TANGSEL, JABAR -- Merokok diketahui menjadi penyebab berbagai masalah kesehatan. Namun, tidak dapat dipungkiri perokok terus bertambah berjumlahnya. Bahkan, banyak anak usia muda sudah dekat dengan benda yang dinilai berbahaya oleh banyak tokoh kesehatan ini.

Oleh karena itu, sebagai kegiatan jelang Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-41 tahun, Pimpinan Daerah Tangerang Selatan (Pimda Tangsel) menggelar acara yang bertajuk Jalan Sehat di BSD, Minggu (9/10/2022).

Acara yang dihadiri sejumlah siswa yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Tangsel tersebut menyuarakan keresahan, terkait dengan beredarnya iklan rokok di kota Tangsel.

Pelajar meminta pemerintah untuk konsisten dalam menurunkan angka prevalensi rokok pemula pada tahun 2024. Salah satu caranya adalah dengan membuat regulasi harga rokok yang tinggi hingga tidak mudah terjangkau perokok pemula.

Seorang pelajar SMP Muhammadiyah 22 Setiabudi Pamulang, Aurellia Mahya Hafidza mengatakan, gerakan kampanye ini merupakan langkah konkret untuk memberikan penyadaran kepada seluruh elemen masyarakat.

"Kesehatan dan moralitas pelajar menjadi tanggung jawab kita bersama. Sangat disayangkan jika banyak anak usia 10 tahun ke bawah dan remaja 10 tahun ke atas melakukan kegiatan merokok karena pengaruh lingkungan keluarga, sekolah, teman sebaya, dan iklan yang bertebaran.  Kampanye menjadi sebuah upaya yang konkret untuk memberikan penyadaran terhadap pelajar atau masyarakat," kata Aurellia Mahya Hafidza, Minggu (9/10/2022).

Ketua Umum PD IPM Tangsel, Ichwan Aulia Heriza menyebut, dakwah pelajar memiliki kewajiban untuk menyuarakan isu kesehatan dan penyadaran kepada masyarakat yang menjadi target dari industri rokok.

"Tobacco Control (TC) IPM diharapkan menjadi ujung tombak gerakan penyadaran masyarakat tentang betapa pentingnya menghentikan laju pertumbuhan perokok pemula dan mendorong hadirnya kebijakan tentang pembatasan serta palarangan iklan, promosi, dan sponsorship rokok. Dengan demikian, jumlah perokok pemula di Indonesia dapat terus berkurang," kata Ichwan.

Project Manager TC IPM, Muhammad Abid Mujaddid sangat mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh pelajar di Tangsel dalam memberikan edukasi dan upaya mengendalikan penggunaan rokok.

"Saya mengapresiasi seluruh jajaran PD IPM Tangsel yang mempunyai pikiran terbuka dan mampu menyampaikan suara di ruang publik untuk meminta perlindungan kepada pemerintah," ujar Abid.

Selain itu, ini menjadi edukasi buat teman-teman pelajar yang masih merokok dan upaya siswa menjadi agent of change dalam upaya pengendalian tembakau," tandas Abid.

#trc/bin




 
Top