SOSOK wanita mengagumkan kini kembali datang dari Tanah Air. Arini Saraswaty Subianto, salah satu wanita yang menyandang predikat sebagai orang terkaya di Indonesia.

Arini merupakan Presiden Direktur dari tiga perusahaan sekaligus, yakni PT Persada Capital Investama, PT Tri Nur Cakrawala, dan PT Pandu Alam Persada.

Wanita lulusan Amerika Serikat ini mendapatkan harta kekayaan dari warisan. Mendiang Sang Ayah, Benny Subianto yang wafat pada Januari 2017 lalu semasa hidupnya menjabat sebagai pimpinan PT Astra Internasional Tbk, pemegang saham di Adaro Energy, dan pendiri perusahaan Persada Capital Investama.

Arini meneruskan bisnis ayahnya itu bersama adik bungsunya, Ardiani. Kini ia memimpin seluruh unit usaha keluarga di bawah naungan PT Persada Capital Investama.

Di balik kerasnya perjuangan Arini memimpin tiga perusahaan sekaligus, ia adalah seorang janda. Kurang lebih selama tujuh tahun, Arini berjuang sendirian menghidupi kedua anaknya, selepas meninggalnya sang suami pada 2012 silam.

Tercatat sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia, tentu saja wanita kelahiran tahun ’70 ini hidup dengan bergelimang harta.

Harta triliunan rupiah milik Arini berasal dari berbagai sumber. PT Persada Capital Investama yang ia pimpin menggarap berbagai sektor industri, mulai dari perkebunan, pertambangan, konstruksi dan lain-lain.

Selain sebagai Presiden Direktur di Persada, Arini juga adalah Presiden Direktur di PT Tri Nur Cakrawala dan PT Pandu Alam Persada. Bahkan, dia juga memiliki jabatan penting lainnya di sejumlah perusahaan, antara lain:

- Direktur di PT Panaksara sejak 1999.
- Komisaris di PT Casa Maha Rasa sejak 2006.
- Komisaris di PT Nuansa Nirmana Artistika sejak 2012.
- Presiden Komisaris di PT Anugrah Kirana Sarana sejak 2013.
- Komisaris di PT Surya Semesta Internusa sejak 2014.
- Komisaris di PT Adaro Energy Tbk sejak 2016.
- Komisaris di PT Adaro Strategic Investment sejak 2016.
- Komisaris di PT Adaro Strategic Lestari sejak 2016.
- Komisaris di PT Adaro Strategic Capital sejak 2016.
- Komisaris di PT Dharma Satya Nusantara Tbk sejak 2017.

Sumber: wartaekonomi.com
 
Top