BANDUNG -- Kota Bandung kembali dihebohkan oleh aksi seks bebas di alam terbuka. Perilaku bejat ini konon kabarnya digelar sebuah sekte terlarang. Kini pihak Kepolisian Resor Kota Bandung terus menyelidiki keberadaan sekte bebas tersebut.

Ironisnya para pemeran seks bebas dalam sekte terlarang ini kabarnya melibatkan sejumlah aparatur sipil negara (ASN), artis dan mahasiswa.

Kapolrestabes Bandung, Komisaris Besar Abdul Rahman Baso, menyatakan, pihaknya sudah memeriksa dua saksi. Satu diantaranya mengaku anggota sekte.

”Kami periksa keterangan Muhammad Anwar selaku saksi pelapor dan saksi lainnya yakni Gilang yang mengaku sebagai anggota sekte, ” ujar Abdul Rahman.

Kepada penyidik, Gilang mengaku mengikuti sekte seks bebas bersama Ibunya.
Dia sudah bergabung sejak sembilan tahun lalu. Selain Gilang dan ibunya, ada sejumlah ASN, mahasiswa, bahkan artis.

Kegiatan seks bebas, ungkap Gilang, dilakukan di alam terbuka di Jawa Barat. Dalam kegiatan itu dilakukan seks bebas bertukar pasangan di alam terbuka yang dipimpin seorang pemimpin sekte tersebut. "Keterangan saksi ini masih kami dalami, ” kata Abdul Rahman.

Menurut Gilang lagi, ritual yang dilakukan oleh anggota sekte itu antara lain, satu perempuan melayani sembilan lelaki saat ritual dilakukan Ibunya digilir oleh sembilan pria. "Mama saya ada di satu ruangan, lantas lelakinya antre satu-satu masuk ke dalam ruangan," ungkap Gilang.

Menurutnya, siapa yang bisa menghamili ibunya dan anggota perempuan lainnya di sekte itu, maka sang pria akan mendapatkan piagam ritual.

Para jemaat, juga kata dia, memiliki cincin pentagram yang wajib dikenakan ketika melaksanakan ritual seks bebas.

Keberadaan sekte seks bebas ini menyeruak sejak surat perintah penertiban ritual seks bebas dari kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Bandung bocor ke publik. Polrestabes Bandung masih terus menyelidiki kasus ini.

”Kami harus hati-hati dalam menangani kasus ini. Jangan sampai membuat suasana tidak kondusif lantaran beredarnya isu sekte ini, ” kata Abdul Rahman.

(zdc/tim)

 
Top