SOSOK Ita Desnatalia, M.Pd., Kepala SMKN 8 Padang, mencuat sebagai inspirasi nyata dalam upaya memajukan literasi di Sumatra Barat. Perempuan berdarah Minang kelahiran Kota Padang, 25 Desember 1972, ini dikenal karena dedikasi dan antusiasmenya yang tinggi dalam menjadikan Ranah Minang sebagai provinsi yang maju di bidang literasi.

Ita Desnatalia merupakan seorang pendidik yang berprestasi. Ia menamatkan studi S-1 Pendidikan Matematika di IKIP Padang pada Maret 1996, dan kemudian menyelesaikan S-2 di jurusan yang sama di Universitas Negeri Padang pada Maret 2018. Cita-citanya untuk melahirkan siswa berkarakter dan cerdas memacunya untuk terus mengembangkan diri.

Segudang Prestasi di Bidang Pendidikan

Kiprahnya di dunia pendidikan ditandai dengan berbagai pencapaian gemilang. Ita pernah terlibat sebagai penulis dan penelaah soal Ujian Nasional yang dijaring oleh Puspendik Kemendikbud dari tahun 2017 hingga 2019. Pada tahun 2019, ia sukses meraih Juara 1 Lomba Guru Berprestasi SMK untuk tingkat Kota Padang dan Provinsi Sumatra Barat, mengantarkannya menjadi Finalis Guru Berprestasi tingkat Nasional.

Semangat belajar Ita tak pernah padam. Pada tahun 2020, ia kembali mengikuti diklat dan berhasil menjadi Juara 1 peserta Diklat Penulisan Karya Ilmiah Guru SMA/SMK Tingkat Sumatra Barat yang diadakan oleh BPSDM Provinsi Sumatra Barat. Kariernya menanjak, menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum dari tahun 2020 hingga 2023. Per 5 Januari 2024, amanah sebagai Kepala Sekolah Definitif di SMKN 8 Padang resmi disandangnya.

Dedikasi Melalui Karya dan Komunitas

Ita Desnatalia tak hanya menginspirasi di lingkungan sekolah, namun juga aktif di komunitas. Ia dikenal sebagai sosok inspiratif dari Komunitas Penyala Literasi Sumbar. Kecintaannya pada dunia tulis-menulis ia salurkan melalui berbagai karya.

Beberapa buku telah lahir dari tangan dan gagasannya, termasuk buku otobiografi pertamanya, Mengejar Impian Ibu (2018), diikuti oleh buku bersama seperti Menuju Titik Puncak (2020), Surat untuk Guru Kami Tercinta (2021), dan Ayo Ngedabrus gawe Boso Makmu Dewe-dewe (2022). Terbaru, ia merilis buku otobiografi Geliat Cinta untuk Siswa SMK di tahun 2025.

Perannya sebagai Wakil Ketua Pelaksana dalam Festival Pantun ASEAN semakin mempertegas komitmennya dalam melestarikan dan mengembangkan warisan budaya dan literasi. Puncaknya, kegiatan menulis yang ia gerakkan di sekolah membawanya meraih penghargaan sebagai Kepala Sekolah Inspiratif Literasi Kreatif Nasional tahun 2025 dalam Festival Literasi Nasional yang diselenggarakan oleh JB Kreatif Nasional. Ita Desnatalia terus berupaya menjadi motor penggerak agar Sumatra Barat menjadi lumbung generasi yang literat dan berbudaya. (*)




 
Top