PEKANBARU -- Inna lillaahi waa inna ilaihi raajiuun. Riau kembali berduka, atas wafatnya pahlawan kemanusiaan di tengah pandemi Covid-19. Adalah Sisca Febrianti, seorang perawat yang bertugas di Rumah Sakit Islam (RSI) Ibnu Sina, Pekanbaru. Ia meninggal dunia setelah terpapar corona sejak 8 hari lalu. 

Kabar duka ini disampaikan langsung oleh Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Riau, dr Indra Yovi, Rabu (07/10/2020). 

Almarhumah Sisca, diketahui telah menangani pasien Covid-19 di ruangan isolasi Covid-19 di RS Ibnu Sina sejak bulan April lalu. 

"Beliau perawat berdedikasi tinggi. Tidak pernah mengeluh selama 6 bulan dan tidak pernah minta pindah area kerja," ungkap dr. Indra Yovi.

Almarhumah, ungkapnya lagi, terpapar virus corona sejak 8 hari yang lalu. Sisca merupakan tenaga kesehatan yang meninggal setelah berjuang menangani pasien Covid-19, hingga terpapar langsung kepada dirinya.

"Beliau terpapar Covid sejak 8 hari yang lalu. Sempat dipindahkan ke ICU sejak 6 hari yang lalu dan memakai ventilator. Namun, setelah berjuang, takdir berkata lain," ungkap Yovi. 

Lebih lanjut, Yovi menceritakan singkat bahwa Sisca merupakan anak yatim. Almarhumah menafkahi dua orang adik-adiknya. Dalam pekerjaan, tidak pernah mengeluh serta memiliki dedikasi tinggi pada setiap pekerjaannya. 

"Kami semua tenaga kesehatan yang maju langsung menangani Covid di ruangan isolasi Covid sangat terpukul dan sedih atas musibah hari ini. Tapi kami tetap akan terus melayani semua pasien Covid. Kami tidak akan mundur hanya gara-gara isu-isu yang tidak penting, kami ikhlas dan tetap bersemangat," tutur Yovi.

"Siska akan selalu kami kenang, meninggal di usia yang masih muda, 31 tahun. Kami tidak akan mengecewakan beliau. Kami akan terus berjuang. Terima kasih untuk semua yang sudah mendoakan Siska dan mendoakan perjuangan kami," tutup Yovi.

Sumber: terasbiru

 
Top