PADANG -- Proses pemberangkatan jamaah haji Embarkasi Padang tinggal hitungan hari. Guna memantapkan gerak, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Padang yang langsung diketuai Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Barat dilantik oleh Direktorat Jenderal Perjalanan Haji dan Umroh (Dirjen PHU), disaksikan Wakil Gubernur Sumbar, bertempat di Asrama Haji Padang, Selasa (25/6/2016).

Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, H. Hendri dalam hantaran katanya, menyampaikan, Embarkasi Padang akan memberangkatkan 6.945 jamaah haji dengan rincian Sumbar 5.005 orang, Bengkulu 1.940 orang ditambah 37 orang TPHD dan 90 Petugas kloter.  Jamaah ini akan diberangkatkan dalam 18 kloter, 13 diantaranya dari Sumbar dan 5 kloter Bengkulu.

Kakanwil juga menginformasikan jamaah kloter I akan masuk asrama haji Embarkasi Padang pada hari Sabtu tanggal 6 Juli 2019 dan diberangkatkan ke Medinah pada hari Minggu tanggal 7 Juli 2019.

Sehubungan dengan pelantikan hari ini, Embarkasi Haji Padang bertekad akan memberikan pelayanan sebaik-sebaiknya, prima dan maksimal sesuai tugas fungsi dan kewenangan . Panitia sangat menentukan suksesnya pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji. Ia juga bertugas memberikan pelayanan, pembinaan dan perlindungan kepada jamaah haji.

“Mari kita bulatkan tekad menjalankan  amanah dengan penuh keikhlasan dan penuh tanggungjawab. Semoga Allah memberi kemudahan kepada kita semua,” ungkap kakanwil yang juga Ketua PPIH.

Sementara itu, Wagub Sumbar Nasrul Abit menyatakan pihaknya selaku panitia tentu akan bekerja berat. "Jamaah kita, Sumbar, berjumlah 6 ribu lebih. Bagaimana kita memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya agar jamaah merasa senang. Tidak ada beban dan keluhan selama berada di sini," ujar wagub.

Tahun lalu, kata wagub, pesawat pernah terlambat, tetapi jamaah tidak dikasih makan. Ini perlu diperhatikan dan diantisipasi, minimal snack. "Untuk Tim Garuda tolong dipastikan jam-nya supaya masyarakat kita tidak rame di bandara," serunya.

Kemudian pelayanan diatas pesawat tentu SOP sudah ada di garuda. Harapan kita semua jamaah kita agar dimaklumi saja karena sebagian besar berasal dari kampung, tidak faham fasilitas yang ada di pesawat mungkin sesuatu yang aneh bagi mereka. Jadi perlu dikasih bimbingan dari kru agar mereka bisa mnggunakan fasilitas-fasilitas di dalam pesawat.

Hari ini Daftar tunggu makin hari makin lama bahkan sampai 19 sampai 20 tahun. Ini ada perobahan perilaku di masyarakat. Tingkat kesadaran dan keimanan semakin tinggi karena berhaji itu suatu kewajibanwajib. Kedua masalah ekonomi, dulu banyak orang yang mampu tapi dipanggil untuk mendaftar.

Maka bagaiman jamaah haji bisa memanfaatkan waktu sebai-baiknya di tanah suci. Tugas kita petugas haji meyakinkan jamaah bahwa ke tanah suci untu ibadah agar jamaah tidak menyia-nnyiakan waktu.

“Berikan pembinaan dan ceramah kepada jamah. Ini adalah kesempatan yang bagus. Tolong sampaikan kepada jamaah agar mematuhi jadwal yang sudah ditentukan shingga selamat pulang dan pergi,” pinta wagub.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Pengelolaan Dana Haji dan Sistem Informasi Haji H. Maman Syaifullah yang membacakan sambutan Dirjen PHU Kemenag RI, mengatakan, bapak dan ibu yang baru dilantik agar dapat memberikan pelayanan seoptimal mungkin kepada jemaah haji.

Direktur juga menginformasikan  bahwa jamaah haji yang akan diberangkatkan dari 13 embarkasi se Indonesia berjumlah 216 .645 orang dalam  529 kloter dan jamaah haji khusus 17 ribu orang. Pemerintah sudah menetapkan jamaah diterbangkan dengan pesawat Saudi Arabia Airline dan Garuda Indonesia.

“Penyelenggaran ibadah haji merupakan tugas pemerintah. Pemerintah berkewajiban memberikan pelayanan, pengawasan dan perlindungan kepada jamaah. Petugas haji kitaharus melayani dengan  sebaik-baiknya. Petugas juga harus menerapkan 5 nilai budaya harus dalam memberikan pelayanan,” pungkas Maman Syaifullah.

Selanjutnya ungkap direktur, pelayanan di Embarkasi sangat penting karena pelayanan pertama dan cermin kualitas pelayana haji indonesia. Sehingga indeks kepuasan terhadap pelayanan haji terus meningkat dari tahun ke tahun.

Pemerintah juga selalu berupaya memperbaiki pelayanan haji. Tahun ini pemerintah menetapkan sistem zonasi, dimana jamaah ditempatkan sesuai dengan embarkasi asal jamaah. Untuk embarkasi Aceh, Medan, Padang dan Makasar menempati syisah. Tahun ini semua jamaah haji mendapatkan fasilitas bus salawat.

“Kami berharap kepada petugas dan panitia agar dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggungjawab. Berikan pelayanan positif sehingga tercipta pelayanan yang prima,” pinta direktur.

Usai pelantikan PPIH, direktur bersama wagub didampingi kakanwil dan pimpinan instansi terkait melakukan meal test menu jamaah haji di pesawat garuda Indonesia selama dalam perjalanan. Menu yang disediakan 2 kali makan dan satu kali snack.

(rin/ede)
 
Top