Dirut Nagari Mart, Nasirman Chan, menyaksikan pengguntingan pita peresmian Nagari Mart pertama di Sumbar oleh Wagub Audy Joinaldy dan Danramil setempat. f:ist

PADANGPARIAMAN, SUMBAR -- Siapa bilang Sumatera Barat (Sumbar) tidak mampu bersaing  dalam bisnis ritel atau minimarket dengan ritel yang sudah ada di Indonesia? Kehadiran Nagari Mart di Sungai Pinang Nagari Kasang, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padangpariaman justru menjadi bukti eksistensi Sumbar di kancah bisnis ritel profesional tanah air.

"Hadirnya Nagari Mart di Sumbar, secara umum akan memberikan motivasi tersendiri kepada masyarakat, khususnya para pemuda untuk membuka usaha kredit yang inovatif dalam rangka meningkatkan perekonomian dan membuka lapangan pekerjaan," ungkap Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar Audy Joinaldy dalam sambutannya di acara Grand Opening Nagari Mart, Senin (12/4/2021) pagi, beberapa saat sebelum melakukan pengguntingan pita bersama Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Sumbar, Ramal Saleh.

Selaku sosok berlatar entrepreneur, Audy Joinaldy sangat mengapresiasi beroperasi dan dibukanya salah satu unit ritel asli Sumbar yang memiliki konsep sharing atau berbagi. Hal itu menunjukkan bahwasanya Provinsi Sumbar mampu bersaing secara nasional. 

Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa di Provinsi Sumbar sendiriterdapat sekitar 1.000 lebih nagari atau desa, dimana jika Nagari Mart bisa bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Nagari (Bumnag) atau desa, maka peluang meningkatkan perekonomian nagari bisa dimaksimalkan. 

Kehadiran Nagari Mart sendiri, menurutnya sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Provinsi (Pemprov) dalam rangka mencetak 100 ribu entrepreneur muda di Sumbar yang mampu membuka lapangan pekerjaan. 

Sehubungan hal tersebut, Audy meminta kepada manajemen Nagari Mart agar menjalankan usaha dengan mengutamakan management well atau pengelolaan usaha yang baik. Dua hal penting yang harus diperhatikan, tekannya, pertama menyangkut operasional sumber daya manusia (SDM). Kedua, pengelolaan keuangan yang accountable.

"Nagari Mart ini harus memiliki standar yang sama serta harus mulai beralih dengan menggunakan sistem digital agar pengelolaan lebih efisien dan cepat," ujarnya mewanti-wanti. 

Diketahui, Nagari Mart adalah usaha ritel pertama di Sumbar yang mengusung konsep "Sato Sakaki" atau berbagi, satu dari beberapa unit usaha yang dikelola PT. Nagari Minang Sakato. 

Sementara itu, Ketua Kadin Sumbar, Ramal Saleh mengatakan, Grand Opening Nagari Mart merupakan hal yang sudah dinantikan sejak lama. Nagari Mart bisa dikatakan menjadi batu loncatan bagi pengusaha muda untuk memulai bisnis atau usaha. 

Ia mengungkapkan, di Provinsi Sumbar terdapat sekitar 600 ribu lebih pelaku usaha dimana 99 persen dari mereka adalah pelaku usaha yang bergerak di Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). 

"Jika dihitung 600 ribu pelaku usaha itu jumlahnya hampir 10 persen dari penduduk Sumbar, sehingga usaha seperti Nagari Mart ini berpotensi meningkatkan perekonomian masyarakat," urai Ramal. 

f: ide

Direktur Utama (Dirut) Nagari Mart, Nasirman Chan, dalam laporannya menjelaskan, Nagari Mart merupakan usaha yang mengusung konsep Sato Sakaki atau saling berbagi. Ia menambahkan, Nagari Mart mengusung 3 poin penting dalam usaha minimarket. 

Pertama, Nagari Mart ingin mendekatkan masyarakat dengan kebutuhan pokok atau sehari-hari sehingga mereka tidak perlu jauh pergi ke pusat kota untuk mendapatkannya. Kemudian, Nagari Mart hadir untuk membuka lapangan pekerjaan bagi anak-anak muda di Provinsi Sumbar. 

"Setelah itu Nagari Mart ini konsepnya terbuka bagi setiap masyarakat baik yang tergabung dalam bentuk koperasi, asosiasi, kelompok, Bumnag dan lainnya," beber entrepreneur sekaligus penggerak sejumlah organisasi profesi yang akrab disapa "Aciak" tersebut.

Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa barang yang dijual di Nagari Mart merupakan barang atau produk kebutuhan sehari-hari masyarakat. "Jadi di Nagari Mart kami tidak menjual pakaian, perlengkapan make up, dan lainnya karena kami hanya menjual kebutuhan sehari-hari masyarakat," ungkapnya. 

Dijelaskan juga bahwa Nagari Mart membuka diri untuk bekerjasama dengan pihak nagari atau Bumnag yang ingin bekerjasama. Dalam hal ini, maka pihak nagari cukup memiliki modal seperti lokasi atau tempat yang akan digunakan untuk Nagari Mart. Kemudian, pihak dari Nagari Mart yang akan mengelola secara profesional. 

"Kami tentu berharap dengan adanya sekitar 1.000 lebih nagari di Sumbar, kami bisa mengembangkan Nagari Mart di masa depan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Sumbar," ujarnya mengakhiri.

(adv)




 
Top