PADANG - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang terus berupaya untuk mengatasi keberadaan anak jalanan atau "pak ogah" yang sudah sedemikian meresahkan masyarakat di sejumlah titik jalan raya Kota Padang. Hal itu dimaksudkan agar pengguna jalan raya tidak lagi merasa tergangu saat putar arah di jalan raya. 

Kasat Pol PP Kota Padang, Al Amin, menegaskan hal itu terkait banyaknya laporan dari masyarakat yang ia terima tentang keberadan "pak ogah" di jalan raya, yang mana selama ini sekelompok pemuda yang dulunya bekerja sukarela membantu pengendara putar arah, namun kini sudah disalah fungsikan. Ia lebih mengutamakan uang ketimbang rasa pedulinya terhadap kelancaran lalu lintas.

"Pak ogah ini sudah tidak lagi bekerja sukarela, mereka lebih mengutamakan uang yang diberikan pengendara putar arah dari pada keselamatan dirinya, akibatnya kelancaran lalu lintas menjadi tergangu," ungkap Al Amin melalui postingan pers relis  di akun FB Humas Satpol PP Padang, Rabu (26/6/2019), 

Ia kembali menegaskan bahwa jajarannya akan terus berupaya dalam mengatasi "pak ogah" ini. Untuk sementara anggotanya sudah ditempatkan pada masing-masing bundaran balik arah yang kerap digunakan "pak ogah" untuk membantu putar arah. 

"Kita sudah setiap hari melakukan penertiban terhadap Pak Ogah. Selama bulan Juni sebanyak 29 orang pak ogah, sudah kita kirim ke Dinas Sosial Kota Padang, untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut," tambahnya.

Dilanjutkan, Al Amin berharap kepada masyarakat Kota Padang yang ingin putar arah ditempat-tempat sering ada pak ogah-nya agar tidak memberikan upah atau apapun kepada mereka, karena hal demikian bisa memancing mereka untuk kembali kejalan.

"Selain dari petugas, Peran masayarakat sangat kita butuhkan disini, niat baik kita untuk memberi, ternyata bisa mengajak mereka kembali selalu berada di jalanan, maka kamia harap, berhentilah untuk memberi sumbangan atau berupa apapun dijalan raya atau lampu merah," himbaunya.

(rel/ede)
 
Top