PADANG -- Bupati Pasaman Barat, Syahiran, meninggal dunia Sabtu (3/8/2019) malam sekira pukul 23.30 WIB di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan. Ia dijemput Sang Khalig dalam usia 65 tahun lewat 11 bulan lebih (15 September 1953 - 3 Agustus 2019).  

Jajaran Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, sekitar pukul 11.00 WIB hari ini, terlebih dahulu memberikan penghormatan terakhir di ruang VIP Bandara Internasional Minangkabau (BIM), sebelum jenazah almarhum diberangkatkan ke Simpang Ampek, Pasbar. 

Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, yang ikut menshalatkan sekaligus melepas jenazah Bupati Syahiran di Masjid Agung Pasaman Barat, Minggu (4/8/2019), mengungkapkan bahwa almarhum semasa hidupnya merupakan sosok pekerja keras yang telah berhasil membawa Pasbar keluar dari kategori daerah tertinggal pada tahun 2019 serta banyak lagi prestasi yang berhasil diraih Pasbar selama kepemimpinannya. 

"Kepergian beliau yang mendadak ini mengejutkan kita semua, teman, sahabat dan handaitolan. Semoga almarhum husnul khatimah, diampuni segala dosa-dosanya dan mari kita besarkan segala kebaikan beliau semasa hidupnya," paparnya.

Berita Terkait: http://www.sumatrazone.co.id/2019/08/inna-lillaahi-waa-inna-ilaihi-raajiuun.html?m=1

Lebih lanjut Wagub Nasrul Abit atas nama pemerintah pemerintah dan masyarakat Sumbar menyampaikan turut berdukacita serta berlangsungkawa sedalam-dalamnya atas kepergian sang bupati ke haribaan Illahi.  

Nasrul Abit juga mengungkapkan bahwa selama kenal, berteman baik dan bersahabat dengan Bupati Syahiran semasa hidup, beliau merupakan sosok pemikir dan pekerja keras yang telah banyak berkontribusi memajukan pembangunan daerah. Termasuk upaya bagaimana Pasbar keluar dari predikat daerah tertinggal yang dimulai dengan program pemekaran nagari sebagai upaya mendekatkan pelayanan kepada masyarakat Pasbar yang wilayahnya sangat luas. 

Berita Terkait: http://www.sumatrazone.co.id/2019/08/bupati-pasaman-barat-dimakamkan-di.html?m=1

"Dari 19 nagari yang ada dimekarkan menjadi 72 nagari. Ia juga sukses dengan program penempatan bidan di setiap nagari demi memenuhi pelayanan kesehatan, terutama pelayanan persalinan sebagai upaya angka kematian bayi dan ibu di nagari-nagari yang ada di Pasbar," urai Nasrul Abit.

Mendiang menurutnya juga sukses dalam proses-proses pengembangan pembangunan daerah lainnya seperti Teluk Tapang, infrastruktur jalan dan lain sebagainya dalam penyelenggaraan pemerintah daerah. 

"Selamat Jalan Sahabat", semoga bakti dan pengabdianmu selama ini menjadi amalan kebaikan, serta apa-apa yang telah dikerjakan dalam memajukan Pasbar dapat menjadi inspirasi bagi kesejahteraan hidup masyarakat di daerah ini," ungkap Nasrul Abit haru. 

Wabup Yulianto Pjs Bupati Pasbar

Wagub Nasrul Abit juga menyampaikan akan menandatangani surat penetapan surat Jabatan Bupati Pasaman Barat sementara atas nama Gubernur Sumatera Barat kepada Wakil Bupati Yulianto

Hal ini berkaitan dengan aturan perundang-undangan yang berlaku,  bahwa pemerintahan tidak boleh kosong. Dan selanjutnya DPRD akan memproses pengusulan Bupati Pasbar sesuai mekanisme aturan yang berlaku.

(ede/rel)
 
Top