PADANG – Mendapat kehormatan membuka secara resmi kegiatan "Livestock dan Kontes Ternak 2019" di kota yang ia pimpin, Wali Kota Mahyeldi meyakini bahwa kegiatan ini akan memberikan multi manfaat bagi dunia peternakan di Sumatera Barat khususnya Kota Padang. Selaras dengan tema yang diangkat, yakni "Melalui Livestock Expo 2019 Kita Tingkatkan Pemberdayaan Peternak Sebagai Mitra dalam Pembangunan Peternakan".

"Atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Padang, kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat khususnya Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Sumbar atas ditunjuknya Kota Padang sebagai tuan rumah kegiatan tahunan ini. Ini merupakan suatu kehormatan bagi kami Pemerintah Kota Padang,” ungkap Mahyeldi dalam sambutannya di acara pembukaan kegiatan "Livestock dan Kontes Ternak 2019" yang dipusatkan di belakang Balaikota Padang, Aie Pacah, Rabu (26/6/2019).

Hadir pada acara pembukaan tersebut, Gubernur Sumbar diwakili Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Sumbar, drh. Erinaldi, MM Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa, unsur Forkopimda Sumatera Barat dan Kota Padang, Ketua TP-PKK Kota Padang Ibu Harneli Mahyedi, Ketua GOW Kota Padang Genny Putrinda serta Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Syaiful Bahri dan kepala OPD terkait lainnya di lingkungan Pemko Padang. 

Berita Terkait: http://www.sumatrazone.co.id/2019/06/tingkatkan-pemberdayaan-peternak.html?m=1

Sejumlah pengusaha bidang peternakan, asosiasi peternak, serta para petani dan  peternak se-Sumbar juga ikut memeriahkan kegiatan kolosal yang berlangsung selama 26-28 Juni itu.

Walikota Padang menjelaskan, Livestock Expo dan Kontes Ternak merupakan agenda tahunan Disnakeswan Sumbar. Beberapa tujuannya antara lain mempromosikan hasil-hasil peternakan yang ada di 19 kabupaten/kota se-Sumbar, lalu memotivasi peternak untuk dapat meningkatkan produksi, ajang silaturrahim antar peternak dan sekaligus memperluas jejaring usaha serta akses permodalan.


“Kota Padang sebagai ibukota Provinsi Sumatera Barat dengan jumlah penduduk 927,168 jiwa dan laju pertumbuhan penduduk 1,3 sebenarnya sangat potensial untuk berkembang di sektor peternakan. Padang merupakan pangsa pasar menjanjikan bagi pelaku usaha peternakan. Peluang ini harus kita rebut bersama. Sumber daya alam yang ada, sangat berpotensi untuk pengembangan peternakan baik ternak besar maupun ternak kecil. Potensi tersebut apabila dimaksimalkan, Kota Padang bakal mampu memenuhi kebutuhan pangan asal hewan untuk masyarakat Sumbar dan Kota Padang khususnya,” urainya.

Berita Terkait: http://www.sumatrazone.co.id/2019/04/sekdako-amasrul-pimpin-rapat-persiapan.html?m=1

Lebih lanjut Mahyeldi berharap, kegiatan ini juga menjadi ajang peningkatan pengetahuan dan wawasan bagi para peternak, warga dan pihak terkait lainnya. Salah satunya dalam upaya peningkatan produksi daging di Kota Padang. Sebagaimana saat ini peternak di Kota Padang masih belum bisa memenuhi kebutuhan daging sapi di Kota Padang. Sementara ketersediaan stok daging sapi di Kota Padang masih didatangkan dari luar daerah, padahal kebutuhan daging bagi warga kota cukup tinggi.


“Maka dari itu kepada para petani dan peternak kami mengimbau, ambillah manfaat dari diselenggarakannya acara ini. Mari kobarkan semangat dalam berusaha, tingkatkan kemampuan dalam berkolaborasi dan bersinergi, serta jadilah peternak yang tangguh, mandiri dan visioner hingga masa-masa yang akan datang,” seru wali kota.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Syaiful Bahri selaku ketua penyelenggara Livestock Expo dan Kontes Ternak 2019 menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Sumbar melalui OPD terkait yang telah memberikan perhatian yang cukup besar terhadap pembangunan sub sektor peternakan serta pertanian pada umumnya di Kota Padang. 

Alhamdulillah Kota Padang dipilih menjadi pelaksana kegiatan tahunan yang dilaksanakan setiap kabupaten/kota di Sumbar ini. Event ini akan menjadi media informasi, sebagai langkah awal dalam mempersiapkan diri menuju kesiapan Penas KTNA XVI tahun 2020 yang akan diselenggarakan di Kota Padang. Oleh karena itu, penting sekali bagi kabupaten/kota se-Sumbar untuk dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini,” sebut Syaiful. 


Disebutkannya, kegiatan Livestock Expo dan Kontes Ternak 2019 tentunya diharapkan mampu menjadi upaya dalam usaha meningkatkan kualitas dan kuantitas ternak, pelayanan peternakan dan kesehatan hewan. Selanjutnya meningkatkan pengetahuan, wawasan dan kemandirian pelaku usaha peternakan menyebarluaskan informasi hasil perkembangan peternakan di Sumbar. 

“Sehingga ke depan mampu meningkatkan produk unggulan pada daerah masing-masing,” cetusnya.

Di samping itu tambahnya lagi, kegiatan ini juga menjadi ajang bagi pelaku usaha peternakan dan argo industri untuk melihat dan menyaksikan perkembangan teknologi industri dan berbagai isu terbaru serta membuka peluang investasi guna membangun kerja sama dan kemitraan usaha.

“Sasaran yang ingin dicapai, di antaranya adalah meningkatkan investasi agribisnis peternakan di Sumbar, terjaringnya bibit ternak unggul pada kelompok tani ternak di 19 kabupaten/kota se-Sumbar dan meningkatkan kualitas produk pengolahan hasil peternakan yang berdaya saing. Seterusnya meningkatkan pengetahuan peternak tentang berinvestasi dan terpilihnya kelompok tani ternak terbaik dan petugas berprestasi dibidang peternakan,” terangnya.


Lebih lanjut Syaiful menerangkan, dalam kegiatan ini beragam acara dilaksanakan. Seperti kontes ternak dari para peternak se-Sumbar. Diantaranya yang dilombakan untuk anak simental, induk simental dan kambing. Kemudian juga ada stan promosi dari pemerintah kabupaten/kota se-Sumbar terkait peternakan dan keswan. 

Kemudian juga ada stand dari UPT pusat seperti BPTU Padang Mangatas, Balai Veteriner Bukittinggi dan BPTP Sukarami Solok. Lalu juga ada stan untuk mitra-mitra seperti Japfa Comfeed, Bank Mandiri, BRI dan Bank Nagari Serta Fakultas Peternakan Unand Padang, Politeknik Pertanian Payakumbuh dan lainnya.


“Selain itu juga ada lomba asah terampil, lomba ayam kukuak balenggek dan lomba baju kurung basiba. Kemudian rapat koordinasi antar kepala OPD yang menangani fungsi peternakan se-Sumbar, seminar nasional, kesenian dan olah raga, cerdas cermat antar petugas dan hiburan lainnya,” tuturnya. 

Adapun jumlah ternak yang ikut dalam kontes ternak tahun ini berjumlah 112 ekor, terdiri dari 8 ekor sapi simental dewasa jantan, 10 ekor simental dewasa betina, 13 ekor sapi bali jantan dan 11 ekor sapi bali betina Selanjutnya 7 ekor sapi po jantan, 6 ekor sapi po betina, 11 ekor sapi simental anak jantan, 9 ekor sapi simental anak betina, 8 ekor kerbau jantan, 7 ekor kerbau betina, 7 ekor kambing pejantan, 5 ekor kambing betina, 5 ekor sapi ekstrim, dan 5 ekor cempe.

Foto: M Rizki Markiano / Forum Eksekutif Media (FEM) / www.bijaknews.com
 
Top