Oleh: Aliefya Putera Imansyah
#Wakil Ketua KNPI Sumatera Barat Bid. Kesehatan dan Sanitasi


“SOCIAL distancing, isolasi mandiri, di rumah aja, Work From Home,” udah pada kenal kan istilah tersebut? Sebenernya apa maksud istilah tersebut? Sudah pada paham belum?

Dengan seperti itu, sebenernya pemerintah sudah melakukan lockdown tetapi dengan cara dan bahasa yang halus. Apa sudah melihat perubahan selama kata dan kalimat tersebut tersebar di Indonesia?

Dengan seperti itu pemerintah sudah memikirkan akan dibawa kemana coronavirus disease atau COVID-19 tersebut, so kita sebagai masyarakatnya juga mulai sadar akan kebersihan dan bagaimana menjaga kesehatan pribadi.

Muncul lah pertanyaan, bagaimana orang-orang yang kehidupannya di jalan? Yang harus bekerja di luar rumah demi menafkahi keluarga dengan pekerjaan sehari-hari? Di situlah seharusnya edukasi tentang penggunaan masker, cuci tangan, dan social distancing sangat diperlukan.

Untuk pemakaian masker pun sebenernya hanya diwajibkan pada 3 opsi:
1. Tenaga medis
2. Orang sakit (dalam hal ini orang yg beresiko Covid-19 dan juga penyakit lainnya)
3. Orang yang “masih” menggunakan fasilitas umum dan berkomunikasi dengan banyak orang.

Jadi, apabila memang dari pribadi kita masing-masing bisa menerapkan Work From Home dan #dirumahaja, itu sangat membantu sekali bagi petugas kesehatan karena dengan itu bisa memutus penyebaran virus corona tersebut.

Yang tidak bisa bagaimana? Gunakanlah prinsip social distancing dan hand washing serta menggunakan masker untuk mencegah diri sendiri terkena virus corona.

Yang perlu diingat adalah tentang Sistem Imun yaitu IMUNOKOMPETEN dan IMUNOKOMPROMISE.

Imunokompeten adalah orang-orang yang memiliki sistem imun atau kekebalan tubuh yang kuat. Dengan seperti itu, imun yang ada di dalam tubuhnya akan membantu melawan virus tersebut dengan baik.

Imunokompromise adalah kebalikannya, yang berarti adalah orang-orang yang dengan sistem imun yang buruk. Covid-19 akan gampang sekali untuk bersarang pada setiap orang yang dengan sistem imun yang Imunokompromise.

Pertanyaannya “yang Imunokompeten bagaimana? akan kuat dan sehat kah melawan virusnya?”. Nah, orang dengan Imunokompeten akan melawan virus tersebut dengan baik dan bukan berarti tidak akan terkena virusnya. Virusnya akan tetap bersarang justru akan berbahaya bagi orang di sekitarnya yang melakukan kontak langsung dengan dia. Karena dia bisa menyebarkan virus tersebut ke orang-orang sekitarnya, apalagi dengan orang yang imunokompromise walaupun tidak ada dampak yang signifikan dari virus tersebut terhadap dirinya.

Lalu, kenapa 14 hari? Dari sistem imunologi untuk melawan virus tersebut, tubuh menghasilkan antibodi setelah 7 hari tubuh terpapar virus tersebut. Dari hari pertama hingga hari ke 7 tubuh akan mengeluarkan sistem pelawanan tubuh sendiri seperti demam, batuk, flu dan bersin. Setelah itu antibodi akan bekerja sesuai fungsinya untuk melawan virus yang ada di tubuh tersebut.

Lalu, pada hari ke 14 tubuh akan memproduksi antibodi secara massal untuk melawan sisa-sisa virus yang ada di dalam tubuh. Oleh karena itu, #dirumahaja dan Work From Home sangat disarankan untuk mengisolasi diri sendiri minimal 14 hari dan bahkan sebaiknya sampai pandemi ini berakhir.

Karena kita tidak tau berkontak dengan orang yang seperti apa dan jika memang diharuskan untuk bekerja di lapangan, mari bersama-sama menerapkan Social Distancing, Hand Washing dan menggunakan masker untuk menjaga diri sendiri dari virus tersebut.

Jika ada keluhan demam tinggi diikuti sesak napas dan flu ataupun batuk, segera periksakan ke rumah sakit atau ke fasilitas kesehatan terdekat dan hargai diri sendiri dengan menggunakan masker atau penutup mulut agar penyakitnya tidak menyebar ke orang yang kontak dengan kita.

Salam kesehatan!


 
Top