PADANGPANJANG, SUMBAR -- Kota Padang Panjang akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan International Conference On Global  Education (ICGE) yang  sedianya akan diselenggarakan pada tanggal 1 dan 2 Juli mendatang. 

Kurang lebih 700 peserta dari empat negara,yakni, Indonesia,  Malaysia, Singapura dan Taiwan bakal hadir di kota berhawa sejuk itu. Gedung Hoerijah Adam ISI Padang Panjang akan menjadi saksi sejarah konferensi tersebut.

International Conference On Global  Education atau ICGE merupakan pertemuan para pendidik, seperti para dosen dan guru tingkat SLTP/ SLTA. Mereka akan mengikuti seminar yang akan melahirkan rumusan dan resolusi terkait dunia pendidikan. Resolusi itu nantinya bernama 'Resolusi Padang Panjang'.

Adapun tema dari ICGE  ke -VII kali ini adalah Humanising Technology For IR 4.0 dengan Keynote Speaker berasal dari lima negara, antara lain, Prof. Dr. Herry,MBA dari Indonesia, Prof Dato' Dr. Norazah Nordin dari Malaysia, Tomi Kouppinen, Ph.D dari Finlandia, dan narasumber lainnya seperti dari Singapura dan Taiwan.

Ditunjuknya Kota Padang Panjang sebagai tuan rumah Event Internasional itu, merupakan hasil dari lobi Walikota Padang Panjang H. Fadly Amran BBA Datuak Paduko Malano dengan Pihak Universitas Eka Sakti (UNES) sebagai pihak penyelenggara. 

Secara meyakinkan, Walikota Padang Panjang meminta pihak UNES menyelenggarakan Event itu di Kota Padang Panjang. Kota Padang Panjang yang kondusif, berhawa sejuk dan dijuluki sebagai Kota Pendidikan adalah beberapa alasan pihak UNES menyetujuinya.

Wako Fadly Amran berharap, lewat iven itu Kota Padang Panjang lebih dikenal di mancanegara. Selain itu, moment internasional itu akan berdampak pada geliat perekonomian masyarakat Kota Padang Panjang.

Dari situ juga akhirnya sejumlah pihak turut terlibat seperti, Institute Seni Indonesia Padang Panjang, Universitas Baiturahmah, Persatuan Kedoktoran Teknikal Malaysia dan pihak lainnya.

Plt. Asisten I Maiharman dijumpai di ruang kerjanya, Selasa, (28/5/2019) mengatakan, iven tersebut merupakan ajang adu pemikiran ilmiah lewat makalah dari para peserta yang terdiri dari dosen dan guru SLTP maupun SLTA.

"Nanti ada tim penilai, para peserta nanti dibagi menjadi 11 kelas paralel ada 11 tema, masing masing kelas ada tim pengawas sekaliber Professor, Doktor dan S2. Pengawas akan melihat dan menilai makalah yang layak nantinya dimasukkan ke dalam Jurnal Internasional yang berpusat di Amerika Serikat," ungkap Maiharman.

Plt. Asisten I Maiharman sehari sebelumnya mewakili Walikota Fadly Amran saat rapat lanjutan persiapan ICGE di ruang VIP Balaikota. Rapat dihadiri  Rektor UNES Dr. Otong Rosadi, SH M. Hum beserta jajaran, Pihak Universitas Baiturrahmah, Rektorat ISI dan sejumlah pejabat terkait Pemko Padang Panjang.

Dikatakan Maiharman, terjadi lonjakan peserta dari Negara Malaysia yang semula 50 orang kini menjadi 200, setelah mereka tahu  Kota Padang Panjang sebagi Tuan Rumahnya. 

"Pihak penyelenggara UNES  mengajak pihak dari  Malaysia mensurvei langsung. Mereka melihat Lokasi Mifan sebagai salah satu tempat menginap dan mereka setuju, Disitulah jumlah peserta meningkat dari 50 menjadi 200 peserta yang dipastikan hadir ," ungkap Maiharman.

Sementara dari peserta dari  Indonesia saat ini dipastikan baru 150 orang.

Hal yang menarik dari Seminar ICGE ke VII kali ini adalah lokasi penyelenggaraan. Lokasi sebelumnya para peserta berkutat di sekitar hotel yang menyatu dengan tempat seminar namun kali ini terpisah. Para peserta bisa menikmati keindahan Kota Padang Panjang. 

(rel/ede)
 
Top