkan dana ummat, saling konfrontasi, membuka situs-situs porno [mentang-mentang ada fasilitas WiFi gratis], berpolitik praktis serta aktivitas-aktivitas lainnya yang berpotensi mengotori kesucian masjid.  Dengan upaya bersama dari semua pihak, diharapkan kemaksiatan dapat dikurangi dan fungsi masjid sebagai pusat pembinaan moral dan spiritual masyarakat dapat terjaga.#red/berbagai sumber <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4xxSBpKtgI4fp_ekf0vrlRVpXir9AN2MMqKeJfYGf3ytSH8cNN_6lfzMFRN15ETmcPtmCtZbwkjE5MHNhPIYVtdUHVW_75zX_ROisjKmNaoTVOjZLjdxOz6TsK1dr0jCGvut1Bm3kQayhwho3upmMnW6VUMcMiyQkvRHVcTJtcAq-j5hfna3SkP4UeA/s716/Dari%20Sumatera%20Menembus%20Nusantara.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="324" data-original-width="716" height="290" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4xxSBpKtgI4fp_ekf0vrlRVpXir9AN2MMqKeJfYGf3ytSH8cNN_6lfzMFRN15ETmcPtmCtZbwkjE5MHNhPIYVtdUHVW_75zX_ROisjKmNaoTVOjZLjdxOz6TsK1dr0jCGvut1Bm3kQayhwho3upmMnW6VUMcMiyQkvRHVcTJtcAq-j5hfna3SkP4UeA/w640-h290/Dari%20Sumatera%20Menembus%20Nusantara.jpg" width="640" /></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_8ZAYVqMvSZVSnewS9LwFzqBK_DOiePR6ey6wCp8YOz422dMT2YPql0I3Yy8P0SPbxLODE3ljF4szABw425JtsD4vGMckOMHodik06VyZMFKdioffsV4Dv_sQJ0UR28RQVWlDrkwcv6jGtbcNcodpJ5a0xrTCG3tnNNZcMRUT0CYMdPRMWvKo1ktDrQ/s2733/kampus%20vokasi%20terbaik.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2694" data-original-width="2733" height="630" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_8ZAYVqMvSZVSnewS9LwFzqBK_DOiePR6ey6wCp8YOz422dMT2YPql0I3Yy8P0SPbxLODE3ljF4szABw425JtsD4vGMckOMHodik06VyZMFKdioffsV4Dv_sQJ0UR28RQVWlDrkwcv6jGtbcNcodpJ5a0xrTCG3tnNNZcMRUT0CYMdPRMWvKo1ktDrQ/w640-h630/kampus%20vokasi%20terbaik.jpg" width="640" /></a></div>

"Percuma Urus Masjid Jika Maksiat Merajalela"

UNGKAPAN "percuma urus masjid jika maksiat merajalela" menyiratkan keraguan tentang efektivitas pemeliharaan masjid ketika kemaksi...

Baca selengkapnya »

MASIH TEKA TEKI: Kasus Kematian Tragis Dokter Spesialis Mata di Padang Usai Lompat dari Lantai 6 Hotel

MASIH TEKA TEKI: Kasus Kematian Tragis Dokter Spesialis Mata di Padang Usai Lompat dari Lantai 6 Hotel

PADANG -- Seorang dokter spesialis mata di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) ditemukan tewas mengenaskan di basement Hotel Sant...

Baca selengkapnya »

Dihadiri Figur Ternama, OPPO dan IOA Sukses Galang Rp2,5 Miliar via Lelang Amal Pembinaan Atlet Lintas Cabang di Indonesia

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjea1v42ce132I-mWvn2iNESX4xkpc5tTcmDJZ-F15Ke48t-eV1VUnYfeSm93eT4SVMjhgiKiw6N1LsJglRIzW97KXuWGlMBiIUElzbShWGjZk5zBd1I_bjwY__qGaym2rnJAME9hCR0sUBIQTl9ck_dPAaqg9w3AFTAJUtpxw7udXI2xcoOJbTdPvNJQ/s2048/Make%20Your%20Moment%20OPPO.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1536" data-original-width="2048" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjea1v42ce132I-mWvn2iNESX4xkpc5tTcmDJZ-F15Ke48t-eV1VUnYfeSm93eT4SVMjhgiKiw6N1LsJglRIzW97KXuWGlMBiIUElzbShWGjZk5zBd1I_bjwY__qGaym2rnJAME9hCR0sUBIQTl9ck_dPAaqg9w3AFTAJUtpxw7udXI2xcoOJbTdPvNJQ/s320/Make%20Your%20Moment%20OPPO.jpg" width="320" /></a></div>JAKARTA -- OPPO Indonesia bersama Indonesian Olympians Association (IOA) sukses menggelar lelang amal bertajuk  Make Your Moment: Dari Bulu Tangkis untuk Semua, yang berhasil menggalang dana sebesar Rp2,5 miliar untuk mendukung pembinaan atlet lintas cabang olahraga di Indonesia. Acara ini dihadiri oleh sejumlah figur ternama dan menghadirkan OPPO Find N5 edisi spesial serta berbagai collectibles eksklusif bertandatangan delapan legenda bulutangkis Indonesia. Momen ini tidak hanya menjadi bentuk dukungan nyata terhadap dunia olahraga nasional, tetapi juga wujud  komitmen OPPO dalam menggabungkan inovasi teknologi dengan kontribusi sosial.Hadir dalam suasana hangat dan meriah, sejumlah tokoh nasional yang turut memberikan dukungan secara langsung, di antaranya Menteri Pemuda  dan  Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, Wakil  Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) sekaligus legenda bulutangkis Taufik Hidayat, pebisnis nasional Irwan Mussry, hingga Raffi Ahmad selaku Utusan Khusus Presiden untuk Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni. Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah figur publik dan pebisnis tanah air seperti Ari Wibowo, Putri Sudali, Riki Kono, Samuel Wongso, Wanda Ponika, dan para pegiat industri kreatif dan mitra strategis OPPO yang menunjukkan antusiasme terhadap pentingnya regenerasi dalam dunia olahraga Indonesia. Para pemenang lelang juga turut memeriahkan acara malam lelang ini yaitu Wandi Wanandi, Iwan Senjaya dan Gamma Thohir yang berhasil mendapatkan collectibles eksklusif yang penuh makna.Salah satu momen penting malam itu adalah keberhasilan lelang sejumlah collectibles items  eksklusif bertandatangan delapan legenda bulutangkis peraih medali emas Olimpiade, yaitu Susy Susanti, Alan Budikusuma, Ricky Soebagdja, Candra Wijaya, Taufik Hidayat, Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad dan Apriyani Rahayu, serta Greysia Polii yang turut hadir sebagai perwakilan dari IOA.Barang-barang yang dilelang meliputi: OPPO Find N5, Smartphone case edisi spesial, Jersey dan raket  eksklusif bertandatangan  legenda, TOMORO  Treasure Tumbler dan Badminton Bag bertanda tangan delapan legenda. Total hasil lelang mencapai Rp2,5 miliar, yang seluruhnya akan disalurkan melalui IOA untuk mendukung pembinaan atlet lintas cabang olahraga di Indonesia.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguRnh2VDU6gjbCkEgJgu_pNoU69-j1RfW-KglkXwe8KClvmadybfRGG_Wv0ozjd0EpZnZq6Yu0Lqx38jBCtwhq8WrDn7hyRnXjkP-CGTdYjX0jAa3V89n46pFCrfQ1cGHF1El5HnGfPFHf3o8IK19kz0HNBAAuBJxfu0Vr3X31jTLxKA2gJZJKThGjfw/s743/Order%20Iklan%20Sumatrazone.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="743" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguRnh2VDU6gjbCkEgJgu_pNoU69-j1RfW-KglkXwe8KClvmadybfRGG_Wv0ozjd0EpZnZq6Yu0Lqx38jBCtwhq8WrDn7hyRnXjkP-CGTdYjX0jAa3V89n46pFCrfQ1cGHF1El5HnGfPFHf3o8IK19kz0HNBAAuBJxfu0Vr3X31jTLxKA2gJZJKThGjfw/s320/Order%20Iklan%20Sumatrazone.jpg" width="310" /></a></div>“Lelang ini bukan hanya tentang collectibles item atau angka, tetapi tentang apresiasi terhadap para legenda olahraga dan keberlanjutan semangat juara. Filosofi Make Your Moment kami hadir untuk mendorong setiap individu menciptakan momen bermakna, termasuk melalui dukungan nyata bagi  masa depan olahraga Indonesia. Kami   sangat  mengapresiasi   kehadiran   dan dukungan dari berbagai tokoh nasional malam ini,” ujar Patrick Owen, Vice President OPPO Indonesia.Salah satu item yang paling menyita perhatian adalah OPPO Find N5 bertanda tangan para legenda, yang berhasil dilelang dengan nilai tinggi. Keberhasilan ini turut mendorong minat publik terhadap OPPO Find N5, smartphone flagship  foldable tertipis yang dirancang dengan keunggulan desain ergonomis, daya tahan tinggi dan fitur  multitasking yang mendukung produktivitas para penggunanya.Acara ini mempertegas komitmen OPPO dan IOA dalam menghadirkan aksi nyata bagi masa depan olahraga Indonesia. Lebih dari sekadar lelang, Make Your Moment menjadi panggung yang mempertemukan inovasi teknologi, penghormatan   terhadap   sejarah dan dukungan terhadap regenerasi atlet nasional.#rel/ede <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgl6zqd8uB55Yfrfafw34OL_OIcl6d_zgc1mfjUdri9M8K9VEHi7yepGSj4uh26wlY2inI1pGY0FS2uJHpHZdje1r25aLvRNuCdGc7tswq2BYj0PQ7h2Q4yEUxmptfS7mTKsNawXFDBGNhoVoUrwxbKTJ9gN2p6ePOqmtH6BzN-WtPTq_28nhgxHjN5rQ/s720/ROBINSON%20KONSULTAN%20PERTANAHAN%20TERPERCAYA%20REPUBLIK%20INDONESIA.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="448" data-original-width="720" height="398" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgl6zqd8uB55Yfrfafw34OL_OIcl6d_zgc1mfjUdri9M8K9VEHi7yepGSj4uh26wlY2inI1pGY0FS2uJHpHZdje1r25aLvRNuCdGc7tswq2BYj0PQ7h2Q4yEUxmptfS7mTKsNawXFDBGNhoVoUrwxbKTJ9gN2p6ePOqmtH6BzN-WtPTq_28nhgxHjN5rQ/w640-h398/ROBINSON%20KONSULTAN%20PERTANAHAN%20TERPERCAYA%20REPUBLIK%20INDONESIA.JPG" width="640" /></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgz74QoLw_XJlK0wonK81xGtcdsFSR9fNfODeLeMQkN_P3eFj2rASKlQs5e8gxmjLHQP9nOdObZletFWYwH8QhGCFM0f9ytYcbvHy5OAnWqazeh-GUFJqwcr8Zz5rh0tffaccx32QPUrE_l4KeRgOKmGg2BhnI4OhW-56COziHNqxXhsWSjM1ef7gkjhQ/s2733/kampus%20vokasi%20terbaik.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2694" data-original-width="2733" height="630" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgz74QoLw_XJlK0wonK81xGtcdsFSR9fNfODeLeMQkN_P3eFj2rASKlQs5e8gxmjLHQP9nOdObZletFWYwH8QhGCFM0f9ytYcbvHy5OAnWqazeh-GUFJqwcr8Zz5rh0tffaccx32QPUrE_l4KeRgOKmGg2BhnI4OhW-56COziHNqxXhsWSjM1ef7gkjhQ/w640-h630/kampus%20vokasi%20terbaik.jpg" width="640" /></a></div>

Dihadiri Figur Ternama, OPPO dan IOA Sukses Galang Rp2,5 Miliar via Lelang Amal Pembinaan Atlet Lintas Cabang di Indonesia

JAKARTA -- OPPO Indonesia bersama Indonesian Olympians Association (IOA) sukses menggelar lelang amal bertajuk Make Your Moment: Dari Bulu ...

Baca selengkapnya »

Sambut 1 Muharram, Belasan Remaja Putri di Padang Terjaring Razia Hiburan Malam Satpol PP

Sambut 1 Muharram, Belasan Remaja Putri di Padang Terjaring Razia Hiburan Malam Satpol PP

PADANG - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang menggelar operasi pengawasan dan penertiban terhadap tempat-tempat hiburan malam...

Baca selengkapnya »

Orwell Prizes 2025 untuk Fiksi dan Nonfiksi

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqqFdZUPYRquq_sb83mZltqGzKa3q0GWp22YV3lsqeD5KMrYglH4KhTrj2XaHxQGFILp3Y90M0u3oL7Jp9BSzBSY9MBeiEc9DQ8wjFNSfFhnZdeTS-9lMi-xbbAUURTj1JJT4lza-t0M72yJwGSoRsMPJwTk6MXvIoAv3_n6zTd8mnvKlBWDeDbGSWyg/s1024/Orwell%20Prizes%202025%20untuk%20Fiksi%20dan%20Nonfiksi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="680" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqqFdZUPYRquq_sb83mZltqGzKa3q0GWp22YV3lsqeD5KMrYglH4KhTrj2XaHxQGFILp3Y90M0u3oL7Jp9BSzBSY9MBeiEc9DQ8wjFNSfFhnZdeTS-9lMi-xbbAUURTj1JJT4lza-t0M72yJwGSoRsMPJwTk6MXvIoAv3_n6zTd8mnvKlBWDeDbGSWyg/w266-h400/Orwell%20Prizes%202025%20untuk%20Fiksi%20dan%20Nonfiksi.jpg" width="266" /></a></div>Pewarta: Ahmad Muhaimin ORWELL Prizes merupakan penghargaan yang diberikan The Orwell Foundation kepada karya tulis dan laporan yang paling sesuai dengan semangat ambisi George Orwell sendiri, yaitu ‘untuk menjadikan karya tulis politik menjadi sebuah seni’.George Orwell (nama asli: Eric Arthur Blair; Motihari, 25 Juni 1903 – 21 Januari 1950) adalah sastrawan Inggris terkenal dengan karyanya Nineteen Eighty-Four dan Animal Farm.Seorang novelis yang terbunuh dalam perang Ukraina telah memenangkan hadiah Orwell untuk tulisan politik.Victoria Amelina , yang meninggal pada bulan Juli 2023 akibat luka-luka yang dideritanya dalam pengeboman Rusia di sebuah restoran di Kramatorsk, memenangkan hadiah tersebut dengan buku yang belum selesai berjudul Looking at Women Looking at War.Buku tersebut – satu-satunya karya nonfiksi Amelina – mendokumentasikan upaya perlawanan perempuan Ukraina, termasuk seorang tentara, seorang aktivis hak asasi manusia, dan seorang pustakawan.“Efeknya adalah suara-suara perempuan yang merdu, bukan aria tunggal,” tulis Charlotte Higgins dalam ulasan Guardian . Buku tersebut adalah “sebuah kesaksian penting dan karya sastra yang berharga dan kuat: seberkas cahaya yang lahir di tengah kegelapan dan kekerasan”.Amelina “membawa ketajaman seorang jurnalis dan keterampilan seni seorang penulis alami ke dalam narasinya, menjadikannya pewaris sejati George Orwell”, kata ketua juri Kim Darroch.Sementara itu, penulis Irlandia Donal Ryan dianugerahi penghargaan Orwell untuk fiksi politik atas Heart, Be at Peace, yang berlatar di pedesaan Irlandia dan diceritakan dalam 21 suara. Buku ini merupakan tindak lanjut dari debutnya The Spinning Heart, yang memenangkan penghargaan buku pertama Guardian tahun 2013.Mosaik suara dalam Heart, Be at Peace menjadi “semacam tiruan kehidupan, seolah-olah kita telah mendarat di desa ini, mendapat kesempatan untuk mendengar pikiran paling pribadi penduduknya, berpindah dari satu rumah ke rumah lain, duduk di pub, menemukan siapa yang percaya siapa yang harus disalahkan atas apa, dan apa yang dapat dimaafkan atau dimaafkan,” tulis Erica Wagner dalam ulasannya di Guardian .“Ini adalah komunitas kecil yang terbelakang di pedesaan Irlandia – setelah Perjanjian Damai Jumat Agung dan runtuhnya Celtic Tiger – yang menderita dan pulih dari luka-luka masa lalu politik dan ekonominya,” kata ketua juri penghargaan fiksi Jim Crace.Tahun-tahun kejayaan – dalam kedua arti kata itu, mungkin sudah berakhir – tetapi, dalam Heart, Be at Peace karya Donal Ryan yang luar biasa, gaungnya masih bergema dan berdengung.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCxal3edkuXsV6hBo260d6xMqOh5ywdOYt7BhH2FG1hh1R_z3AjTcUJSJVREe09CKOSuzPN6EV0mVLo6qTSt43KLg5hOh9W6nMdjXzlrkkZDWn3S6IkDqiUuIDzKCV-SmOflOSaLXG1J_sSXo7uc7kg9egJruXlCB8bB9mPkwBSHx_qIhUZRJ7t6uvHw/s743/Order%20Iklan%20Sumatrazone.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="743" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCxal3edkuXsV6hBo260d6xMqOh5ywdOYt7BhH2FG1hh1R_z3AjTcUJSJVREe09CKOSuzPN6EV0mVLo6qTSt43KLg5hOh9W6nMdjXzlrkkZDWn3S6IkDqiUuIDzKCV-SmOflOSaLXG1J_sSXo7uc7kg9egJruXlCB8bB9mPkwBSHx_qIhUZRJ7t6uvHw/s320/Order%20Iklan%20Sumatrazone.jpg" width="310" /></a></div>Amelina dan Ryan diumumkan sebagai pemenang dalam sebuah upacara di London pada Rabu malam (25/06/25), bertepatan dengan ulang tahun Orwell. Setiap hadiah bernilai £3.000. Suami Amelina, Alex, menerima penghargaan atas namanya, dan uang hadiahnya akan digunakan untuk mendukung festival yang ia dirikan di Ukraina, yaitu Festival Sastra New York. New York adalah kota di Donetsk tempat Alex berasal.Ketika Rusia menginvasi Ukraina pada tahun 2022, Amelina tengah menggarap sebuah novel, tetapi segera beralih ke puisi dan penulisan nonfiksi. Ia telah mengirimkan draf terbaru Looking at Women Looking at War kepada seorang teman tak lama sebelum ia terbunuh.Setelah kematiannya pada usia 37 tahun, sekelompok penulis bersama Alex menyusun materi tersebut – yang mereka perkirakan sekitar 60 persen dari apa yang direncanakan Amelina – menjadi versi yang dapat dibaca, menambahkan catatan kaki, dan terkadang menyisipkan materi dari draf sebelumnya.Bergabung dengan Darroch dalam panel juri penulisan politik adalah sosiolog Colin Crouch, mantan anggota parlemen Thangam Debbonaire, sejarawan Katja Hoyer, dan jurnalis Cindy Yu. Pada panel fiksi, Crace menjadi juri bersama jurnalis Laura Battle, profesor sastra Matthew Beaumont, dan penulis Anita Sethi.Looking at Women, Looking at War karya Victoria Amelina diterbitkan oleh HarperCollins (£20) dan Heart, Be at Peace karya Donal Ryan. (*) <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcKXuTwFkmhEg3cVI9kFvlXtmeXEIYyDRgj1b8dQGvmhuTZIEM38N_nkX2LEhIWXRf-7j_6sOLw1Cjb4Jjt_3orI_h7N0Lgvf01OCciHGPX3_pDMdQXfCUUNr3oy-oM6qhikX9eXPJh559yiztVQxw57wCIzF7npZPFHqBiOozF8M_KqjS0c_uaGnjVQ/s720/ROBINSON%20KONSULTAN%20PERTANAHAN%20TERPERCAYA%20REPUBLIK%20INDONESIA.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="448" data-original-width="720" height="398" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcKXuTwFkmhEg3cVI9kFvlXtmeXEIYyDRgj1b8dQGvmhuTZIEM38N_nkX2LEhIWXRf-7j_6sOLw1Cjb4Jjt_3orI_h7N0Lgvf01OCciHGPX3_pDMdQXfCUUNr3oy-oM6qhikX9eXPJh559yiztVQxw57wCIzF7npZPFHqBiOozF8M_KqjS0c_uaGnjVQ/w640-h398/ROBINSON%20KONSULTAN%20PERTANAHAN%20TERPERCAYA%20REPUBLIK%20INDONESIA.JPG" width="640" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhE0zK8mz40hM-kD5b7XAgsW1r8S_dicwRcKqtG5Wi8wzcvZQhOqm_zdQeI1VkN6qq4jqQDFVYEfFBZfZUaoxnBmWSkzvAvYwGa69WMUE8q3BP41aGP-ZkkMtmHEWxZaU78rc0ew-u55rcndr-N8I_Iy3tpFGY4F2TjfELMPCsO4nqgywNMp3WgymjcEA/s2733/kampus%20vokasi%20terbaik.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2694" data-original-width="2733" height="630" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhE0zK8mz40hM-kD5b7XAgsW1r8S_dicwRcKqtG5Wi8wzcvZQhOqm_zdQeI1VkN6qq4jqQDFVYEfFBZfZUaoxnBmWSkzvAvYwGa69WMUE8q3BP41aGP-ZkkMtmHEWxZaU78rc0ew-u55rcndr-N8I_Iy3tpFGY4F2TjfELMPCsO4nqgywNMp3WgymjcEA/w640-h630/kampus%20vokasi%20terbaik.jpg" width="640" /></a></div>

Orwell Prizes 2025 untuk Fiksi dan Nonfiksi

Pewarta: Ahmad Muhaimin ORWELL Prizes merupakan penghargaan yang diberikan The Orwell Foundation kepada karya tulis dan laporan yang paling ...

Baca selengkapnya »

Dugaan Ijazah Palsu: Lawan Konspirasi Sarat Moral Hazard

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUVc96qUB_oy13jrTLYuNCNsy6qaDDqvXPXlo7SC_nVHz6L3Pv2lfDbltAxbJPlcZTpMoiJM65GhcDv_j3tvCiaagmSaenC545A71LxRJ2pOI78gJcG4qxpv9AV7ONeRLUVqU23URrHvSObmBcXKkfxmswydpDqEo_aTmLXcg64rcGORwD01na9WSEyw/s637/Dugaan%20Ijazah%20Palsu%20ex%20Presiden%20RI.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="383" data-original-width="637" height="192" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUVc96qUB_oy13jrTLYuNCNsy6qaDDqvXPXlo7SC_nVHz6L3Pv2lfDbltAxbJPlcZTpMoiJM65GhcDv_j3tvCiaagmSaenC545A71LxRJ2pOI78gJcG4qxpv9AV7ONeRLUVqU23URrHvSObmBcXKkfxmswydpDqEo_aTmLXcg64rcGORwD01na9WSEyw/s320/Dugaan%20Ijazah%20Palsu%20ex%20Presiden%20RI.jpg" width="320" /></a></div>Marwan Batubara, Petisi-100 GONJANG-GANJING skandal dugaan ijazah palsu Jokowi terus menggelinding. Para aktivis pejuang moral, keadilan, hukum dan demokrasi, bersama TPUA, terus bersuara melawan dan “mengonter” setiap upaya Jokowi dan antek-antek “mengamankan” dugaan kejahatan pidana: ijazah palsu Jokowi. Para aktivis sangat yakin ijazah Jokowi memang palsu, maka mereka menggugat ke Bareskrim pada 9 Desember 2024 (No. LI/39/IV/RES.1.24./2025). Sementara Jokowi dan gank menyatakan ijazahnya asli.Perbedaan sikap dan keyakinan di atas sebenarnya sangat mudah “diselesaikan” jika Jokowi “berani jujur” dan tampil terbuka menunjukkan “ijazah asli” kepada publik atau pengadilan. Sepanjang hal tersebut belum terjadi atau “rela dan kesatria” dilakukan Jokowi, jangan harap para aktivis dan sebagian rakyat akan percaya. Apalagi, predikat Jokowi “Raja Pembohong” (gelar dari BEM UI) sudah melekat di benak sebagian mahasiswa dan rakyat.Saat melaporkan pencemaran nama baik oleh lima aktivis pejuang yang dituduh melanggar pasal 27a, Pasal 32, dan Pasal 35 UU ITE ke Polda Metro Jaya, Jokowi dan kuasa hukumnya memang menyatakan telah memperlihatkan ijazah SD, SMP, SMA dan UGM. Kata kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan: “Semua sudah diperlihatkan ke para penyelidik. Pak Jokowi juga tegas memberitahukan kepada kami” (30/4/2025).Kalau ijazah hanya ditunjukkan kepada Polda Metro Jaya, lalu ijazah dibawa pulang kembali ke rumah, maka hal tersebut melanggar prisnsip-prinsip penegakan hukum pro justisia. Hal tersebut bisa dianggap langkah pengecut dan pantas dicurigai. Apalagi Jokowi pernah menyatakan: “Dulu kan masih menjabat, saya pikir sudah selesai, ternyata masih berlarut-larut, sehingga dibawa ke ranah hukum lebih baik” (30/4/2025). Bagaimana mau selesai, kalau “dulu” proses hukumnya sarat rekayasa dan tidak pro justisia?Jokowi sesumbar, tudingan masalah ijazah palsu sebenarnya masalah ringan. Lalu Jokowi mengatakan: “Tetapi memang perlu dibawa ke ranah hukum agar semuanya jelas dan gamblang” (30/4/2025). Kalau memang tudingan tersebut masalah ringan, rakyat pun bisa menuntut Jokowi, mengapa pula hal sangat ringan, “menunjukkan ijazah kepada publik atau pengadilan” tidak dilakukan? Kalau itu tidak dilakukan, maka wajar sebagian rakyat curiga.Di sisi lain, beberapa tahun terakhir, sudah menjadi keyakinan sebagian tokoh dan aktivis kalau sebagian pimpinan dan anggota Polri (mereka sebut partai coklat, Parcok) merupakan bagian dari rezim oligarki Jokowi. Mereka tidak heran jika Polri menyatakan tidak menemukan adanya unsur pidana dalam perkara, ijazah Jokowi asli dan porses penyelidikan ijazah palsu Jokowi dihentikan.Direktur Tipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo saat konferensi pers, mengatakan: “Sehingga perkara ini dihentikan penyelidikannya” (22/5/ 2025).Menghadapi gugatan pidana dugaan ijazah palsu aktivis (diajukan ke Bareskrim 9/12/2025), skenario diambil Jokowi dan gank bisa seperti berikut: 1) Laporkan para aktivis atas tuduhan pencemaran nama baik ke Polda Metro Jaya; 2) Saat yang sama, tunjukkan copies ijazah-ijazah kepada Polda Metro Jaya; 3) “Arahkan” Bareskrim menyimpulkan ijazah Jokowi asli; 4) Hentikan kasus gugatan pidana palsu di Bareskrim; 5) Proses laporan fitnah di Polda Metro Jaya, dan 6) Proses pengadilan terhadap lima aktivis ke pengadilan.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjyEnkjNL_H-82Ok1HNAG5xheLK_pceW1ujwlcK6cOsa68xagkvOdPHMEc9wVhdRFWAC4BYmt9meHBxoLQ8OIbOeU1TXJUD9m1Phi-Z0KtvwCF7tiGOKB6mw8eu6a77bzQ1wTkqO5V-NqwGKWR9VnjFozoXHxSTZKMzkJkQijo_88TXdPT7Nl_ul9IPg/s743/Order%20Iklan%20Sumatrazone.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="743" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjyEnkjNL_H-82Ok1HNAG5xheLK_pceW1ujwlcK6cOsa68xagkvOdPHMEc9wVhdRFWAC4BYmt9meHBxoLQ8OIbOeU1TXJUD9m1Phi-Z0KtvwCF7tiGOKB6mw8eu6a77bzQ1wTkqO5V-NqwGKWR9VnjFozoXHxSTZKMzkJkQijo_88TXdPT7Nl_ul9IPg/s320/Order%20Iklan%20Sumatrazone.jpg" width="310" /></a></div>Dengan skenario di atas, yang tersisa adalah Jokowi dan “Polri” diperkirakan akan menuntut lima aktivis menjadi tersangka dan diadili. Skenario lanjutan adalah: sidang-sidang pengadilan, bisa saja berlangsung dalam kondisi MA yang tidak independen, atau menjadi bagian dari lembaga-lembaga negara yang diintervensi, terpengaruh, atau tunduk kepada Jokowi dan antek-antek. Sehingga proses pembukaan atau pembuktian ijazah Jokowi di hadapan hakim-hakim tidak pernah terjadi. Jokowi pun lolos dari jerat pidana.Bareskrim dinilai telah “membantu atau berkonspirasi”, sehingga Jokowi lolos. Namun hasil penyelidikan yang menyatakan ijazah Jokowi asli dan penyelidikan dihentikan dapat saja digagalkan.Dalam hal ini TPUA telah menolak kesimpulan Bareskrim (22/5/2025) dengan argumen berikut: 1) Cacat hukum, karena gelar perkara sepihak tanpa melibatkan pelapor dan terlapor serta ahli; 2) Saksi terkait tidak dimintakan keterangan; 3) Uji forensik hanya atas fisik bermetode “raba cekungan”, disimplifikasi dan mengabaikan prinsip scientific crime investigation; 4) Keraguan atas foto dan cap merah dalam ijazah tidak terjawab; 5) Kesimpulan berkategori manipulatif, sebab uji identik tidak identik tetapi hasil dan framingnya adalah otentik; 6) Bareskrim tidak berhak mengambil kesimpulan atau memvonis, sebab yang berhak adalah pengadilan/MA, setelah ada proses tuntutan melalui Kejaksaan.Karena itu, TPUA secara resmi telah menolak kesimpulan Bareskrim, dan pada saat yang sama TPUA meminta Polri melakukan gelar perkara khusus dengan sejumlah dasar hukum yang tertuang dalam poin-poin keberatan.Alasan utama TPUA, pelapor tidak dilibatkan dalam gelar perkara awal, Bareskrim dianggap membuat kegaduhan baru dan karena kasus atau skandal ijazah ini menjadi perhatian umum. Sejauh ini jawaban Polri tidak jelas.Permintaan TPUA diperkirakan bisa saja ditolak, namun bisa pula dipenuhi. Penolakan bisa terjadi jika kita melihat track record Polri. Namun bisa pula dipenuhi karena pemerintahan telah berganti, dan diharapkan Presiden Prabowo mendorong terwujudnya penyelesaian skandal ijazah yang pro justisia. Jika ini terjadi, maka bisa saja kesimpulan Bareskrim berubah dan tuntutan aktivis/TPUA bisa berlanjut ke pengadilan melalui Kejagung.Di pengadilan, hambatan baru (oleh MA) bisa saja kembali muncul, sehingga pembuktian asli atau palsunya ijazah tidak pernah terjadi. Dalam hal ini, hakim-hakim MA bisa saja mengatur sehingga sidang-sidang berakhir dengan Putusan Sela Niet Onvankelijke Verklaard (NO).Gugatan ijazah palsu Jokowi akan dinyatakan tidak diterima. Tujuannya, agar proses pembuktian keaslian ijazah dapat dihindari. Hakim-hakim bisa saja membuat keputusan tersebut karena dintervensi atau bagian Jokowi. Namun perlu dicamkan, jika modus ini terjadi maka pengadilan/MA dianggap telah melakukan kejahatan hukum, contempt of the court.Modus NO telah terjadi pada kasus gugatan ijazah palsu oleh Bambang Tri pada 10/10/2022 (Nomor perkara 592/Pdt.G/2022/PN Jkt.Pst), berklasifikasi perkara perbuatan melawan hukum (PMH). Saat itu hakim pengadilan memutuskan tidak relevan memproses gugatan Bambang Tri, karena itu gugatan dihentikan dan proses pembuktian keaslian ijazah Jokowi tidak dilakukan. Namun pada 18 April 2023, karena Bambang Tri bersama Gus Nur melakukan podcast tentang dugaan ijazah palsu tersebut, justru didakwa menyebar berita bohong dan ujaran kebencian, melanggar Pasal 14 ayat 1 UU ITE, dan divonis 6 tahun penjara.Jika tuntutan TPUA Desember 2024 berlanjut ke pengadilan, hakim-hakim pengadilan bisa saja merujuk putusan perkara No.529/2022 di atas, sehingga pembuktian ijazah tidak terjadi, dan Jokowi kembali lolos dari jerat hukum. Bahkan lebih lanjut, sama dengan yang nasib Bambang Tri dan Gus Nur, kelima aktivis sangat potensial dipenjara karena telah dituduh melanggar pasal 27a, Pasal 32, dan Pasal 35 UU ITE. Dalam hal ini, Jokowi dan Polri memang sudah mengambil ancang-ancang, sama seperti mengkriminalisasi Bambang Tri dan Gus Nur, melalui pelaporan ke Polda Metro Jaya 30 April 2025.Uraian di atas menunjukkan dugaan ijazah palsu Jokowi akhirnya sangat potensial gagal terbongkar. Justru para penggugat dan aktivis lah yang akan dipenjara, terutama jika dua lembaga negara, Polri dan MA menjalankan skenario sarat rekayasa moral hazard seperti terjadi pada Bambang Tri dan Gus Nur pada 2022-2023. Faktanya proses hukum yang berlangsung hingga saat ini, terutama yang diperankan Polri memang mengindikasikan hal tersebut. Tampaknya Jokowi masih mengontrol dan berkuasa atas lembaga penegak hukum negara tersebut.Padahal di sisi lain, para aktivis, TPUA dan pakar justru semakin hari makin banyak menemukan fakta baru yang mengarah kepada kesimpulan bahwa ijazah Jokowi memang palsu. Fakta-fakta tersebut antara lain terkait dosen pembimbing, lokasi KKN, pemalsuan ijazah di Jl. Pramuka, dll. Itulah sebabnya proses pembuktian di pengadilan sangat vital dilakukan. Namun tampaknya Jokowi, Polri, UGM dan oligarki pendukung terus berupaya menutupi dugaan palsunya ijazah Jokowi. Maka, tidak ada jalan lain bagi para aktivis, TPUA dan pakar untuk terus melawan dan mengadvokasi skandal dugaan ijazah palsu tersebut secara berkelanjutan.Selain itu, karena menyangkut prinsip-prinsip moral, harkat martabat bangsa, konstitusi dan hukum, maka kita perlu mengingatkan seluruh lembaga negara, terutama Polri, MA, parlemen dan pemerintah untuk menjamin bahwa hukum dan keadilan ditegakkan. Sesuai UU KIP No.14/2008, rakyat berhak memperoleh informasi pejabat publik yang menjadi Walikota Solo, Gubernur DKI dan Presiden RI, seperti yang disandang Jokowi. Informasi tersebut, termasuk tentang ijazah ybs seperti dipersyaratkan dalam Pasal 169 UU Pemilu No.7/2017.Karena itu, rakyat berhak memperoleh informasi yang valid dan kredibel tentang pejabat publik seperti Jokowi. Maka tidak ada alasan bagi Jokowi untuk terus menghindar menunjukkan keaslian ijazahnya, atau hanya menunjukkan kepada segelintir pejabat Polri yang diragukan kejujurannya. Sebaliknya, lembaga-lembaga penegak hukum seperti Polri harus kembali berfungsi sesuai amanat konstitusi dan daulat, bukan kepada Jokowi dan oligarki atau malah terlibat dalam skenario kotor sarat moral hazard guna melindungi Jokowi.Tuntutan yang sama juga ditujukan kepada Prabowo yang menyatakan negara tidak akan tinggal diam menghadapi pelanggaran merugikan rakyat dan bertekad menegakkan hukum tanpa kompromi dan tanpa pandang bulu (2/6/2025). Maka, Prabowo harus mengendalikan Kapolri dan Polri, tidak membiarkan Jokowi terus mengintervensi. Jangan biarkan konspirasi dan ketidakjujuran mempermalukan bangsa dan sektor pendidikan dalam kasus dugaan ijazah palsu.Prabowo menegaskan betapa penting para hakim MA sebagai benteng terakhir keadilan. Prabowo telah mengambil langkah strategis memperkuat integritas sistem hukum nasional, termasuk menaikkan gaji hakim 280 persen (12/6/2025). Sejalan dengan itu, maka MA dituntut tidak mengulang modus kejahatan hukum sarat rekayasa, contempt the court, seperti terjadi pada kasus Bambang Tri dan Gus Nur. (*) Jakarta, 25 Juni 2025  <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXB3syHM0DtxxcXy_Y_BfxmGKUxREohyphenhyphenZKbcpuNP7Ilbj1aN_AgtKfdpClkiLCBMuqKPdx7FI_g6QV_rV4TR-2ESiZ8isNxEIhoS7bMQiz1et4U74n5vhVEurmfvUET2YgebMW9fIlqK_cGEPWRlEBFGNKdGkPnbxpfpToiRNjxxPz-PRWt3KcUHWiIw/s720/ROBINSON%20KONSULTAN%20PERTANAHAN%20TERPERCAYA%20REPUBLIK%20INDONESIA.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="448" data-original-width="720" height="398" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXB3syHM0DtxxcXy_Y_BfxmGKUxREohyphenhyphenZKbcpuNP7Ilbj1aN_AgtKfdpClkiLCBMuqKPdx7FI_g6QV_rV4TR-2ESiZ8isNxEIhoS7bMQiz1et4U74n5vhVEurmfvUET2YgebMW9fIlqK_cGEPWRlEBFGNKdGkPnbxpfpToiRNjxxPz-PRWt3KcUHWiIw/w640-h398/ROBINSON%20KONSULTAN%20PERTANAHAN%20TERPERCAYA%20REPUBLIK%20INDONESIA.JPG" width="640" /></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMLUj1vXhqpbU_2M0DgpHd6d3qvt6kepMbBRr-VCrJhi_LeRqvHt5STb8AMOZ5hylFztmMYE2kRRcmxi0VK8VuwDnPE_cDyKp9ujWdlc13-wr5-avI9_GifmaHT5uL_aAbcCZpD5gxwlWFJI3M4eHlMwU02srt9-DM_M7wzxF6-84L4epGEulSNh2qsw/s2733/kampus%20vokasi%20terbaik.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2694" data-original-width="2733" height="630" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMLUj1vXhqpbU_2M0DgpHd6d3qvt6kepMbBRr-VCrJhi_LeRqvHt5STb8AMOZ5hylFztmMYE2kRRcmxi0VK8VuwDnPE_cDyKp9ujWdlc13-wr5-avI9_GifmaHT5uL_aAbcCZpD5gxwlWFJI3M4eHlMwU02srt9-DM_M7wzxF6-84L4epGEulSNh2qsw/w640-h630/kampus%20vokasi%20terbaik.jpg" width="640" /></a></div>

Dugaan Ijazah Palsu: Lawan Konspirasi Sarat Moral Hazard

Marwan Batubara, Petisi-100 GONJANG-GANJING skandal dugaan ijazah palsu Jokowi terus menggelinding. Para aktivis pejuang moral, keadilan, hu...

Baca selengkapnya »

"Percuma Urus Masjid Jika Maksiat Merajalela"

MASIH TEKA TEKI: Kasus Kematian Tragis Dokter Spesialis Mata di Padang Usai Lompat dari Lantai 6 Hotel

Dihadiri Figur Ternama, OPPO dan IOA Sukses Galang Rp2,5 Miliar via Lelang Amal Pembinaan Atlet Lintas Cabang di Indonesia

Sambut 1 Muharram, Belasan Remaja Putri di Padang Terjaring Razia Hiburan Malam Satpol PP

Orwell Prizes 2025 untuk Fiksi dan Nonfiksi

Dugaan Ijazah Palsu: Lawan Konspirasi Sarat Moral Hazard

Nasional

MANCANEGARA

PARIWARA

NKRIZONE

JABODETABEKZONE

LAMPUNGZONE

SUMSELZONE

BABELZONE

JAMBIZONE

KEPRIZONE

RIAUZONE

BENGKULUZONE

SUMUTZONE

ACEHZONE

SUMBARZONE

Limapuluh Kota

Kab. Padang Pariaman

Kota Padang

Kab. Pesisir Selatan

Kota Pariaman

DPRD Padang

TANAH DATAR

KAB. DHARMASRAYA

KAB. PASAMAN BARAT

KAB. PASAMAN

SAWAH LUNTO

KAB. SIJUNJUNG

KAB. SOLOK

KOTA SOLOK

Kota Padangpanjang

Kab. Solok Selatan

Kota Payakumbuh

Politik

EKBIS