MENTAWAI, SUMBAR - Usulan program tahun 2021 dari Dinas Perikanan Mentawai untuk pembangunan pabrik es mini harus melihat dari kebutuhan masyarakat nelayan.

"Kita di Komisi III DPRD Mentawai mendukung hal itu, akan tetapi perlu di lakukan survei kelapangan dulu, seberapa banyak kebutuhan masyarakat nelayan untuk ketersediaan es ini" kata Legislator Partai Gerindra Parsaoran Simanjuntak kepada awak media, di Tuapejat, Selasa (22/9/2020).

Ia menyebut usulan yang disampaikan Kepala Dinas Perikanan Mentawai bahwa hasil tangkap ikan banyak terjadi pembusukan dikarenakan kurangnya ketersediaan es.

Program 2021 mendatang, sebut Parsaoran, Dinas Perikanan mengusulkan dua pembangunan pabrik es mini untuk meningkatkan hasil tangkap ikan di kabupaten kepulauan Mentawai.

"Prinsipnya kita sangat mendukung program pembangunan pabrik es mini ini, sehingga kebutuhan nelayan terpenuih dan tidak banyak terjadi pembusukan ikan" ucap Parsaoran yang juga Wakil Ketua Komisi III DPRD Mentawai saat RDP dengan Dinas Perikanan, pada Kamis (17/9/2020) lalu.

Dalam pertemuan itu, Dinas Perikanan Mentawai merencanakan pembangunan pabrik es mini ini untuk di wilayah Siberut dan Sipora.

Nah, kami sebagaii mitra Dinas Perikanan di komisi III DPRD Mentawai bagaimana program ini bisa tembus pada tahun 2021 untuk kebutuhan masyarakat nelayan dan hal ini kami akan perjuangkan, katanya.

Untuk program selanjutnya pada tahun 2021 yang akan dikembangkan Dinas Perikanan itu membentuk pelatihan kepada kelompok nelayan, karena selama ini belum mendapat pelatihan termasuk kebutuhan fasilitas alat tangkap.

Kemudian mayarakat yang tinggal jauh dari pesisir pantai, pihak juga mengusulkan program pembuatan kolam dengan menyediakan bibit ikan seperti lele dan nila, Dinas Perikanan harus menyiapkan balai benih ikan lokal untuk proges tahun 2021.

Dalam usulan ini, pihaknya berharap untuk.di Pagai Selatan kalau dapat ada 2 kolam  pembibitan, di Siberut 2 dan Sipora 1, tapi di lakukan secara bertahap.

(ers)


 
Top