SEBANYAK 28 orang anggota dan pengurus Koperasi Pegawai Republik Indonesia Informasi dan Komunikasi (KPRI Infokom) Kota Padang mengikuti Rapat Anggota Tahunan (RAT) 2017 di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat. Momentum RAT Jumat hingga Minggu (26 -28/1/2018) ini sekaligus dimanfaatkan oleh rombongan untuk refreshing seraya plesiran ke sejumlah objek wisata di "kota kembang". 


Ketua KPRI Infokom Kota Padang, Suardi, di hadapan segenap anggota dan pengurus memaparkan bahwa RAT 2017 di Bandung ini telah memenuhi syarat, dari sisi quorum dihadiri lebih dari 2/3 anggota, yakni 28 dari total 56 orang anggota. 


Ihwal kondisi keuangan KPRI Infokom Kota Padang, Suardi menegaskan, sampai sekarang sangat jelas dan terarah, baik dari segi perputaran maupun pengelolaannya. Dari kegiatan simpan pinjam selama tahun 2017, koperasi ini berhasil membukukan laba bersih atau sisa hasil usaha (SHU) sebesar Rp. 66.408.096,- .



"Berkat pengelolaan keuangan yang baik dan profesional, tiap tahun KPRI Infokom selalu mengalami pertambahan hasil. Bahkan, saat ini, setiap anggota dapat meminjam dana segar sebesar Rp 45 juta," ungkap Suardi.



Kemajuan keuangan koperasi KPRI Infokom yang di kelola secara profesional tiap tahun hasilnya selalu bertambah besar, saat ini setiap anggota dapat meminjam dana segar sebesar Rp. 45 juta. 



Disamping itu, Suardi mengingatkan bila nantinya ada kekurangan dalam perjalanan koperasi, jangan dibumbui dengan hal tak baik sehingga bernilai negatif dan jelas merugikan organisasi yang telah dengan susah payah dipertahankan eksistensinya.


Menurut Kepala Badan Kominfo Kota Padang ini, pandangan orang terhadap KPRI Infokom Kota Padang hingga saat ini bisa dikatakan sangat baik, bahkan banyak yang ingin bergabung. Namun RAT memutuskan anggota koperasi dibatasi hingga 60 orang saja. 



Pada kesempatan itu Suardi juga menyampaikan keluhan, masih ada sebagian  anggota koperasi yang sering terlambat membayar kewajibannya mencicil pinjamannya. Padahal koperasi telah menolong dan meringankan yang bersangkutan saat dia membutuhkan dana segar.


Richardi Akbar selaku Badan Pengawas pada kesempatan itu memohon supaya kerjasama yang terjalin baik selama ini dibarengi rasa saling memahami bahwa masing-masing anggota memiliki hak dan tanggung jawab. Untuk itu diharapkan seluruh anggota taat dan patuh terhadap kesepakatan yang telah dibuat bersama, seperti membayar pinjaman tepat waktu. 



"Maju mundur sebuah koperasi terletak di tangan semua anggota. Ingat, kekuatan koperasi terletak pada anggota," ujar Richardi mengingatkan. 



(taf/ede)
 
Top