MENTAWAI, SUMBAR -Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mentawai dari PDIP, Ibrani Sababalat, menjemput aspirasi masyarakat secara "door to door" dalam kesempatan reses masa sidang II di tiga desa yaitu Desa Goiso'oinan, Desa Sioban dan Desa Bosua pada Kamis (11/6/2020) lalu.

"Meski di masa pandemi menjalankan kegiatan reses masa sidang II ini, kita selalu mengikuti protokol kesehatan," papar Ibrani Sababalat yang juga Ketua DPC PDIP Mentawai kepada awak media, Senin (22/6/2020).

Di tempat reses pihaknya menyediakan masker untuk kapasitas 30 orang ketika perkumpulan itu banyak orang yang datang, selain itu menyiapkan cuci tangan dan jaga jarak.

Ia menyebut, dalam kegiatan reses di Dusun Sao, Desa Bosua ada beberapa hal yang diajukan masyarakat salah satunya terkait jumlah dana Penerima Keluarga Harapan (PKH) yang mengalami penurunan.

Dalam usulan masyarakat itu ada ditemukan ketidaksesuaian pembayaran dana PKH bagi warga Sao yang memiliki anak yang duduk di bangku SMA

"Ada PKH penerima masing-masing setiap bulannya hanya menerima Rp.160 ribu, sedangkan anak mereka sekolah dibangku SMA, tetapi jumlah yang diterima malah turun" ucapnya.

Usulan ini, kata Ibrani Sababalat akan segera ditindaklanjuti dengan instansi terkait, agar keluhan masyarakat benar-benar terpenuhi.

Selain menampung aspirasi masyarakat terkait usulan soal PKH, Ibrani Sabbalat juga mensosialisasikan akan masuknya aliran listrik di Dusun Sao

Pada kesempatan itu ia juga menyampaikan kepada masyarakat bahwa terkait masuknya aliran listrik nanti, tidak ada ganti rugi tanaman warga ketika dilalui tiang kabel listrik PLN dan diminta mengikhlaskan demi penerangan bersama.

(ers) 


 
Top