PADANG -- Kecantikan dan keelokan Pantai Padang sudah kadung menjadi ikon primadona bagi Kota Padang dewasa ini. Hal itu tentunya harus didukung oleh ketertiban dan keamanan di sepanjang destinasi wisata ini.

Menyikapi hal ini, Walikota Padang secara mendadak memeriksa kondisi pedagang kaki lima (PKL) dengan menyisiri pinggir pantai mulai dari kawasan Purus sampai ke Muaro, Minggu (2/8/2018) pagi. Alhasil, masih dijumpai PKL yang membandel dengan berjualan di trotoar, kemudian sampah pun tak pula dibersihkan.

Walikota Mahyeldi Ansharullah mengatakan, setiap pelanggaran harus ditindak, mengingat peruntukan trotoar bukan untuk berjualan. 

"Bagi warga masyarakat yang masih berjualan dan masih meninggalkan barang-barangnya di trotoar ataupun di kawasan pinggir pantai, maka kami akan mengangkatnya. Kemudian kita harus saling menjaga kebersihan," tegas walikota di sela peninjauan.

Ia menekankan bahwa Pemko Padang telah menetapkan Perda yang termaktub di dalamnya tata cara serta mekanisme bagi warga yang mencari nafkah dengan berdagang atau berjualan, termasuk PKL Masing-masing berusaha sesuai izin yang dikeluarkan Pemko. Usaha PKL jangan sampai mengganggu lalu lintas dan lain-lain.

"Untuk itu kepada lurah, camat kemudian petugas Sat Pol PP, unsur Dinas Kebudayaan dan Pariwisata terutama seluruh masyarakat, kita harapkan memiliki kepedulian untuk senantiasa menjaga kebersihan dan aturan yang berlaku," imbuhnya. 

Lebih lanjut ditekankan walikota, masing-masing PKL dalam berusaha agar menjamin lingkungan sekitar tempat berjualannya bersih dan bebas dari sampah.

"Kita harus menjamin kebersihan demi keindahan Pantai Padang dan banyak manfaat yang kita dapatkan tentunya," pungkas Mahyeldi menyerukan.

(rel/ard)
 
Top