AGAM, SUMBAR -- Terus bergerak dalam pengkaderan jurnalis era digital, kali ini Forum Eksekutif Media (FEM) bersama tim media online & livestreaming www.ritvone.com  melaksanakan pelatihan jurnalistik angkatan 8 di aula MDTA Balaigurah Kecamatan Candung Kabupaten Agam. Diselenggarakan Minggu (3/10/2021) pagi, kegiatan ini terselenggara atas dukungan Keluarga Kreatif Mandiri (K2M).

"Peserta pelatihan terdiri dari anggota kelompok tani K2M dan utusan lembaga pemerintahan Balai Gurah, Koto Hilalang, Lambah Batu Taba, dan Sitapuang," jelas Dasri, Ketua Kelompok Tani (Keltan) K2M Balaigurah.

BACA JUGA: Jadikan Santri "Benteng Kokoh" Umat di Ruang Digital

Pihaknya berharap, dengan pelatihan ini, selanjutnya kegiatan pertanian nagari setempat bisa dipublikasikan melalui media massa dan media sosial. Saatnya jadi petani milenial, sehingga semua program pertanian di nagari akan bisa diketahui oleh semua lapisan  masyarakat, dimana dan kapan saja.

Owner riRVOne Eri Gusnedi selaku pemateri menjelaskan pentingnya peserta dari kelompok tani memahami dasar-dasar jurnalistik dan wawasan kemediaan.  

"Saatnya petani milenial memanfaatkan media untuk mempromosikan hasil tani ke khalayak luas," ujar Sekretaris FEM tersebut. 

Pelatihan jurnalistik yang menyasar anggota kelompok tani ini mengusung tema "Peran Jurnalis Era Digital di Sektor Pertanian". Para anggota kelompok tani yang menjadi peserta terlihat antusias dan memiliki keingintahuan besar tentang dunia jurnalistik dan sektor kemediaan.

BACA JUGA: FEM Sangat Mendukung Hadirnya APPS, Aliansi Penulis Puisi Sedunia

Terpisah, Ketua FEM Ecevit Demirel secara virtual menekankan bahwa pemberian pelatihan jurnalistik dasar dan wawasan kemediaan akan sangat banyak manfaatnya bagi petani pada masa-masa mendatang. 

Kegiatan jurnalistik berawal dari rajin membaca. Bagi para petani, berita menarik tentulah yang terkait dengan sektor pertanian. Dari rajin membaca lah para petani bisa mengetahui perkembangan-perkembangan terbaru seputar pertanian. 

Yang terpenting juga di dunia jurnalistik adalah kemampuan menulis. Mendeskripsikan apa yang dilihat, dirasakan dan dialami secara tertulis. Tentunya dalam tulisan yang tertata, mudah dicerna dan tidak mengada-ada. Nah, aneka potensi pertanian saat ini merupakan informasi yang banyak ditunggu masyarakat.

Semua itu, jika petani punya wawasan jurnalistik, akan lebih terpublish dan jadi referensi bagi masyarakat banyak. Bisa dicurahkan melalui artikel di media cetak, elektronik maupun online. Tentunya pada media-media yang punya atensi pada sektor pertanian. Dalam hal ini media-media yang tergabung dalam FEM siap menjadi garda terdepan untuk sektor pertanian. Secara teknis dan operasionalnya, tentunya butuh dukungan dari pihak-pihak terkait di pemerintahan, termasuk dari pemerintah desa atau nagari.

Wali Nagari Balaigurah, Adrino, menanggapi sangat positif pelatihan jurnalistik bagi anggota keltan K2M dan utusan dari lembaga pemerintahan di Kecamatan IV Angkek. 

“Kami berharap semoga pelatihan hari ini membawa pencerahan bagi peserta, khususnya anggota K2M," ungkapnya.

Tak lupa ia menghaturkan banyak terimakasih kepada jajaran pengurus FEM, tim riTVOne dan kelompok tani yang telah berkolaborasi melaksanakan pelatihan jurnalistik.

#rel




 
Top