SOLOK, SUMBAR – Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Mabes Polri menangkap dua terduga teroris di wilayah Jorong Lambah, Nagari Batu Banyak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Senin (3/9/2018) malam, sekira pukul 20.00 WIB. 

Kedua terduga teroris yang ditangkap tersebut berinisial "RA" (25) dan "RZ" (21). Keduanya ditangkap karena diduga menjadi pelaku aksi penembakan dua polisi Patroli Jalan Raya (PJR) di Tol Cipali,
 Cirebon pada 24 Agustus 2018 lalu.

Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Sumbar Kombes Pol Syamsi kepada sejumlah awaj media, membenarkan Tim Densus 88 Mabes Polri telah menangkap dua orang terduga teroris di Kabupaten Solok. Menurut Kombes Pol Syamsi, kedua terduga teroris tersebut telah dibawa ke Jakarta.

Sebelumnya, dua anggota Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Jabar, Aiptu Dodon Kusdianto dan Aiptu Widi Harjana, ditembak tiga orang tak dikenal di Kilometer 223-400 Tol Kanci – Pejagan di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (24/8) sekitar pukul 21.15 WIB.

Keduanya mengalami luka tembak di bagian dada dan tangan dan dirawat di Rumah Sakit Mitra Plumbon. Awalnya, kedua polisi tersebut mengingatkan agar ketiga orang itu berhati-hati karena berada dan berhenti di tepi jalan tol. Namun, salah satu dari ketiga pelaku mengeluarkan senjata api dan mengarahkannya ke arah petugas dan melepaskan tembakan. Kedua polisi tersebut sempat melakukan tembakan balasan dan mengenai pelaku.

Dalam kejadian ini, dua polisi mendapat luka tembak. Bahkan, satu orang polisi bernama Aipda Dodon meninggal dunia pada Selasa, 28 Agustus 2018 usai dirawat di RS Polri Kramat Jati. Polri pun sudah menaikkan pangkat menjadi Ipda Anumerta Dodon.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, ada dugaan para pelaku yang berjumlah tiga orang berkaitan dengan jaringan JAD. Para pelaku sempat diketahui lari ke arah Jawa Tengah dan berobat di RS Slawi, Tegal, Jawa Tengah, usai tertembak. Kepada petugas rumah sakit, keduanya mengaku sebagai anggota Polri yang ditembak oleh penjahat. Namun, setelah tiga jam perawatan, para pelaku kemudian melarikan diri. 

(pnc/bin)
 
Top