BENGKULU  – Forum Pemuda Merah Putih (FPMP) Mukomuko dan segenap elemen masyarakat berbuka bersama (bukber) dalam Rangka Rekonsiliasi Pasca Pemilu 2019, bertempat di Hotel Madiyara, Desa Ujuang Padang, Kecamatan Kota Mukomuko,  Senin (20/5/2019). Kegiatan ini mengangkat tema "Mari Kita Eratkan Silaturahmi Kembali untuk Membangun Bangsa dan Negara”. 

Hadir dalam bukber ini, antara lain Kasat Intel Polres Mukomuko AKP Dian Matusia  dan Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Mukomuko, Saikun Ma'ruf selaku narasumber dan undangan berasal dari berbagai organisasi kepemudaan (PKP), lembaga swadaya masyarakat (LSM), insan Pers, Kelompok Pencinta Alam (KPA), Forum Biker Kabupaten Mukomuko (FBKM) serta Tokoh Masyarakat Kabupaten Mukomuko.

Terungkap dalam diskusi seusai bukber, di balik riuh politik belakangan ini, khususnya di daerah ini belum mengarah ke tindakan makar. Bahkan Mukomuko diklaim aman dari gerakan "people power" yang santer terjadi di beberapa wilayah lainnya. Dengan demikian, masyarakat Kabupaten Mukomuko diimbau pererat silaturahmi, tingkatkan iman dan taqwa serta jangan mudah terprovokasi berita hoaks.
    
Tokoh Pemuda Mukomuko, Musfar Rusli, menyatakan, daerah ini aman dari gerakan people power yang saat ini marak terjadi di berbagai daerah lain. Kendati demikian, sambungnya, riuh sosial politik di tengah masyarakat tetap ada.

"Untuk itu saya mengapresiasi dilaksanakannya kegiatan ini. Kegiatan ini menjadi penting, bukan saja wadah silahturahmi, tapi juga diharapkan mampu meredam suasana panas di tengah masyarakat pasca pemilu lalu. Kalau gerakan people power di Mukomuko saya rasa tidak ada," bebernya dalam diskusi.

Kasat Intel Polres Mukomuko, AKP Dian juga mengajak seluruh masyarakat, khususnya organisasi kepemudaan, LSM dan organisasi massa lainnya untuk menjaga keamanan di Kabupaten Mukomuko. Ia juga meminta kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dengan informasi yang belum tentu kebenarannya, yang banyak tersebar di media sosial (medsos).

"Mari kita bijaksana dalam ber-medsos. Jangan mudah percaya apalagi ikut menyebarkan berita yang belum tentu benar. Pengaruh medsos cukup besar dalam Susana yang kurang kondusif pasca Pemilu lalu. Kenapa saya ingatkan kita harus bijaksana dalam ber-medsos, salah-salah nanti kita menjadi korban berita hoaks, gegara ikut menyebarkan kita bisa terjerat hukum. Menyebarkan informasi boleh, asal data valid dan tidak hoaks" paparnya.

Senada dengan Kasat Intel, Ketua MUI Mukomuko, Saikun Ma'ruf juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga kondusifitas di daerah ini. Katanya, momen puasa ramadan ini menjadi waktu yang baik untuk mempererat silaturahmi agar kita tidak mudah dipecah belah.

"Semoga ibadah puasa kita pada tahun ini bisa menghantarkan kita pada ketaqwaan. Sempurnakanlah ibadah puasa kita dengan menjalin, mempererat kembali, persaudaraan, persatuan dan kesatuan antar sesama masyarakat. Saya kira momen ramadan ini menjadi momen yang tepat bagi kita untuk mencairkan suasana yang mungkin masih agak sedikit panas usai Pemulu 2019. Saya percaya, dengan kultur budaya dan kearifan lokal daerah ini, silaturahmi itu masih dapat dijaga," demikian Saikun.  

(sap/rus)
 
Top